DISKUSI 7 :
PT Sejahtera Makmur adalah sebuah perusahaan
manufaktur yang telah beroperasi selama 10 tahun. Selama periode tersebut,
nilai tanah dan bangunan yang dimiliki oleh perusahaan mengalami kenaikan yang
signifikan akibat perkembangan wilayah. Manajemen perusahaan memutuskan untuk
melakukan revaluasi terhadap aktiva tetapnya. Jelaskan proses umum yang
dilakukan dalam revaluasi aktiva tetap serta bagaimana akun-akun dalam laporan
keuangan akan berdampak setelah revaluasi aktiva tetap? Apa pertimbangan
penting yang harus diperhatikan saat melakukan revaluasi aktiva tetap?
PENDAPAT DISKUSI :
Identifikasi
Aktiva Tetap yang Direvaluasi :
PT Sejahtera Makmur
perlu mengidentifikasi seluruh aktiva tetap yang akan direvaluasi, dalam kasus
ini, tanah dan bangunan. Daftar inventaris aktiva tetap yang lengkap dan akurat
sangat penting.
Menentukan
Metode Revaluasi :
Metode revaluasi yang
umum digunakan adalah metode nilai wajar (fair value). Nilai wajar ditentukan
berdasarkan harga pasar saat ini, dengan mempertimbangkan kondisi fisik aktiva
dan lokasi. PT Sejahtera Makmur perlu menggunakan jasa penilai profesional yang
independen untuk menentukan nilai wajar tanah dan bangunan.
Menghitung Selisih Revaluasi :
Selisih revaluasi dihitung dengan membandingkan nilai buku
(nilai tercatat saat ini) aktiva tetap dengan nilai wajar yang telah
ditentukan. Jika nilai wajar lebih tinggi dari nilai buku, maka terdapat
selisih revaluasi positif (gain). Sebaliknya, jika nilai wajar lebih rendah
dari nilai buku, maka terdapat selisih revaluasi negatif (loss).
Mencatat Selisih Revaluasi
dalam Laporan Keuangan :
Selisih revaluasi positif (gain) akan di kredit ke akun
"Revaluasi Surplus" atau akun serupa dalam ekuitas. Selisih revaluasi
negatif (loss) akan di debit ke laporan laba rugi sebagai beban. Nilai buku
aktiva tetap akan disesuaikan dengan nilai wajar yang baru.
Menyesuaikan Akun-akun yang
Berkaitan :
Setelah revaluasi, akun-akun berikut akan terdampak:
·
Aktiva
Tetap: Nilai buku tanah dan bangunan akan meningkat (jika gain)
atau menurun (jika loss).
·
Ekuitas: Revaluasi
surplus akan meningkat (jika gain).
·
Laba
Rugi: Beban revaluasi akan dicatat (jika loss).
·
Depresiasi: Depresiasi
dihitung berdasarkan nilai tercatat yang baru (nilai wajar setelah revaluasi).
Pertimbangan Penting :
Beberapa pertimbangan penting dalam revaluasi aktiva tetap:
·
Keahlian
Penilai: Menggunakan jasa penilai profesional yang independen dan
berpengalaman.
·
Konsistensi: Menerapkan
metode revaluasi yang konsisten dari waktu ke waktu.
·
Pengungkapan: Mengungkapkan
secara jelas metode revaluasi yang digunakan dan dampaknya terhadap laporan
keuangan.
·
Regulasi: Memastikan
kepatuhan terhadap standar akuntansi yang berlaku (PSAK).
·
Frekuensi
Revaluasi: Menentukan frekuensi revaluasi yang tepat untuk memastikan
nilai aktiva tetap tetap relevan.
Kesimpulan Jawaban :
Proses revaluasi aktiva
tetap melibatkan identifikasi aktiva, penentuan metode dan nilai wajar,
perhitungan selisih revaluasi, pencatatan dalam laporan keuangan, dan
penyesuaian akun-akun yang berkaitan. Pertimbangan penting meliputi keahlian
penilai, konsistensi, pengungkapan, regulasi, dan frekuensi revaluasi. Selisih
revaluasi positif akan meningkatkan ekuitas, sedangkan selisih revaluasi
negatif akan mengurangi laba.
SUMBER
BERPENDAPAT :
Wahyuningsih dkk, Tiesnawati, November 2023, Administrasi
Perpajakan, Jakarta, Universitas Terbuka.