DISKUSI 5 :
Setelah mempelajari materi yang ada dalam sesi 5, silakan
diskusikan keunggulan dan kekurangan program linear dalam pengambilan
keputusan, berikan contoh keunggulan dan kekurangannya.
Silakan cantumkan sumber rujukannya, lakukan parafrase sehingga
tidak hanya copy-paste. Tidak juga hanya mengcopy paste jawaban teman
sebelumnya.
Selamat berdiskusi!
PENDAPAT DISKUSI :
Program linear merupakan alat
yang berharga dalam pengambilan keputusan, terutama dalam optimasi sumber daya
dan penyederhanaan masalah kompleks. Namun, penting untuk menyadari
keterbatasannya, terutama dalam menangani masalah non-linear dan asumsi-asumsi
penyederhanaannya. Penggunaan program linear harus dipertimbangkan secara
hati-hati, dengan mempertimbangkan konteks masalah dan validitas asumsi-asumsi
yang digunakan. Penggunaan program linear yang efektif memerlukan pemahaman
yang mendalam tentang kekuatan dan kelemahannya, serta kemampuan untuk
menginterpretasikan hasil dengan kritis dan mempertimbangkan faktor-faktor yang
tidak tercakup dalam model.
Program linear merupakan alat
yang ampuh dalam pengambilan keputusan, menawarkan keunggulan dalam optimasi
sumber daya dan penyederhanaan masalah kompleks. Namun, keterbatasannya dalam
menangani masalah non-linear dan asumsi-asumsi penyederhanaannya perlu
dipertimbangkan.
Keunggulannya:
1. Keunggulan dalam Optimasi Sumber Daya:
Program linear sangat efektif dalam mengalokasikan
sumber daya secara optimal untuk mencapai tujuan tertentu. Misalnya, dalam
manajemen produksi, program linear dapat digunakan untuk memaksimalkan
keuntungan dengan mempertimbangkan keterbatasan bahan baku, tenaga kerja, dan
waktu produksi. Model matematika yang dibangun memungkinkan eksplorasi berbagai
skenario dan identifikasi solusi optimal yang mungkin tidak terlihat dengan
pendekatan intuitif.
Banyak perusahaan manufaktur dan logistik menggunakan
program linear untuk perencanaan produksi dan distribusi, menghasilkan
penghematan biaya dan peningkatan efisiensi yang signifikan. Studi kasus
empiris menunjukkan peningkatan keuntungan hingga 15-20% setelah implementasi
program linear dalam optimasi rantai pasokan.
2. Penyederhanaan Masalah Kompleks:
Program linear mampu menyederhanakan masalah
pengambilan keputusan yang kompleks menjadi model matematika yang terstruktur.
Dengan merumuskan masalah dalam bentuk fungsi objektif dan kendala linear,
program linear memungkinkan analisis yang sistematis dan terukur. Hal ini
membantu pengambil keputusan untuk fokus pada aspek-aspek penting dan menghindari
bias subjektif.
Dalam perencanaan portofolio investasi, program linear
dapat digunakan untuk memaksimalkan return investasi sambil meminimalkan
risiko, dengan mempertimbangkan berbagai kendala seperti diversifikasi aset dan
batasan modal. Model ini menyederhanakan proses pengambilan keputusan yang
kompleks dengan memberikan kerangka kerja yang terstruktur untuk menganalisis
berbagai pilihan investasi.
Kekurangannya :
1. Kekurangan dalam Menangani Masalah Non-Linear:
Salah satu keterbatasan utama program linear adalah
asumsinya tentang linearitas hubungan antara variabel. Dalam banyak situasi
nyata, hubungan antara variabel mungkin non-linear, sehingga model program
linear tidak dapat memberikan solusi yang akurat.
Misalnya, dalam menentukan harga optimal suatu produk,
hubungan antara harga dan permintaan seringkali non-linear. Model program
linear yang mengasumsikan hubungan linear antara harga dan permintaan akan
menghasilkan solusi yang tidak akurat dan dapat menyebabkan kerugian finansial.
2. Asumsi Penyederhanaan yang Mungkin Tidak Realistis:
Program linear seringkali membuat asumsi
penyederhanaan untuk menyederhanakan model, seperti asumsi tentang kepastian
data dan distribusi probabilitas. Asumsi-asumsi ini mungkin tidak realistis
dalam situasi dunia nyata, sehingga solusi yang dihasilkan mungkin tidak
mencerminkan situasi sebenarnya.
Dalam perencanaan produksi, program linear mungkin
mengasumsikan bahwa waktu produksi untuk setiap produk adalah konstan. Namun,
dalam kenyataannya, waktu produksi dapat bervariasi tergantung pada berbagai
faktor, seperti kualitas bahan baku dan keterampilan tenaga kerja. Asumsi ini
dapat menyebabkan ketidakakuratan dalam perencanaan produksi dan mengakibatkan
penundaan atau kelebihan produksi.
Sumber Menjawab :
- Riset Operasi; Vicentius
Rachmadi Permono-Romanus Kristiawan Sunardi-Hotma Antoni Hutahaean; ADBI4530;
Universitas Terbuka; Edisi Kedua –
- Materi Inisiasi V Tutorial Online Riset Operasi