DISKUSI 5 RISET OPERASI (ADBI4530)

 


DISKUSI 5 :

 

Setelah mempelajari materi yang ada dalam sesi 5, silakan diskusikan keunggulan dan kekurangan program linear dalam pengambilan keputusan, berikan contoh keunggulan dan kekurangannya.

Silakan cantumkan sumber rujukannya, lakukan parafrase sehingga tidak hanya copy-paste. Tidak juga hanya mengcopy paste jawaban teman sebelumnya. 

Selamat berdiskusi!


PENDAPAT DISKUSI :

Program linear merupakan alat yang berharga dalam pengambilan keputusan, terutama dalam optimasi sumber daya dan penyederhanaan masalah kompleks. Namun, penting untuk menyadari keterbatasannya, terutama dalam menangani masalah non-linear dan asumsi-asumsi penyederhanaannya. Penggunaan program linear harus dipertimbangkan secara hati-hati, dengan mempertimbangkan konteks masalah dan validitas asumsi-asumsi yang digunakan. Penggunaan program linear yang efektif memerlukan pemahaman yang mendalam tentang kekuatan dan kelemahannya, serta kemampuan untuk menginterpretasikan hasil dengan kritis dan mempertimbangkan faktor-faktor yang tidak tercakup dalam model.

Program linear merupakan alat yang ampuh dalam pengambilan keputusan, menawarkan keunggulan dalam optimasi sumber daya dan penyederhanaan masalah kompleks. Namun, keterbatasannya dalam menangani masalah non-linear dan asumsi-asumsi penyederhanaannya perlu dipertimbangkan.

 

Keunggulannya

1. Keunggulan dalam Optimasi Sumber Daya: 

Program linear sangat efektif dalam mengalokasikan sumber daya secara optimal untuk mencapai tujuan tertentu. Misalnya, dalam manajemen produksi, program linear dapat digunakan untuk memaksimalkan keuntungan dengan mempertimbangkan keterbatasan bahan baku, tenaga kerja, dan waktu produksi. Model matematika yang dibangun memungkinkan eksplorasi berbagai skenario dan identifikasi solusi optimal yang mungkin tidak terlihat dengan pendekatan intuitif.

 

Banyak perusahaan manufaktur dan logistik menggunakan program linear untuk perencanaan produksi dan distribusi, menghasilkan penghematan biaya dan peningkatan efisiensi yang signifikan. Studi kasus empiris menunjukkan peningkatan keuntungan hingga 15-20% setelah implementasi program linear dalam optimasi rantai pasokan.

 

2. Penyederhanaan Masalah Kompleks: 

Program linear mampu menyederhanakan masalah pengambilan keputusan yang kompleks menjadi model matematika yang terstruktur. Dengan merumuskan masalah dalam bentuk fungsi objektif dan kendala linear, program linear memungkinkan analisis yang sistematis dan terukur. Hal ini membantu pengambil keputusan untuk fokus pada aspek-aspek penting dan menghindari bias subjektif.

 

Dalam perencanaan portofolio investasi, program linear dapat digunakan untuk memaksimalkan return investasi sambil meminimalkan risiko, dengan mempertimbangkan berbagai kendala seperti diversifikasi aset dan batasan modal. Model ini menyederhanakan proses pengambilan keputusan yang kompleks dengan memberikan kerangka kerja yang terstruktur untuk menganalisis berbagai pilihan investasi.

 

Kekurangannya :

1. Kekurangan dalam Menangani Masalah Non-Linear: 

Salah satu keterbatasan utama program linear adalah asumsinya tentang linearitas hubungan antara variabel. Dalam banyak situasi nyata, hubungan antara variabel mungkin non-linear, sehingga model program linear tidak dapat memberikan solusi yang akurat.

 

Misalnya, dalam menentukan harga optimal suatu produk, hubungan antara harga dan permintaan seringkali non-linear. Model program linear yang mengasumsikan hubungan linear antara harga dan permintaan akan menghasilkan solusi yang tidak akurat dan dapat menyebabkan kerugian finansial.

 

2. Asumsi Penyederhanaan yang Mungkin Tidak Realistis: 

Program linear seringkali membuat asumsi penyederhanaan untuk menyederhanakan model, seperti asumsi tentang kepastian data dan distribusi probabilitas. Asumsi-asumsi ini mungkin tidak realistis dalam situasi dunia nyata, sehingga solusi yang dihasilkan mungkin tidak mencerminkan situasi sebenarnya.

 

Dalam perencanaan produksi, program linear mungkin mengasumsikan bahwa waktu produksi untuk setiap produk adalah konstan. Namun, dalam kenyataannya, waktu produksi dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti kualitas bahan baku dan keterampilan tenaga kerja. Asumsi ini dapat menyebabkan ketidakakuratan dalam perencanaan produksi dan mengakibatkan penundaan atau kelebihan produksi.

 

Sumber Menjawab :

- Riset Operasi; Vicentius Rachmadi Permono-Romanus Kristiawan Sunardi-Hotma Antoni Hutahaean; ADBI4530; Universitas Terbuka; Edisi Kedua –

- Materi Inisiasi V Tutorial Online Riset Operasi