DISKUSI 4 :
Beberapa perusahaan besar didunia telah mengoperasikan suatu
sistem cerdas yang interaktif, dengan mengintegrasikan mekanisme umpan balik
dan pelaporan masalah secara berkelanjutan. Setiap masukan dan pelaporan yang
dikirimkan oleh pengguna melalui platform online akan diolah dan dianalisis
oleh tim di perusahaan tersebut. Hasil analisis tersebut lalu membentuk dasar
untuk penyediaan layanan pembaruan sistem operasi secara daring (update).
Sekarang, dalam forum ini, mari kita bahas perusahaan lain yang
juga telah menerapkan sistem pintar (expert system) dan bagaimana prosesnya,
terutama dalam konteks pengambilan keputusan. Setiap mahasiswa dapat memberikan
tanggapan yang beragam, yang akan berkontribusi untuk memperkuat dan memperluas
pemahaman kita tentang topik ini.
Selamat berdiskusi!
PENDAPAT DISKUSI :
Diantara Perusahaan besar
yang dikenal telah menggunakan Sistem Pintar atau Expert System adalah IBM,
Google dan Amazon.
IBM :
IBM Watson
adalah platform kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang menggunakan
berbagai teknologi AI canggih. Watson IBM dapat memproses data teks dari
berbagai sumber, termasuk artikel, laporan, dokumen medis, dan percakapan
manusia. Watson IBM telah diterapkan dalam berbagai industri dan bidang, termasuk
kesehatan, keuangan, manufaktur, dan retail.
Google :
Sementara
itu Google Sesuai dengan namanya Google Assistant adalah sebuah
asisten virtual yang dirancang dan dikembangkan oleh Google. Didukung
dengan kecerdasan buatan (AI), Google Assistant siap memenuhi seluruh
kebutuhanmu hanya dengan perintah suara. Sebagai asisten suara, Google
Assistant menambahkan kemampuan percakapan dua arah ke layanan asisten Google
sebelumnya, Google Now , yang merupakan layanan berbasis web dan teks. Asisten
menggunakan komputasi kognitif, pembelajaran mesin , dan teknologi pengenalan
suara.
Amazon :
Perusahaan Amazon mempergunakan Sistem pendeteksi dan kontrol
suara Amazon Alexa yang dirancang untuk menjadi asisten virtual, kini mencapai
titik bersejarah karena sekarang ia mampu melayani 10.000 perintah yang diminta
pengguna.
Sebelumnya, sistem Alexa hanya memiliki 1.000
kemampuan pada Juni 2016, kemudian berkembang menjadi 7.000 saat acara CES
(Consumer Electronics Show) Januari lalu. Sistem Alexa kini dibenamkan pada
beberapa perangkat pintar Amazon, seperti speaker Echo dan Dot yang dapat
mendeteksi perintah suara. Pada produk Echo, misalnya, unit mikrofon yang dapat
mendeteksi suara dari jarak jauh, membuat Alexa dapat merespons perintah suara
dari sudut mana saja. Pengguna tak perlu menekan tombol untuk mengaktifkannya,
cukup dengan berkata "Alexa," "Echo," "Amazon,"
atau "Computer."
Sistem Alexa dirancang agar bisa menjawan pertanyaan,
atau mengeksekusi perintah atas layanan berbasis Internet yang terkoneksi
dengannya. Misalnya, menyalakan atau mematikan lampu di rumah yang telah
terhubung dengan Internet. Dengan integrasi kemampuan baru dalam jumlah yang
signifikan ini, Amazon memiliki keunggulan dibandingkan asisten digital yang
dimiliki perusahaan lain, seperti Siri dari Apple, Cortana dari Microsoft, dan
Google Assistant. Asisten digital dari Apple dan Google bisa digunakan dalam ponsel
pintar mereka, sementara Alexa sekarang sudah mulai mengintegrasikan
teknologinya ke dalam perangkat peranti keras lain.
Sumber Menjawab :
- Riset Operasi; Vicentius
Rachmadi Permono-Romanus Kristiawan Sunardi-Hotma Antoni Hutahaean; ADBI4530;
Universitas Terbuka; Edisi Kedua –
- Materi Inisiasi IV Tutorial Online Riset Operasi