SOAL TAP ILMU ADMINISTRASI BISNIS (ADBI4500) / 21 DESEMBER 2024

 

UJIAN ONLINE URAIAN

TUGAS AKHIR PROGRAM (TAP)

(ADBI4500)


MOBIL LISTRIK GENERASI BARU DI DUNIA OTOMOTIF


PT STUW Motor Indonesia (Wining) adalah sebuah perusahaan otomotif negara tirai bambu pertama yang membangun pabrik di Indonesia. Dengan tingkat petumbuhuhan penduduk yang tinggi serta potensi pertumbuhan perekonomian yang berkelanjutan, menjadikan Indonesia pasar yang tepat untuk berinvestasi dan penyerapan tenaga kerja berkelanjutan. Keseriusan dibuktikan dengan investasi sebesar US$ 700 juta serta membangun konstruksi pabrik 60 hektar. Wining juga memiliki tenaga kerja ahli dan terlatih, serta pengelolaan sumber daya manusia terdepan.Mengusung "The Wining Way : .......... ingin menggerakkan manusia ke ........ dengan menyediakan mesinnya. Wining yakin ................... yang lebih baik melalui kualitas produk otomotif, tanpa henti memahami pasar, lanskap maupun ........ dari komunitas yang senantiasa berubah.

Sejak mengoperasikan pabriknya di Indonesia pada tahun 2017, Wining telah memproduksi mobil sebanyak 146 ribu unit untuk kebutuhan pasar domestik dan ekspor. Pada kurun tujuh tahun terakhir ini Winig menghadirkan 7 lini produk mobil penumpang dari segmen ICE (Internal Combustion Engine / Mesin Pembakaran Dalam), hybrid, dan kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Seluruh lini produk Winig tersebut pun diproduksi di pabrik Winig di Indonesia. Winig telah didukung 150 dealer yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia untuk melayani penjualan dan purna jual bagi konsumen. Bahkan di lini bisnis EV, Wining menjadi pabrikan yang mendominasi pasar kendaraan listrik nasional. Di segemen EV yang kini semakin ketat, Wining berhasil meneguhkan posisinya dengan torehan angka penjualan lebih dari 20 ribu unit di Indonesia .......... Dengan angka tersebut, Wining EV pun mendominasi segmen kendaraan listrik Tanah Air dan  ............. sebesar 52% dan sejak awal tahun hingga Juni 2024, Prestasi tersebut menjadikan Wining sebagai brand EV nomor 1 di Indonesia.

Wining EV ABC Stories, yang merupakan lini kendaraan listrik terdiri dari Alpha EV, Beta EV, dan Charlie EV. Alpha EV yang diluncurkan pada Agustus 2022 menjadi model EV pertama dengan dimensi yang compact. Mobil listrik ini hadir sebagai solusi ideal bagi masyarakat perkotaan dengan gaya hidup modern yang menginginkan kendaraan prkatis dan ramah lingkungan. Mobil listrik kedua Wining, Beta EV, mengusung desain ikonik yang mencerminkan gaya hidup modern dan dinamis, menjadikannya pilihan sempurna bagi para konsumen yang ingin tampil beda di setiap perjalanan. Rangkaian terakhir dalam ABC Stories adalah 'C' untuk Charlie EV yang melengkapi lini kendaraan listrik Wining. Kendaraan listrik yang dirancang sebagai medium hatchback ini  menawarkan kenyamanan ekstra berkait kabin yang luas dan desain interior ergonomis untuk memastikan kenyamanan optimal bagi pengemudi dan penumpang. Ketiganya hadir sesuai dengan kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia. Seluruh lini Wining EV ini diproduksi di Cikarang, Jawa Barat dan dukungan Wining dalam program pemerintah mengenai percepatan elektrifikasi kendaraan di Indonesia.

Selain pasar domestik, Wining juga membukukan ekspor sebanyak 5.500 unit yang dikapalkan ke 14 negara tujuan ekspor. Sepertiga dari jumlah ekspor tersebut merupakan kendaraan listrik. Jal ini menjadikan Wining sebagai produsen otomotif Indonesia satu-satunya yang  ......... utuh ke mancanegara.

Di Indoensia Wining melengkapi setiap kendaraan listriknya dengan Lifetime Core EV Components Warranty untuk memberikan pengalaman kepemilikan mobil listrik yang bebas khawatir. Wining pun merupakan brand EV pertama di Indonesia yang berani mewujudkan program garansi seumur hidup komponen utama kendaraan listrik. Kedepannya, Wining juga akan terus memperkuat EV dan pendukungnya baik melalui produk, layanan hingga charging ecosystem. Di masa transisi ini, Wining juga terus menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia. Wining pun akan menjadi basis ekspor bagi pasar kendaraan setir kanan dan akan ada inovasi baru yang dapat mewarnai industri otomotif.

Sumber : (Berbagai sumber dan dimodifikasi)



SOAL :

1. Menurut Schroeder (2000), terdapat tiga cara mendasar untuk meninjau proses pengenalan produk baru, yakni Need Pull, Technology Push, dan Interfunctional. (SKOR : 20)
a. Jelasakan perbedaan ketiga proses pengenalan produkbaru tersebut ?  
b. Pada saat awal peluncuran mobil listrik dilakukan oleh Wining, proses apa yang digunakan Wining dalam pengenalan produk baru .........

2. Dalam memasarkan produknya , Wining melihat adanya potensi pasar yang besar untuk mobil listrik (EV) di Indonesia. Berdasarkan wacana di atas, jelaskan  (SKOR : 20)
a. Target pasar dari produk mobil listrik (EV) Wining !
b. Positioning produk dari mobil listrik (EV) Wining !

3. Saat ini Wining menguasai market share mobil listrik (EV) di Indonesia. Hal ini juga tidak menutup kemungkinan adanya berbagai tawaran menarik dari pesaing kepada para tenaga ahli dan karyawan Wining untuk bekerja di perusahaaan kompetitor.
Sebagai Manajer Bidang Sumber Daya Manusia, perlu dilakukan upaya untuk mempertahankan tenaga ahli dan karyawan supaya tetap bekerja bersama Wining. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kompensasi. Dari sisi kompensasi, apa yang akan anda lakukan untuk menjaga agar tenaga ahli maupun karyawan tetap bertahan di Wining?  (SKOR : 20)

4. Wining merupakan perusahaan asal negeri tirai bambu yang membuka pabrik otomotifnya di Indonesia. Keputusan ini sudah tentu mempertimbangkan berbagai hal yang terkait dengan pencapaian tujuan perusahaan. Posisikan anda sebagai pemilik dari Wining, peluang apa yang menjadikan anda memutuskan membuka pabrik Wining di Indonesia?  (SKOR : 20)

5. Untuk meningkatkan kapasitas produksi, Wining memerlukan tambahan modal kerja, dengan menunjukkan data sebagai berikut 
1) Tingkat perputaran persediaan terjadi sebanyak 4 kali dalam setahun
2) Rata-rata jangka waktu piutang dagang adalah 60 hari, dan jangka waktu utang dagang rata-rata 40 hari.
3) Tingkat penjualan diproyeksikan sebesar Rp 2 trilyun/tahun.
4) Diasumsikan bahwa Harga Pokok Produk yang ........... 85% dari penjualan, dan pembeliannya sebesar 75% dari Harga ..................... yang terjual, dan perhitungan 1 tahun adalah 365 hari. 

Berdasarkan data tersebut diatas, hitunglah :
a. Berapa besar Operating Cycle perusahaan tersebut
b. Berapa besar Cash Conversion Cycle perusahaan tersebut.
c. Berapa besar modal kerja yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas produksinya.
(SKOR : 20)



Latest