DISKUSI 3 ADMINISTRASI BIAYA (ADBI4435)

 


DISKUSI 3 :

Setelah mahasiswa membaca Buku Materi Pokok (BMP) ISIP4310 Modul 4 dan materi pada laman tutorial online ini, diharapkan mahasiswa dapat mengerjakan Diskusi Sesi 3 berikut. 

Gambarkan dan jelaskan proses pengadaan bahan baku yang melewati berbagai alur atau tahapan secara umum


Selamat mengerjakan. 
Semoga sukses


PENDAPAT DISKUSI :

Dalam sebuah organisasi yang telah menerapkan prosedur operasional standar (Standar Operating Procedure), Pengadaan bahan baku dilakukan secara sistematis. Proses pengadaan bahan baku melewati berbagai alur atau tahapan yang secara umum digambarkan sebagai berikut:

alur bahan baku.jpg 

Dari bagan diatas nampak bahwa proses pengadaan bahan baku dilakukan pertama-tama dengan adanya permintaan pengadaan bahan baku (atau persediaan lainnya) dari unit kerja yang melaksanakan kegiatan produksi atau operasi. Permintaan tersebut disajikan dalam bentuk Bill of Materials yang berisi daftar kebutuhan bahan baku atau persediaan lainnya yang diperlukan untuk suatu masa produksi. Form Bill of Materials bisa disajikan secara manual yaitu mengisi form isian kosong oleh staf produksi yang berwenang, atau secara semi elektronik yaitu mengisi form tersebut dalam aplikasi spreadsheet lalu di cetak (print), atau secara elektronik yaitu dengan mengisi form tersebut dalam sebuah aplikasi komputer (software).

Daftar kebutuhan bahan baku tersebut selanjutnya diterima oleh kepala bagian / divisi produksi untuk diperiksa silang (crosscheck) dengan anggaran produksi (production budget) yang telah ditetapkan sebelumnya. Apabila permintaan kebutuhan bahan baku ini sesuai dengan anggaran, maka kepala bagian/divisi produksi akan melakukan otorisasi . Proses ini sama seperti pengisian bill of materials, yaitu dilakukan secara manual dan semi-elektronik dengan menandatangan. Atau secara elektronik dengan membubuhkan digital signature atau dengan mekanisme otirisasi digital lainnya seperti penggunaan password berlapis pada sistem. Artinya kepala bagian/divisi produksi menggunakan password yang hanya diketahui oleh dirinya untuk mengotorisasi permintaan tersebut.

Hasil otorisasi kepala bagian/divisi peoduksi berupa purchase requisition atau permintaan pembelian yang disampaikan kepada bagian pengadaan (purchasing atau procurement departement). Bagian pengadaan juga mengadakan review atau recheck berdasarkan wewenang yang dimilikinya. Jika disetujui, maka ia akan mengotorisasi dengan tiga kemungkinan cara yang telah dikemukakan diatas untuk selanjutnya dibuatkan purchase order atau pemesanan pembelian. Sebelum dibuat PO, bagian pengadaan akan melakukan pemilihan pemasok dari daftar pemasok (supplier list). Mekanisme pengadaan sendiri bisa dilakukan setidaknya dengan dua cara, yaitu penunjukkan langsung atau lelang.

Pengadaan barang dengan mekanisme penunjukkan langsung dilakukan dengan cara mencocokkan antara kebutuhan bahan baku dengan kemampuan pemasok baik dari segi kemampuan jumlah memasok maupun kecocokan harga. Penunjukkan langsung biasanya dilakukan kepada para pemasok yang sudah biasa berhubungan dengan perusahaan dengan pertimbangan bahwa pemasok tersebut memiliki kualifikasi yang jelas dan sudah terbukti. Nilai pengadaan dengan mekanisme ini biasanya relatif kecil. Sedangkan pengadaan dengan mekanisme lelang biasanya dilakukan untuk mencari lebih banyak peluang ketersediaan bahan baku atau komoditi lainnya yang realtif besar dapat dipasok oleh pemasok yang benar-benar kompeten dan mampu memberikan harga jual yang lebih kompetitif.

Alur selanjutnya adalah disampaikannya PO kepada pemasok terpilih (berdasarkan dua mekanisme diatas). Pembayaran atau aktivitas pembelian ini dapat dilakukan baik secara tunai maupun kredit. Namun pada umumnya pembayaran dilakukan secara kredit dan bertahap. Untuk tujuan pengendalian internal, pembayaran biasanya dilakukan oleh bagian lain di luar bagian pengadaan. Di samping mengirimkan PO kepada pemasok, bagian pengadaan juga mengirimkan material requisition kepada bagian gudang untuk menginformasikan adanya aktivitas pengadaan. Dokumen berisi informasi tentang jumlah dan nilai pembelian, pemasok yang ditunjuk, tanggal pengiriman barang, serta unit produksi yang berhak menerima barang yang dipesan setelah barang tersebut diterima oleh bagian gudang.

Setelah pemasoj menerima PO, maka ia akan mengirimkan pesanan yang dimaksud untuk selanjutnya diterima oleh bagian gudang. Bagian gudang akan menerima barang pesanan untuk selanjutnya diserahkan kepada unit produksi yang memesan barang atau bahan baku tersebut. Pada saat penerimaan barang, bagian gudang akan mencatat penerimaan tersebut dalam kartu persediaan untuk selanjutnya disampaikan kepada Divisi Akuntansi. Demikian pula pada saat penyerahan barang tersebut kepada unit yang memesan, pencatatan atas penyerahan tersebut disampaikan kepada Divisi Akuntansi untuk menyesuaikan jumlah persedian yang tercatat dalam kartu persediaan.

 

Sumber Menjawab :

- Administrasi Biaya; Dede Abdul Hasyir-Devianti Yunita; ADBI4435; Universitas Terbuka; Edisi Ketiga; 2023

- Materi Inisiasi III Tutorial Online Administrasi Biaya