PENDAPAT DISKUSI :
Kewajiban Utama Wajib Pajak :
Sebagai wajib pajak, Rina memiliki beberapa kewajiban utama yang
harus dipatuhi. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Membayar Pajak :
Wajib pajak harus membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Pajak yang harus dibayarkan dapat berupa pajak penghasilan, pajak
pertambahan nilai (PPN), pajak bumi dan bangunan (PBB), dan sebagainya.
2. Menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) :
Wajib pajak harus menyampaikan SPT kepada otoritas pajak setiap
tahun. SPT berisi informasi tentang penghasilan, pengeluaran, dan aset wajib
pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah pajak yang harus dibayarkan.
3. Menghitung dan Melaporkan Pajak :
Wajib pajak harus menghitung jumlah pajak yang harus dibayarkan
berdasarkan informasi yang tercantum dalam SPT. Setelah itu, wajib pajak harus
melaporkan jumlah pajak yang telah dihitung kepada otoritas pajak.
4. Mengikuti Ketentuan Perpajakan:
Wajib pajak harus mematuhi ketentuan perpajakan yang berlaku.
Hal ini termasuk mengikuti aturan mengenai pemotongan pajak, pelaporan
transaksi, dan penyimpanan dokumen perpajakan.
Pentingnya Menyampaikan SPT :
Menyampaikan
SPT secara tepat waktu dan akurat sangat penting bagi wajib pajak. Berikut
adalah alasan mengapa penting untuk menyampaikan SPT:
1.
Kepatuhan Hukum :
Menyampaikan SPT adalah kewajiban hukum yang harus dipatuhi oleh
wajib pajak. Dengan mematuhi kewajiban ini, wajib pajak dapat menjaga kepatuhan
hukum dan menghindari sanksi atau denda yang mungkin dikenakan oleh otoritas
pajak.
2.
Perhitungan Pajak yang
Akurat :
SPT digunakan oleh otoritas pajak untuk menghitung jumlah pajak
yang harus dibayarkan oleh wajib pajak. Dengan menyampaikan SPT yang akurat,
wajib pajak dapat memastikan bahwa jumlah pajak yang dibayarkan sesuai dengan
ketentuan perpajakan yang berlaku.
3.
Mendapatkan Potensi
Pengembalian Pajak :
Bagi wajib pajak yang memiliki hak atas pengembalian pajak,
menyampaikan SPT adalah langkah penting untuk memastikan bahwa mereka dapat
memperoleh pengembalian pajak yang seharusnya. Tanpa SPT yang lengkap dan
akurat, wajib pajak mungkin kehilangan kesempatan untuk mendapatkan
pengembalian pajak yang seharusnya.
4.
Membangun Reputasi Baik :
Menyampaikan SPT dengan tepat waktu dan akurat dapat membantu
membangun reputasi baik sebagai wajib pajak yang patuh. Hal ini dapat
memberikan manfaat dalam hubungan dengan otoritas pajak dan juga dalam hal
kredibilitas keuangan pribadi atau bisnis.
SUMBER BERPENDAPAT :
Wahyuningsih dkk, Tiesnawati, November 2023, Administrasi
Perpajakan, Jakarta, Universitas Terbuka.
Sumber
dasar hukum terkait kewajiban wajib pajak dapat ditemukan dalam Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) dan
peraturan perpajakan yang terkait.