TUGAS 1 :
Konsep Out of The Box
Melambungkan Bandar Djakarta
Kesuksesan Bandar Djakarta sebagai restoran seafood dengan
suasana tepi pantai banyak diikuti oleh pengusaha lain yang menawarkan konsep
hampir sama. Namun, tidak sedikit dari para plagiat yang justru merugi karena
sepinya pelanggan.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai bisnis.
Pertama, harus memiliki mental dan keyakinan. Mental berupa keseriusan dan
konsistensi dalam menjalankan bisnis. Banyak pengusaha apalagi pengusaha
kuliner yang tumbang karena tidak memiliki mental yang kuat. Dengan adanya
mental, orang akan terdorong untuk terus belajar demi kemajuan bisnis.
Kedua, punya pengetahuan yang mumpuni di bisnis itu. Terakhir, adalah soal
sistem yang jelas, berupa visi dan misi, konsep bisnis, positioning produk, dan
pengelolaan. Yang lebih penting dari itu adalah berkonsep dan berfikir “out
of the box
Pada awal didirikan, banyak orang yang menertawakan ide Bandar
Djakarta untuk mendirikan restoran di dalam Ancol. Selain banyak tiket
masuk, konsep yang dibuat Bandar Djakarta dianggap tidak komersial. Banyak
orang yang pesimistis dengan konsep yang diangkat Bandar Jakarta ini.
Ibaratnya, mana mau orang bayar berkali-kali hanya untuk datang ke Bandar
Djakarta. Walau menuai banyak kritikan, pemilik Bandar Djakarta tidak putus asa
dan tetap bertekad membangun restoran ini dengan konsep awal. Hal ini dilakukan
karena pemilik Bandar Djakarta tahu belum ada restoran yang berkonsep seperti
Bandar Djakarta.
Bandar Djakarta juga mengalami masa-masa krusial dalam
perkembangan usaha dan bisnisnya. Misalnya, bisnis yang dikelola tumbuh dengan
cepat, jauh dari ekpektasi pendiri dan pemilik restoran. Contohnya, pemilik
restoram dan pihak manajemen tidak mengira bahwa Bandar Djakarta akan booming seperti
sekarang. Banyak orang yang datang ke Bandar Djakarta, tetapi kecewa karena
tidak mendapatkan tempat duduk. Mengatasi hal ini, berbagai macam alternatif
pemecahan masalah/solusi dipikirkan. Dengan mental dan kesiapan manajemen,
masalah itu bisa teratasi.
Untuk kelanjutan usahanya, pemilik restoran dan pihak
manajemennya sadar bahwa perencanaan usaha yang matang memiliki arti yang
penting. Perencanaan itu dimulai dari pengelolaan SDM, keuangan, dan
operasional.
Sumber: Dimodifikasi dari majalah swa (http://swa.co.id/entrepreneur/konsep-out-of-the-box-melambungkan-bandar-djakarta)
Lakukan analisis
SWOT terhadap
usaha restoran Bandar Djakarta!
PENYELESAIAN TUGAS :
Melakukan Identifikasi
Kekuatan :
Kekuatan adalah faktor internal yang memberikan keuntungan kompetitif.
Untuk restoran Bandar Djakarta, kekuatan bisa meliputi:
·
Lokasi strategis di area yang ramai.
·
Menu yang beragam dengan fokus pada
makanan laut.
·
Reputasi yang baik dan pengalaman dalam
industri.
Melakukan Identifikasi
Kelemahan :
Kelemahan adalah faktor internal yang dapat menghambat kinerja. Beberapa
kelemahan mungkin termasuk:
·
Harga yang mungkin lebih tinggi
dibandingkan kompetitor.
·
Ketergantungan pada pemasok tertentu
untuk bahan baku.
·
Kapasitas tempat duduk yang terbatas
pada jam sibuk.
Melakukan Identifikasi
Peluang :
Peluang adalah faktor eksternal yang dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan.
Peluang untuk restoran ini bisa meliputi:
·
Meningkatnya minat masyarakat terhadap
makanan laut.
·
Peluang untuk memperluas layanan
pengantaran atau pemesanan online.
·
Kerjasama dengan event atau festival
kuliner.
Melakukan Identifikasi
Ancaman :
Ancaman adalah faktor eksternal yang dapat merugikan usaha. Ancaman yang
mungkin dihadapi adalah:
·
Persaingan yang ketat dari restoran
lain.
·
Fluktuasi harga bahan baku makanan laut.
·
Perubahan tren makanan yang cepat.
Analisis SWOT untuk restoran Bandar Djakarta adalah :
·
Kekuatan: Lokasi
strategis, menu beragam, reputasi baik.
·
Kelemahan: Harga tinggi,
ketergantungan pemasok, kapasitas terbatas.
·
Peluang: Minat terhadap
makanan laut, layanan pengantaran, kerjasama event.
·
Ancaman: Persaingan
ketat, fluktuasi harga, perubahan tren.