DISKUSI 3 ADMINISTRASI PERPAJAKAN (ADBI4330)
PENDAPAT DISKUSI :
Argumen Mendukung Penggolongan Pajak Khusus untuk UKM:
·
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi: Pajak yang lebih
rendah dapat memberikan insentif bagi UKM untuk berkembang, menciptakan
lapangan kerja, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
·
Mengurangi Beban Pajak: UKM umumnya
memiliki keterbatasan sumber daya dan modal dibandingkan dengan perusahaan
besar. Pajak yang lebih rendah dapat membantu mengurangi beban pajak yang
mereka tanggung.
·
Mendorong Kewirausahaan: Dengan pajak
yang lebih rendah, individu mungkin lebih termotivasi untuk memulai usaha kecil
mereka sendiri, yang pada gilirannya dapat menghasilkan inovasi dan persaingan
sehat di pasar.
Argumen Menentang Penggolongan Pajak
Khusus untuk UKM:
·
Keadilan Pajak: Beberapa pihak
berpendapat bahwa memberikan perlakuan pajak khusus kepada UKM dapat dianggap
tidak adil bagi perusahaan besar yang membayar tarif pajak standar.
·
Kesulitan dalam Pengawasan: Penggolongan
pajak khusus dapat menciptakan kesulitan dalam pengawasan dan penegakan pajak,
karena memerlukan definisi yang jelas tentang apa yang termasuk dalam kategori
UKM.
·
Potensi Penyalahgunaan: Perlakuan pajak
khusus dapat disalahgunakan oleh perusahaan yang berupaya untuk menghindari
pajak dengan menyatakan diri sebagai UKM.
Dampak yang Mungkin Terjadi pada UKM dan Ekonomi Secara Keseluruhan:
·
Dampak Positif pada UKM: Pajak yang lebih
rendah dapat meningkatkan likuiditas dan profitabilitas UKM, memungkinkan
mereka untuk menginvestasikan lebih banyak sumber daya ke dalam bisnis mereka.
·
Peningkatan Daya Saing: UKM yang dikenai
pajak rendah dapat menjadi lebih kompetitif di pasar, yang pada gilirannya
dapat meningkatkan inovasi dan kualitas produk atau layanan.
·
Potensi Pengurangan Pendapatan Pajak: Penggolongan
pajak khusus untuk UKM dapat mengurangi pendapatan pajak negara, yang mungkin
memerlukan kompensasi dari sumber pendapatan lain atau pengurangan belanja
pemerintah.
·
Dampak pada Ekonomi Secara Keseluruhan: Jika dikelola
dengan baik, penggolongan pajak khusus untuk UKM dapat memberikan kontribusi
positif pada pertumbuhan ekonomi, namun jika tidak, hal ini dapat mengganggu
keseimbangan fiskal dan menyebabkan ketidakseimbangan dalam sistem pajak.
SUMBER
BERPENDAPAT :
Wahyuningsih dkk, Tiesnawati, November 2023, Administrasi
Perpajakan, Jakarta, Universitas Terbuka.
DISKUSI 3 PSIKOLOGI INDUSTRI (ADBI4410)
PENDAPAT DISKUSI :
Teknologi yang semakin maju
membuat proses seleksi menjadi jauh lebih mudah. Aplikasi atau sistem
rekrutmen online akan semakin berkembang untuk beberapa tahun ke depan.
Diharapkan dengan penerapan teknologi, proses seleksi karyawan yang rumit
dapat berubah menjadi jauh lebih sederhana.
Hal ini tentu tidak hanya
akan menguntungkan pihak perusahaan namun juga bagi para pencari kerja. Berikut
adalah beberapa cara bagaimana teknologi dapat membantu proses seleksi untuk
sebuah perusahaan :
1. Teknologi membantu
mencari kandidat
Teknologi seperti internet mampu menyebarluaskan
informasi secara cepat dengan jangkauan yang luas. Info lowongan pekerjaan yang
Anda posting melalui media online seperti website atau media sosial akan bekerja
jauh lebih efektif daripada info lowongan yang Anda sebarluaskan melalui
brosur.
Saat ini juga sudah terdapat teknologi bernama
Applicant Tracking Systems ( ATS ) yang mampu menyediakan database kandidat
untuk memudahkan proses seleksi. Sistem akan membantu menyortir dan mengelola
kandidat sesuai dengan kriteria yang sedang Anda cari sehingga proses seleksi
menjadi lebih mudah.
2. Test
dapat dilakukan secara online
Terkadang perusahaan harus
melakukan beberapa test untuk mengetahui skill dan kemampuan kandidat. Pihak
perusahaan dapat mengirim test melalui email, dan kandidat dapat mengerjakannya
di mana saja. Dengan bantuan teknologi proses pengujian dapat dilakukan secara
serentak tanpa harus datang ke lokasi sehingga dapat menghemat banyak waktu.
3. Wawancara
digital
Teknologi juga mampu
mempermudah proses interview. Jika dulu interview harus dilakukan secara tatap
muka, saat ini interview dapat dilakukan secara online.
Perushaan dapat menggunakan
Google Hangout atau Skype untuk mewawancarai kandidat. Cara ini akan sangat
berguna jika kandidat potensial Perusahaan berada di luar kota. Kandidat tidak
lagi perlu mengeluarkan banyak biaya untuk menghadiri proses seleksi karena
interview dapat dilakukan di mana saja.
Sumber Menjawab :
- Psikologi
Industri dan Organisasi; Irma
Adnan; ADBI4410; Universitas Terbuka; Cetakan Kedua - - Materi Inisiasi 3
Tutorial Online Psikologi Industri dan Orgnanisasi
- https://www.logique.co.id/blog/2019/07/01/proses-seleksi-karyawan/
DISKUSI 3 RISET OPERASI (ADBI4530)
Suatu tindakan atau kebijakan bisnis membutuhkan pengambilan keputusan berdasarkan alternatif pemilihan keputusan. Silahkan diskusikan mengapa dalam pembuatan keputusan diperlukan analisis probabilitas!
Seperti biasa, setiap mahasiswa memberikan contoh yang berbeda-beda satu sama lain, sehingga dapat memperkaya dan memperkuat pemahaman kita mengenai pendekatan dalam teori probabilitas.
Selamat berdiskusi!
PENDAPAT DISKUSI :
Memahami Pentingnya
Pengambilan Keputusan :
Pengambilan keputusan dalam bisnis sering kali melibatkan ketidakpastian.
Dalam situasi ini, analisis probabilitas membantu dalam mengevaluasi
kemungkinan hasil dari berbagai alternatif keputusan. Dengan memahami
probabilitas, pengambil keputusan dapat memilih opsi yang memiliki risiko dan
potensi keuntungan yang lebih baik.
Analisis Probabilitas
dalam Keputusan :
Analisis probabilitas memberikan kerangka kerja untuk mengukur dan
membandingkan risiko. Misalnya, jika sebuah perusahaan mempertimbangkan untuk
meluncurkan produk baru, mereka dapat menggunakan data historis untuk
memperkirakan kemungkinan keberhasilan produk tersebut berdasarkan
faktor-faktor seperti tren pasar, preferensi konsumen, dan kompetisi.
Contoh Penerapan
Analisis Probabilitas :
Misalkan sebuah perusahaan ingin memutuskan apakah akan meluncurkan produk
baru. Mereka mengumpulkan data dan menemukan bahwa:
·
60% produk baru di pasar yang sama
berhasil.
·
40% produk baru gagal.
Dengan menggunakan analisis probabilitas, perusahaan dapat menghitung
ekspektasi keuntungan berdasarkan kemungkinan keberhasilan dan kegagalan, serta
biaya yang terlibat. Jika keuntungan dari produk yang berhasil adalah $100.000
dan kerugian dari produk yang gagal adalah $50.000, maka ekspektasi keuntungan
dapat dihitung sebagai berikut:
Ekspektasi = (0.6 * 100.000)+(0.4∗−50.000) = $60.000 -
$20.000 = $40.000.
Kesimpulan :
Analisis probabilitas diperlukan dalam pengambilan keputusan bisnis untuk
mengukur risiko dan potensi keuntungan dari alternatif yang ada. Contoh: Sebuah
perusahaan menghitung ekspektasi keuntungan dari peluncuran produk baru dan
menemukan bahwa ekspektasi keuntungan adalah $40.000.
Sumber Menjawab :
- Riset Operasi; Vicentius
Rachmadi Permono-Romanus Kristiawan Sunardi-Hotma Antoni Hutahaean; ADBI4530;
Universitas Terbuka; Edisi Kedua –
- Materi Inisiasi III Tutorial Online Riset Operasi
DISKUSI 3 ADMINISTRASI BIAYA (ADBI4435)
Setelah mahasiswa membaca Buku Materi Pokok (BMP) ISIP4310 Modul 4 dan materi pada laman tutorial online ini, diharapkan mahasiswa dapat mengerjakan Diskusi Sesi 3 berikut.
Gambarkan dan jelaskan proses pengadaan bahan baku yang melewati berbagai alur atau tahapan secara umum
Selamat mengerjakan.
Semoga sukses
PENDAPAT DISKUSI :
Dalam sebuah organisasi yang telah menerapkan prosedur operasional standar
(Standar Operating Procedure), Pengadaan bahan baku dilakukan secara
sistematis. Proses pengadaan bahan baku melewati berbagai alur atau tahapan
yang secara umum digambarkan sebagai berikut:
Dari bagan diatas nampak bahwa proses pengadaan bahan baku dilakukan
pertama-tama dengan adanya permintaan pengadaan bahan baku (atau persediaan
lainnya) dari unit kerja yang melaksanakan kegiatan produksi atau operasi.
Permintaan tersebut disajikan dalam bentuk Bill of Materials yang
berisi daftar kebutuhan bahan baku atau persediaan lainnya yang diperlukan
untuk suatu masa produksi. Form Bill of Materials bisa disajikan
secara manual yaitu mengisi form isian kosong oleh staf produksi yang
berwenang, atau secara semi elektronik yaitu mengisi form tersebut dalam
aplikasi spreadsheet lalu di cetak (print), atau
secara elektronik yaitu dengan mengisi form tersebut dalam sebuah aplikasi
komputer (software).
Daftar kebutuhan bahan baku tersebut selanjutnya diterima oleh kepala
bagian / divisi produksi untuk diperiksa silang (crosscheck)
dengan anggaran produksi (production budget) yang telah ditetapkan
sebelumnya. Apabila permintaan kebutuhan bahan baku ini sesuai dengan anggaran,
maka kepala bagian/divisi produksi akan melakukan otorisasi . Proses ini sama
seperti pengisian bill of materials, yaitu dilakukan secara
manual dan semi-elektronik dengan menandatangan. Atau secara elektronik dengan
membubuhkan digital signature atau dengan mekanisme otirisasi
digital lainnya seperti penggunaan password berlapis pada sistem. Artinya
kepala bagian/divisi produksi menggunakan password yang hanya diketahui oleh
dirinya untuk mengotorisasi permintaan tersebut.
Hasil otorisasi kepala bagian/divisi peoduksi berupa purchase
requisition atau permintaan pembelian yang disampaikan kepada bagian
pengadaan (purchasing atau procurement departement).
Bagian pengadaan juga mengadakan review atau recheck
berdasarkan wewenang yang dimilikinya. Jika disetujui, maka ia akan
mengotorisasi dengan tiga kemungkinan cara yang telah dikemukakan diatas untuk
selanjutnya dibuatkan purchase order atau pemesanan pembelian.
Sebelum dibuat PO, bagian pengadaan akan melakukan pemilihan pemasok
dari daftar pemasok (supplier list). Mekanisme pengadaan sendiri
bisa dilakukan setidaknya dengan dua cara, yaitu penunjukkan langsung atau
lelang.
Pengadaan barang dengan mekanisme penunjukkan langsung dilakukan dengan
cara mencocokkan antara kebutuhan bahan baku dengan kemampuan pemasok baik dari
segi kemampuan jumlah memasok maupun kecocokan harga. Penunjukkan langsung biasanya
dilakukan kepada para pemasok yang sudah biasa berhubungan dengan perusahaan
dengan pertimbangan bahwa pemasok tersebut memiliki kualifikasi yang jelas dan
sudah terbukti. Nilai pengadaan dengan mekanisme ini biasanya relatif kecil.
Sedangkan pengadaan dengan mekanisme lelang biasanya dilakukan untuk mencari
lebih banyak peluang ketersediaan bahan baku atau komoditi lainnya yang realtif
besar dapat dipasok oleh pemasok yang benar-benar kompeten dan mampu memberikan
harga jual yang lebih kompetitif.
Alur selanjutnya adalah disampaikannya PO kepada pemasok terpilih
(berdasarkan dua mekanisme diatas). Pembayaran atau aktivitas pembelian ini
dapat dilakukan baik secara tunai maupun kredit. Namun pada umumnya pembayaran
dilakukan secara kredit dan bertahap. Untuk tujuan pengendalian internal,
pembayaran biasanya dilakukan oleh bagian lain di luar bagian pengadaan. Di
samping mengirimkan PO kepada pemasok, bagian pengadaan juga mengirimkan material
requisition kepada bagian gudang untuk menginformasikan adanya
aktivitas pengadaan. Dokumen berisi informasi tentang jumlah dan nilai
pembelian, pemasok yang ditunjuk, tanggal pengiriman barang, serta unit
produksi yang berhak menerima barang yang dipesan setelah barang tersebut
diterima oleh bagian gudang.
Setelah pemasoj menerima PO, maka ia akan mengirimkan pesanan yang dimaksud
untuk selanjutnya diterima oleh bagian gudang. Bagian gudang akan menerima
barang pesanan untuk selanjutnya diserahkan kepada unit produksi yang memesan
barang atau bahan baku tersebut. Pada saat penerimaan barang, bagian gudang
akan mencatat penerimaan tersebut dalam kartu persediaan untuk selanjutnya
disampaikan kepada Divisi Akuntansi. Demikian pula pada saat penyerahan barang
tersebut kepada unit yang memesan, pencatatan atas penyerahan tersebut
disampaikan kepada Divisi Akuntansi untuk menyesuaikan jumlah persedian yang
tercatat dalam kartu persediaan.
Sumber Menjawab :
- Administrasi Biaya; Dede Abdul Hasyir-Devianti Yunita; ADBI4435; Universitas Terbuka; Edisi
Ketiga; 2023
- Materi Inisiasi III Tutorial Online Administrasi Biaya
DISKUSI 3 AKUNTANSI MENENGAH
PENDAPAT DISKUSI 3 :
Metode persediaan eceran dapat diterapkan
ketika perusahaan mencatat total biaya dan nilai eceran dari barang yang
dibeli, barang yang tersedia untuk dijual, dan penjualan periode berjalan.
Metode persediaan eceran atau retail inventory
method merupakan metode akuntansi yang digunakan untuk memperkirakan nilai
barang dagangan suatu toko. Metode ini memberikan saldo persediaan
akhir dengan mengukur biaya persediaan relatif terhadap harga barang.
Metode persediaan eceran menetapkan nilai yang lebih rendah
antara biaya perolehan atau penilaian pasar untuk persediaan akhir dengan
mengecualikan markup bersih dari rasio biaya terhadap eceran karena hal
tersebut akan menghasilkan persediaan pada biaya pembelian berdasarkan metode
eceran.
Sumber Berpendapat :
Daryanti,Sri. (2020). Akuntansi
Menengah. Jakarta : Universitas Terbuka
DISKUSI 3 TUGAS AKHIR PROGRAM TAP (ADBI4500)
Sepatu Brodo Produksi Hingga 4.500 Pasang/Bulan
Melalui digital marketing, sepatu Brodo kian tenar di kalangan anak muda pecinta fesyen. Dalam waktu empat tahun, jumlah produksinya mencapai 4.500 pasang/bulan dari semula 30 pasang/bulan. Kisah sukses Brodo bermula dari kebingungan Muhammad Yukka Harlanda ketika mencari sepatu formal. Kaki Yukka hanya muat untuk sepatu ukuran 46. Ini membuatnya susah mencari sepatu formal. Kalau pun ada, harganya mahal. Tak tertebus oleh kantong mahasiswanya ketika itu. Yukka kemudian sepakat patungan dengan Putra Dwi Karunia, teman sefakultas di Institut Teknologi Bandung. Lalu, keduanya setor modal hingga terkumpul Rp 7 jt. Kemudian, mencari vendor sepatu. Dari modal Rp 7 juta itu menghasilkan 30 pasang sepatu. Hal ini terjadi tahun 2010. “Awalnya kami jual ke keluarga, teman, temannya teman, teman dari temannya teman teman. Istilahnya kami paksa mereka mau beli. Mau dicicil, utang, pokoknya harus beli. Hahahaha…” Yukka berkelakar soal masa susahnya itu. Kala itu, bagi Yukka, yang penting produknya laku dan modal bisa berputar. Maklum, Yukka mengaku tidak punya pengetahuan apa pun soal sepatu. “Malah kalau lebih dulu punya pengetahuan, mungkin saya tidak jadi bisnis sepatu,” ujar dia. Pasalnya, dalam bisnis ini boleh dibilang persaingannya berat. Soal pemain, misalnya. Banyak pemain yang “memelihara” vendor, perajin. Ini jelas merepotkan. Yukka menghabiskan waktu dua bulan untuk mencari vendor. Begitu dapat vendor, Yukka dan temannya Putra tak mau menyia-nyiakan kesempatan.
Yuka dan temannya mengedepankan great design dan great service. “Saya lihat desain-desain sepatu di luar negeri, dan menciptakannya lagi,” tutur dia. Dia mengklaim memberikan material, desain yang berkualitas dengan harga yang masuk akal. Benar saja, sepatu besutannya makin digandrungi. Pesanan mulai berdatangan. Bulan kedua, sudah melakukan restock. “Waktu itu sudah gunakan merk Brodo. Kata itu diambil dari Bahasa Italia, artinya ‘kaldu ayam’. Kenapa Brodo, ya muncul begitu saja,” ujarnya soal penamaan merek sepatunya. Masa awal-awal, Brodo dijual Rp 375.000/pasang.
Melihat bagusnya apresiasi pasar, Yukka mulai menetapkan target-target bisnis dan menyusun strategi. Kala itu dirinya bertekad bisnisnya harus settle dalam waktu empat tahun. Untuk itu, merek harus makin dikenal. Yukka dan Putra lantas memanfaatkan Facebook untuk mengenalkan produk sekaligus jualan. Sarana digital memang dimanfaatkan benar oleh Yukka. Mulai dari e-mail, Google Ads, Google Display Network, Twitter, Instagram, Path, hingga Youtube. Selain melalui ranah digital, Yukka juga mengikutkan Brodo ke berbagai pameran dan juga dipajang di distro. Sepanjang 2011, produk Brodo mejeng di Goods Dept, Bright Spot Market, dan berbagai distro di Jakarta dan Bandung. “Tapi akhir 2011, kita tarik semua. Saya fokuskan melalui digital,” ujar Yukka.
Sejak tahun 2012, Brodo hanya dijual melalui store Brodo di Bandung dan kanal social media. Transaksinya menggunakan BlackBerry Massanger. Sekitar Agustus 2013, Brodo memiliki website e-commerce sendiri dengan alamat www.bro.do, setelah sebelumnya mendirikan Brodo Store di Jalan Kemang Selatan 8 No 64B, Jakarta. Praktis, sejak 2012 Brodo menggunakan channel distribusi sendiri: e-commerce dan toko. “Itu strategi kita untuk berikan customer experience. Kalau lewat distro atau toko orang lain, kan belum tentu pelayannya tahu produk kita dengan benar,” tuturnya. Tampaknya, Brodo Store ingin mengusung konsep knowledge sharing. Ini dapat dilihat, misalnya dari tidak adanya price tag pada produk yang dipajang. Dari situ, komunikasi antara pelanggan dan penjaga toko terjadi. “Orang di sini tahu semua produk yang dipajang, mulai dari harga, material hingga teknik pengerjaan sepatunya,” ujar Yukka. Demikian pula dengan customer service (CS) yang ada di e-commerce Brodo. Awak CS harus bisa melayani pelanggan Brodo layaknya teman baik. “Makanya kita selalu lakukan training agar mereka bisa melayani pelanggan sesuai dengan visi-misi Brodo,” tutur Yukka.
Berbagai strategi yang ditempuh tersebut membuat nama Brodo patut diperhitungkan di dunia fesyen Tanah Air. Saat ini produksi sepatu yang dibanderol antara Rp 250.000 hingga Rp 595.000 itu mencapai 4.500 pasang/bulan. “Kita masih fokus garap pasar dalam negeri, potensinya besar. Pasar luar negeri belum worth it, tidak efisien. Kalau buat gaya-gayaan doang ya bisa saja,” ungkap Yukka soal kemungkinan ekspor, meski tak jarang ada pesanan dari luar negeri. Kini founder PT Harlanda Putra itu tengah fokus mengejawantahkan tiga prinsip perusahaannya: awesome design, awesome customer experience, dan awesome company culture.
Sumber: Dimodifikasi dari majalah Swa http://swa.co.id/entrepreneur/sepatu-brodo-produksi-hingga-4-500-pasangbulan
Daur hidup produk (product life cycle) merupakan salah satu alat yang digunakan dalam proses perencanaan pemasaran yang telah dikenal secara luas.
- Sebutkan dan jelaskan tahap-tahap dalam daur hidup produk
- Berdasarkan wacana, analisislah pada tahap mana posisi produk sepatu ”Brodo” dalam daur hidup produk, berikan pendapat, alasan dan argumen anda.
PENDAPAT DISKUSI :
1. Tahapan-tahapan dalam daur hidup produk atau product life cycle (PLC)
adalah:
·
Pengenalan
Tahap pertama, di
mana produk baru diperkenalkan ke pasar. Pada tahap ini, produsen biasanya
mengeluarkan modal yang cukup besar, terutama untuk biaya pengiklanan.
·
Pertumbuhan
Tahap di mana
penjualan dan laba meningkat dengan cepat. Namun, persaingan juga semakin
ketat karena pesaing baru mulai bermunculan.
·
Kedewasaan
Tahap di mana
penjualan produk tidak lagi mengalami kenaikan drastis karena masyarakat sudah
terbiasa menggunakannya.
·
Penurunan
Tahap
di mana penjualan produk mulai menurun secara signifikan. Hal ini bisa
terjadi karena minat konsumen menurun atau target pasar bosan.
2. Berdasarkan wacana,
analisislah pada tahap mana posisi produk sepatu ”Brodo” dalam daur hidup
produk, berikan pendapat, alasan dan argumen anda.
Berdasarkan
wacana diatas produk sepatu "Brodo" berada pada tahap pertumbuhan
dalam daur hidup produk (product life cycle). Ada beberapa alasan dan argumen
yaitu :
- Peningkatan jumlah produksi dan permintaan.
Brodo, yang awalnya hanya memproduksi 30 pasang sepatu per bulan, kini mampu
memproduksi hingga 4.500 pasang sepatu per bulan. Hal ini menandakan bahwa
permintaan pasar terhadap produk Brodo terus meningkat, sehingga diperlukan
peningkatan produksi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
- Brodo juga telah memperluas jangkauan pasar
dengan menggunakan kanal digital seperti e-commerce, media sosial, dan pameran
fesyen.
- Pengembangan
infrastruktur internal seperti pendirian toko Brodo di Bandung dan Jakarta.
- Melatih
customer service agar mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan visi-misi
Brodo. Ini menunjukkan
bahwa Brodo sedang fokus pada penguatan aspek internal untuk mendukung
pertumbuhan yang sedang dialami.
- Strategi penawaran harga, Brodo menawarkan
harga yang relatif terjangkau, mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 595.000. Fokus
Brodo pada pasar domestik, meskipun ada permintaan dari luar negeri, juga
menunjukkan bahwa mereka ingin memperkuat posisi mereka di pasar lokal sebelum
melakukan ekspansi ke pasar internasional.
Sumber Berpendapat :
BMP
Kebijakan dan Strategi Pemasaran ADBI4433 Modul 5 KB1