DISKUSI 7 ADMINISTRASI PERPAJAKAN (ADBI4330)

 


DISKUSI  7 :

PT Sejahtera Makmur adalah sebuah perusahaan manufaktur yang telah beroperasi selama 10 tahun. Selama periode tersebut, nilai tanah dan bangunan yang dimiliki oleh perusahaan mengalami kenaikan yang signifikan akibat perkembangan wilayah. Manajemen perusahaan memutuskan untuk melakukan revaluasi terhadap aktiva tetapnya. Jelaskan proses umum yang dilakukan dalam revaluasi aktiva tetap serta bagaimana akun-akun dalam laporan keuangan akan berdampak setelah revaluasi aktiva tetap? Apa pertimbangan penting yang harus diperhatikan saat melakukan revaluasi aktiva tetap?


PENDAPAT DISKUSI :

Identifikasi Aktiva Tetap yang Direvaluasi :

PT Sejahtera Makmur perlu mengidentifikasi seluruh aktiva tetap yang akan direvaluasi, dalam kasus ini, tanah dan bangunan. Daftar inventaris aktiva tetap yang lengkap dan akurat sangat penting.

 

Menentukan Metode Revaluasi :

Metode revaluasi yang umum digunakan adalah metode nilai wajar (fair value). Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar saat ini, dengan mempertimbangkan kondisi fisik aktiva dan lokasi. PT Sejahtera Makmur perlu menggunakan jasa penilai profesional yang independen untuk menentukan nilai wajar tanah dan bangunan.

 

Menghitung Selisih Revaluasi :

Selisih revaluasi dihitung dengan membandingkan nilai buku (nilai tercatat saat ini) aktiva tetap dengan nilai wajar yang telah ditentukan. Jika nilai wajar lebih tinggi dari nilai buku, maka terdapat selisih revaluasi positif (gain). Sebaliknya, jika nilai wajar lebih rendah dari nilai buku, maka terdapat selisih revaluasi negatif (loss).

 

Mencatat Selisih Revaluasi dalam Laporan Keuangan :

Selisih revaluasi positif (gain) akan di kredit ke akun "Revaluasi Surplus" atau akun serupa dalam ekuitas. Selisih revaluasi negatif (loss) akan di debit ke laporan laba rugi sebagai beban. Nilai buku aktiva tetap akan disesuaikan dengan nilai wajar yang baru.

Menyesuaikan Akun-akun yang Berkaitan :

Setelah revaluasi, akun-akun berikut akan terdampak:

·           Aktiva Tetap: Nilai buku tanah dan bangunan akan meningkat (jika gain) atau menurun (jika loss).

·           Ekuitas: Revaluasi surplus akan meningkat (jika gain).

·           Laba Rugi: Beban revaluasi akan dicatat (jika loss).

·           Depresiasi: Depresiasi dihitung berdasarkan nilai tercatat yang baru (nilai wajar setelah revaluasi).

 

Pertimbangan Penting :

Beberapa pertimbangan penting dalam revaluasi aktiva tetap:

·           Keahlian Penilai: Menggunakan jasa penilai profesional yang independen dan berpengalaman.

·           Konsistensi: Menerapkan metode revaluasi yang konsisten dari waktu ke waktu.

·           Pengungkapan: Mengungkapkan secara jelas metode revaluasi yang digunakan dan dampaknya terhadap laporan keuangan.

·           Regulasi: Memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi yang berlaku (PSAK).

·           Frekuensi Revaluasi: Menentukan frekuensi revaluasi yang tepat untuk memastikan nilai aktiva tetap tetap relevan.

 

Kesimpulan Jawaban :

Proses revaluasi aktiva tetap melibatkan identifikasi aktiva, penentuan metode dan nilai wajar, perhitungan selisih revaluasi, pencatatan dalam laporan keuangan, dan penyesuaian akun-akun yang berkaitan. Pertimbangan penting meliputi keahlian penilai, konsistensi, pengungkapan, regulasi, dan frekuensi revaluasi. Selisih revaluasi positif akan meningkatkan ekuitas, sedangkan selisih revaluasi negatif akan mengurangi laba.

 

 

 

 

SUMBER BERPENDAPAT :

Wahyuningsih dkk, Tiesnawati, November 2023, Administrasi Perpajakan, Jakarta, Universitas Terbuka.