Diskusikan terkait perbedaan Metode PERT dan CPM, serta kegunaan
metode PERT dan CPM pada pengambilan keputusan suatu bisnis!
Selamat
berdiskus!
PENDAPAT DISKUSI :
Perbedaan Metode PERT dan CPM
Metode
PERT (Program Evaluation and Review Technique) dan CPM (Critical Path Method)
adalah dua metode yang digunakan dalam manajemen proyek untuk mengatur dan
mengendalikan jadwal proyek. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu
mengidentifikasi jalur kritis dan mengestimasi waktu penyelesaian proyek, ada
beberapa perbedaan antara Metode PERT dan CPM:
1.
Asal Usul :
Metode
PERT dikembangkan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat untuk mengelola
proyek-proyek penelitian dan pengembangan yang kompleks. Sementara itu, CPM
dikembangkan oleh DuPont dan Remington Rand untuk mengelola proyek-proyek
konstruksi.
2.
Fokus :
PERT
lebih fokus pada estimasi waktu proyek yang tidak pasti dan menggabungkan
probabilitas dalam analisis jadwal. CPM lebih fokus pada mengidentifikasi jalur
kritis dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
3.
Representasi Grafis :
PERT
menggunakan jaringan kegiatan dalam bentuk diagram PERT, yang terdiri dari
simpul (kegiatan) dan panah (hubungan antara kegiatan). CPM menggunakan diagram
jaringan kegiatan dalam bentuk diagram CPM, yang terdiri dari simpul (kegiatan)
dan panah (hubungan antara kegiatan), serta waktu penyelesaian dan waktu mulai
terdahulu/terlambat.
4.
Estimasi Waktu :
PERT
menggunakan tiga estimasi waktu untuk setiap kegiatan, yaitu waktu optimis,
waktu pesimis, dan waktu yang paling mungkin. CPM menggunakan satu estimasi
waktu yang paling mungkin untuk setiap kegiatan.
Kegunaan Metode PERT dan CPM dalam Pengambilan Keputusan Bisnis
Metode
PERT dan CPM memiliki kegunaan yang sama dalam pengambilan keputusan bisnis,
yaitu:
1.
Perencanaan dan
Pengendalian Proyek :
Metode PERT dan CPM membantu dalam merencanakan dan
mengendalikan proyek dengan mengidentifikasi kegiatan kritis, mengestimasi
waktu penyelesaian, dan mengatur urutan kegiatan.
2.
Penjadwalan dan
Pengalokasian Sumber Daya :
Metode PERT dan CPM membantu dalam menentukan jadwal proyek yang
efisien dan mengalokasikan sumber daya dengan bijaksana untuk mencapai tujuan
proyek.
3.
Identifikasi Jalur
Kritis :
Metode PERT dan CPM membantu dalam mengidentifikasi jalur
kritis, yaitu urutan kegiatan yang memiliki dampak paling signifikan terhadap
waktu penyelesaian proyek. Dengan mengetahui jalur kritis, manajer proyek dapat
fokus pada kegiatan yang kritis untuk menghindari keterlambatan proyek.
4.
Evaluasi Risiko :
Metode PERT dan CPM memungkinkan manajer proyek untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko yang terkait dengan waktu penyelesaian
proyek. Dengan mengetahui risiko yang mungkin terjadi, manajer proyek dapat
mengambil tindakan pencegahan atau mitigasi yang diperlukan.
Dalam
kesimpulannya, Metode PERT dan CPM adalah alat yang berguna dalam manajemen
proyek dan pengambilan keputusan bisnis. Meskipun memiliki perbedaan dalam asal
usul, fokus, representasi grafis, dan estimasi waktu, keduanya memiliki
kegunaan yang sama dalam perencanaan, pengendalian, penjadwalan, pengalokasian
sumber daya, identifikasi jalur kritis, dan evaluasi risiko proyek.
Sumber Menjawab :
- Riset Operasi; Vicentius
Rachmadi Permono-Romanus Kristiawan Sunardi-Hotma Antoni Hutahaean; ADBI4530;
Universitas Terbuka; Edisi Kedua –
- Materi Inisiasi VIII Tutorial Online Riset Operasi