DISKUSI 1 AKUNTANSI MENENGAH (ADBI4335)

 

DISKUSI 1 :

Buatlah Laporan Arus Kas Aktivitas Operasi menggunakan Metode Langsung dan Metode Tidak Langsung berdasarkan data di bawah ini.

 

31 Desember 2013

31 Desember 2014

Perbandingan

Aktiva

 

 

 

Kas

10.000.000

15.000.000

5.000.000

Piutang Usaha

55.000.000

33.500.000

(21.500.000)

Persediaan

188.000.000

217.000.000

29.000.000

Asuransi Dibayar di Muka

25.000.000

17.500.000

(7.500.000)

Investasi Jangka Panjang

45.000.000

 

(45.000.000)

 

323.000.000

283.000.000

 

 

 

 

 

Peralatan & Mesin

325.000.000

390.000.000

65.000.000

Tanah & Bangunan

692.000.000

789.000.000

97.000.000

Akumulasi Penyusutan

(261.000.000)

(237.000.000)

(24.000.000)

 

756.000.000

942.000.000

 

 

 

 

 

Total Aktiva

1.079.000.000

1.225.000.000

 

Pasiva

 

 

 

Utang Usaha

102.500.000

149.100.000

46.600.000

Utang Gaji

58.750.000

93.100.000

34.350.000

Utang Obligasi

150.000.000

128.700.000

(21.300.000)

 

311.250.000

370.900.000

 

 

 

 

 

Modal Saham

575.000.000

652.000.000

77.000.000

Laba Ditahan

192.750.000

202.100.000

9.350.000

 

767.750.000

854.100.000

 

 

 

 

 

Total Pasiva

1.079.000.000

1.225.000.000

146.000.000

 

 

Penjualan

781.400.000

Harga Pokok Penjualan

(260.500.000)

Laba Kotor

520.900.000

Beban Operasi

Beban Gaji

(136.000.000)

Beban Asuransi

(18.000.000)

Beban Penyusutan Aktiva

(41.700.000)

(195.700.000)

Laba Operasi

325.200.000

Pendapatan & Beban Lain-Lain

Beban Bunga

(41.300.000)

Rugi Penjualan Mesin

(15.000.000)

Laba Penjualan Investasi

5.000.000

(51.300.000)

Laba Bersih Sebelum Pajak

273.900.000

Pajak

(41.900.000)

Laba Bersih Setelah Pajak

232.000.000

 

 

Informasi Tambahan:

  1. Menjual mesin dengan harga perolehan 125.000.000 seharga 35.000.000 yang telah disusutkan 60% dari harga perolehan.
  2. Membeli mesin dengan harga perolehan 190.000.000. 30% dibayar tunai, sementara sisanya dibayar dengan mengeluarkan utang obligasi dengan jangka waktu 4 tahun.
  3. Renovasi bangunan senilai 97.000.000 dibayar tunai.
  4. Beban penyusutan aktiva tetap sebesar 41.700.000
  5. Investasi jangka panjang dijual senilai 50.000.000


PENDAPAT DISKUSI  1 :

Buatlah Laporan Arus Kas Aktivitas Operasi menggunakan Metode Langsung dan Metode Tidak Langsung berdasarkan data di bawah ini.

 

31 Desember 2013

31 Desember 2014

Perbandingan

Aktiva

Aktiva Lancar :

 

 

 

Kas

Rp.10.000.000

Rp. 15.000.000

Rp. 5.000.000

Piutang Usaha

Rp. 55.000.000

Rp. 33.500.000

Rp. (21.500.000)

Persediaan

Rp.188.000.000

Rp. 217.000.000

Rp. 29.000.000

Asuransi Dibayar di Muka

Rp. 25.000.000

Rp. 17.500.000

Rp. (7.500.000)

Jumlah Aktiva Lancar

Investasi Jangka Panjang

Rp. 278.000.000

Rp. 45.000.000

Rp.283.000.000

Rp. 0

Rp. 5.000.000

Rp. (45.000.000)

 

 

 

Aktiva Tetap : 

 

 

 

Peralatan & Mesin

Rp. 325.000.000

Rp. 390.000.000

Rp. 65.000.000

Tanah & Bangunan

Rp. 692.000.000

Rp. 789.000.000

Rp. 97.000.000

Akumulasi Penyusutan

Rp. (261.000.000)

Rp. (237.000.000)

Rp. (24.000.000)

 

Rp. 756.000.000

Rp. 942.000.000

 

 

 

 

 

Total Aktiva

1.079.000.000

1.225.000.000

 

 

Pasiva

 

 

 

Utang Usaha

102.500.000

149.100.000

46.600.000

Utang Gaji

58.750.000

93.100.000

34.350.000

Utang Obligasi

150.000.000

128.700.000

(21.300.000)

 

311.250.000

370.900.000

 

 

 

 

 

Modal Saham

575.000.000

652.000.000

77.000.000

Laba Ditahan

192.750.000

202.100.000

9.350.000

 

767.750.000

854.100.000

 

 

 

 

 

Total Pasiva

1.079.000.000

1.225.000.000

146.000.000

 

 

Penjualan

781.400.000

Harga Pokok Penjualan

(260.500.000)

Laba Kotor

520.900.000

Beban Operasi

Beban Gaji

(136.000.000)

Beban Asuransi

(18.000.000)

Beban Penyusutan Aktiva

(41.700.000)

(195.700.000)

Laba Operasi

325.200.000

Pendapatan & Beban Lain-Lain

Beban Bunga

(41.300.000)

Rugi Penjualan Mesin

(15.000.000)

Laba Penjualan Investasi

5.000.000

(51.300.000)

Laba Bersih Sebelum Pajak

273.900.000

Pajak

(41.900.000)

Laba Bersih Setelah Pajak

232.000.000

 

 

Informasi Tambahan:

  1. Menjual mesin dengan harga perolehan 125.000.000 seharga 35.000.000 yang telah disusutkan 60% dari harga perolehan.
  2. Membeli mesin dengan harga perolehan 190.000.000. 30% dibayar tunai, sementara sisanya dibayar dengan mengeluarkan utang obligasi dengan jangka waktu 4 tahun.
  3. Renovasi bangunan senilai 97.000.000 dibayar tunai.
  4. Beban penyusutan aktiva tetap sebesar 41.700.000
  5. Investasi jangka panjang dijual senilai 50.000.000

 

 

1.   Penyusunan Laporan Arus Kas berdasarkan data tersebut diatas dengan Metode Langsung sebagai beriktu :

Laporan Arus Kas

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016

(Metode Langsung)

 

Arus Kas dari Aktiva Operasi

 

 

 

Tambah :

Penerimaan dari Konsumen

Rp. 759.900.000,00

 

 

 

 

 

Rp. 759.900.000,00

 

Kurang :

Pembayaran kepada pemasok

Pembayaran beban gaji pegawai

Pembayaran beban sewa

Pembayaran beban bunga

Pembayaran pajak penghasilan

 

 

 

Adapun perhitungan dari masing-masing pos dalam laporan arus kas tersebut adalah :

Aktiva Operasi

 

 

Penerimaan dari Konsumen

 

 

Penjualan Tahun 2016

Kenaikan Piutang Usaha

Rp. 781.400.000,00

Rp.( 21.500.000,00)

à Laporan Laba Rugi

à Neraca Perbandingan

Penerimaan dari Konsumen :

Rp. 759.900.000,00

 

 

 

 

Pembayaran Kepada Pemasok

 

 

Pembelian Tahun 2016 (HPP)

Penurunan Persediaan

Penurunan Utang Usaha

Kenaikan Utang Wesel

Rp. (260.500.000,00)

Rp. 29.000.000,00

Rp. (46.600.000,00)

Rp. 0

à Laporan Laba Rugi

à Neraca Perbandingan

à Neraca Perbandingan

à Neraca Perbandingan

Pembayaran Kepada Pemasok :

Rp. (278.1000.000,00)

 

 

 

 

Pembayaran Beban Gaji Pegawai

 

 

Beban Gaji Tahun 2016

Penurunan Utang Gaji

 

à Laporan Laba Rugi

à Neraca Perbandingan

Pembayaran Beban Gaji Pegawai :

 

 

 

 

2.   Penyusunan Laporan Arus Kas berdasarkan data tersebut diatas dengan Metode Tidak Langsung sebagai beriktu :

- Kerugian piutang yang sebenarnya terjadi dicatat dengan mendebit rekening cadangan kerugian piutang dan mengkredit rekening piutang dagang saat suatu piutang dihapus dari pembukuan.

- Kerugian piutang tak tertagih jumlahnya ditentukan oleh taksiran dan dicocokan (matched) dengan penjualan pada masa periode akuntansi yang sama dengan periode saat terjadinya penjualan

- Jumlah piutang yang kemungkinan tidak dapat diterima dicatat dengan mendebit rekening kerugian piutang dan mengkredit rekening cadangan kerugian piutang.

 

 

Sumber :

Daryanti,Sri. (2020). Akuntansi Menengah. Jakarta : Universitas Terbuka