DISKUSI 2 AKUNTANSI MENENGAH



DISKUSI  2:

Teman-teman.. 

Perusahaan ABC pada tahun X8 mengambil kebijakan untuk menentukan beban piutang tak tertagih sebesar 5% dari total penjualan tahun X8. Total penjualan tahun X8 adalah sebesar Rp 120.000.000,00. Coba hitunglah besarnya beban piutang tak tertagih apabila perusahaan menggunakan metode penyisihan/cadangan dan buatkan pencatatannya (jurnalnya).

 

PENDAPAT DISKUSI 2 :

Untuk menghitung besarnya beban piutang tak tertagih dengan metode penyisihan/cadangan, kita perlu mengalikan total penjualan tahun X8 dengan persentase beban piutang tak tertagih yang ditentukan (5%).

1. Total penjualan tahun X8 = Rp120.000.000

2. Persentase beban piutang tak tertagih = 5%

Beban piutang tak tertagih dengan metode penyisihan/cadangan = Total penjualan tahun X8 * Persentase beban piutang tak tertagih

= Rp120.000.000 * 5%

= Rp120.000.000 * 0.05

= Rp6.000.000

Jadi, besarnya beban piutang tak tertagih dengan menggunakan metode penyisihan/cadangan adalah Rp6.000.000.

 

Berikut adalah jurnal saat terjadinya piutang dan saat penyisihan:

1. Jurnal saat terjadinya piutang (pada saat penjualan):

Debit: Piutang (misalnya akun Piutang Usaha)

Kredit: Pendapatan Penjualan

Catatan: Jumlah yang dicatat dalam akun Piutang adalah sebesar penjualan yang dilakukan.

 

2. Jurnal saat penyisihan piutang tak tertagih:

Debit: Beban Piutang Tak Tertagih

Kredit: Cadangan Piutang

Catatan: Jumlah yang dicatat dalam Beban Piutang Tak Tertagih adalah besarnya beban piutang tak tertagih yang telah dihitung sebelumnya.

Dengan menggunakan jurnal ini, perusahaan akan mencatat beban piutang tak tertagih dan membuat cadangan piutang untuk mengantisipasi kemungkinan adanya piutang yang tidak dapat tertagihkan di masa depan.

 

Sumber Berpendapat :

Daryanti,Sri. (2020). Akuntansi Menengah. Jakarta : Universitas Terbuka