DISKUSI 2 ADMINISTRASI PERPAJAKAN (ADBI4330)
Pemerintah suatu negara sedang mempertimbangkan untuk mengubah tarif pajak penjualan barang dari 10% menjadi 15%. Ini telah memicu banyak perdebatan di kalangan pelaku usaha dan masyarakat.
a. Diskusikan implikasi ekonomi dari perubahan tarif pajak penjualan ini dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi berbagai aspek perekonomian.
b. Bagaimana prinsip-prinsip pemungutan pajak yang Anda ketahui!
PENDAPAT DISKUSI :
a. Implikasi ekonomi dari perubahan tarif
pajak penjualan ini dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi berbagai
aspek perekonomian :
Perubahan
tarif pajak penjualan dari 10% menjadi 15% akan memiliki beberapa implikasi
ekonomi yang signifikan :
1.
Konsumsi : Kenaikan tarif pajak
dapat mengurangi daya beli konsumen karena harga barang menjadi lebih tinggi.
Ini dapat mengurangi tingkat konsumsi dan mengurangi pertumbuhan ekonomi.
2.
Produksi : Pelaku usaha mungkin
mengalami penurunan permintaan atas produk mereka karena harga naik, yang dapat
mengakibatkan penurunan produksi dan penyerapan tenaga kerja.
3.
Inflasi : Kenaikan tarif pajak
dapat menyebabkan inflasi karena harga barang dan jasa menjadi lebih tinggi.
4.
Pendapatan Pemerintah :
Pemerintah dapat mengumpulkan lebih banyak pendapatan dari pajak penjualan,
yang dapat digunakan untuk program-program sosial atau infrastruktur.
5.
Distribusi Pendapatan : Kenaikan
tarif pajak dapat mempengaruhi distribusi pendapatan karena konsumen dengan
pendapatan rendah mungkin lebih terbebani oleh kenaikan harga.
b. Prinsip-prinsip Pemungutan Pajak :
Beberapa
prinsip pemungutan pajak yang penting meliputi :
1.
Keadilan : Pajak harus dikenakan
secara adil, dimana kontribusi pajak harus sejalan dengan kemampuan ekonomi
individu atau perusahaan
2.
Efisiensi : Pajak harus dikenakan
dengan cara yang tidak menghambat efisiensi ekonomi, sehingga tidak mengurangi
insentif untuk bekerja, berinvestasi, atau berproduksi.
3.
Kesederhanaan : Sistem pajak
sebaiknya sederhana agar mudah dipahami dan diterapkan oleh wajib pajak.
4.
Kepastian : Wajib Pajak harus
dapat memperkirakan besarnya pajak yang harus mereka bayar dengan kepastian.
5.
Kepentingan Umum : Pajak
seharusnya digunakan untuk mendukung kepentingan umum, seperti pendanaan
layanan publik dan infrastruktur.
SUMBER
BERPENDAPAT :
Wahyuningsih dkk, Tiesnawati, November 2023, Administrasi
Perpajakan, Jakarta, Universitas Terbuka.
DISKUSI 2 PSIKOLOGI INDUSTRI (ADBI4410)
Setelah mempelajari modul 2, berikan pendapat anda disertai dengan literatur sebelumnya mengapa analisis jabatan penting di suatu organisasi. Bagaimana hal ini membantu organisasi dalam pengembangan karyawan, penilaian kinerja, dan perencanaan suksesi? Jelaskan pula bagaimana pemahaman tentang analisis jabatan dapat membantu seorang profesional administrasi bisnis dalam merencanakan struktur organisasi yang efektif dan efisien!
Selamat berdiskusi !
PENDAPAT DISKUSI :
Menurut
Sastrohadiwiryo, 2002:127, bahwa Analisis jabatan terdiri atas dua kata,
analisis dan jabatan. Analisis merupakan aktivitas berpikir untuk menjabarkan
pokok persoalan menjadi bagian, komponen, atau unsur, serta kemungkinan
keterkaitan fungsinya. Sedangkan jabatan adalah sekumpulan tugas dan tanggung
jawab yang akan, sedang dan telah dikerjakan oleh tenaga kerja dalam kurun
waktu tertentu.
Dari
menganalisis sebuah jabatan, akan kita dapati persyaratan apa saja yang harus
dipenuhi dimana pekerjaan tersebut dilakukan dan kapabilitas personal yang
disyaratkan untuk mencapai kinerja yang maksimal.
Sangatlah
mudah dipahami bahwa sebuah analisis jabatan bukanlah sekedar hanya menjelaskan
tentang suatu jabatan dalam sebuah Dokumen Anjab, tetapi lebih kepada bagaimana
semua pegawai yang memangku jabatan akan memahami batas-batas tugas, tanggung
jawab serta wewenangnya untuk menghindari terjadinya overlapping antara jabatan
yang satu dengan jabatan yang lain.
Selain
itu, Analisis Jabatan akan menjadi informasi penting bagi Pejabat Pembina
Kepegawaian dalam memenej SDM aparaturdalam setiap pengambilan kebijakan untuk
menempatkan orang pada suatu jabatan atau pekerjaan tertentu. Namun
kenyataannya ada juga organisasi yang tidak merasa perlu untuk membuat uraian
jabatan dan spesifikasi jabatan karena beranggapan bahwa semua pegawai pasti
tahu apa yang akan di kerjakan.
Hal
ini akan membuat masalah baru pada pegawai itu sendiri karena merasa pekerjaan
yang dijalaninya tidak sesuai dengan apa yang di bayangkan,selain itu pegawai
terkadang merasa tidak menemukan kecocokan antara pekerjaan dengan
kepribadiannya sehingga evaluasi karirnya juga menunjukkan hasil yang tidak
maksimal.
Seberapa
pentingkah sebuah Analisis Jabatan dalam organisasi? Dari membaca beberapa
uraian diatas, semua pasti tahu jawabannya. Tanpa analisis jabatan, sebuah
perencanaan SDM Aparatur akan gagal total. Tidak akan diketahui secara pasti
tentang kapasitas dan kapabilitas aparatur dalam jabatan yang sesuai dengan
pendidikan, keahlian serta pengalamannya.
Manfaat sebuah analisis jabatan tentu akan terlihat pada
kualitas pegawai yang dihasilkan dan dapat dilihat dari pendayagunaan SDM dalam
merencanakan struktur organisasi yang efektif dan efisien. Pendayagunaan
tersebut meliputi fungsi-fungsi perencanaan SDM, rekrutmen dan seleksi, penempatan
SDM, pengembangan SDM, perencanaan dan pengembangan karier, pemberian
kompensasi, kesejahteraan, keselamatan maupun kesehatan kerja. Perencanaan dan
pelaksanaan fungsi-fungsi ini tentunyadidapatkan darisebuah analisis jabatan
yang baik dan proses penilaian kerja yang obyektif.
Sumber Menjawab :
- Psikologi Industri dan Organisasi; Irma Adnan; ADBI4410; Universitas Terbuka;
Cetakan Kedua - - Materi Inisiasi 2 Tutorial Online Psikologi Industri dan
Orgnanisasi
https://bkppd.pohuwatokab.go.id/v03/bacablog/9#:~:text=Untuk%20menghindari%20terjadinya%20perbedaan%20pemahaman,jabatan%20yang%20diduduki%20oleh%20aparatur.
DISKUSI 2 RISET OPERASI (ADBI4530)
Disrupsi digital dan pandemi telah membuat cara kerja bisnis dan organisasi berubah. Beberapa perusahaan dan lembaga menjalankan cara kerja Hybrid Working Tentunya hal ini memiliki dampak positif dan negatif. Terkait hal tersebut buatlah Peta Kognisi bagaimana bekerja secara efektif untuk cara kerja Hybrid Working!
Setiap mahasiswa tentu memiliki cara yang berbeda-beda. Jadi jangan melakukan copy paste jawaban temannya ya. Hal ini dapat memperkaya dan memperkuat pemahaman mengenai peta kognisi.
Selamat berdiskusi!
PENDAPAT DISKUSI :
Sistem kerja hybrid adalah gabungan dari dua
model kerja yang berbeda dalam satu minggu. Sistem ini memiliki beberapa
kelebihan, di antaranya: Fleksibilitas waktu dan tempat, Hemat biaya,
Mengurangi waktu dan biaya perjalanan, Meningkatkan keseimbangan hidup dan
kerja, Meningkatkan produktivitas.
Namun, sistem kerja hybrid juga memiliki
beberapa tantangan, di antaranya: Kurangnya interaksi antar karyawan,
Tantangan komunikasi, Potensi gangguan di rumah, Risiko keamanan data.
Peta Kognisi bagaimana bekerja secara efektif untuk cara
kerja Hybrid Working :
Teknologi
yang mendukung: Pastikan perusahaan menyediakan akses teknologi yang
sesuai untuk bekerja jarak jauh.
Kebijakan
hybrid yang jelas: Pastikan perusahaan memiliki kebijakan hybrid yang
jelas.
Pelatihan
dan dukungan teknis: Pastikan perusahaan memberikan pelatihan dan
dukungan teknis yang memadai.
Komunikasi tim: Pastikan
perusahaan memiliki sistem yang memadai untuk kolaborasi jarak jauh.
Sumber Menjawab :
- Riset Operasi; Vicentius
Rachmadi Permono-Romanus Kristiawan Sunardi-Hotma Antoni Hutahaean; ADBI4530;
Universitas Terbuka; Edisi Kedua –
- Materi Inisiasi II Tutorial Online Riset Operasi
DISKUSI 2 ADMINISTRASI BIAYA (ADBI4435)
Setelah mahasiswa membaca Buku Materi Pokok (BMP) ADBI4435 Modul 3 dan materi pada laman tutorial online ini, diharapkan mahasiswa dapat mengerjakan Diskusi Sesi 2 berikut.
- Menjelaskan 4 pendekatan atau metode penyusunan anggaran
- Menjelaskan bagaimana penyusunan anggaran keuangan dilakukan,
Selamat mengerjakan.
Semoga sukses
PENDAPAT DISKUSI :
1. Empat Pendekatan atau Metode
penyusunan anggaran :
Secara umum terdapat empat pendekatan atau metode penyusunan Anggaran,
yaitu :
A. ANGGARAN INKREMENTAL (INCREMENTAL BUDGET)
Adalah metode penganggaran yang hanya mempertimbangkan perubahan sumber
daya dari anggaran tahun sebelumnya. Anggaran sebelumnya berfungsi sebagai
landasan bagi penganggaran sumber daya inkremental. Keunggulan anggaran
inkremental adalah menyederhanakan proses penganggaran dengan hanya
memperhitungkan kenaikan berbagai pos anggaran. Sedangkan kelemahannya adalah
bahwa pemborosan dan inefisiensi dapat menumpuk dari tahun ke tahun tanpa
pernah diketahui.
B. ANGGARAN BASIS NOL (ZERO-BASED BAGET)
Merupakan metode penyusunan anggaran yang memaksimalkan penggunaan sumber
daya untuk seluruh aktivitas perusahaan. Seluruh pendapatan yang diperoleh
dalam periode anggaran digunakan untuk semua pengeluaran yang ikeluarkan. Dalam
pendekatan penyusunan anggaran, semua jajaran manajemen bertolak dari nol dan
mengestimasi kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk mendanai
aktivitas-aktivitas tahun anggaran. Dengan pendekatan ini, pada akhir periode
anggaran tidak terdapat selisih lebih (surplus) maupun selisih kurang (defisit)
antara realisasi pendapatan dan realisasi pengeluaran.
C. ANGGARAN STATIS (STATIC BUDGET)
Dalam penyusunan anggaran perusahaan menetapkan volume dan harga satuan
untuk setiap item biaya dan tidak merubahnya sampai akhir tahun anggaran.
Demikian pula untuk anggaran pendapatannya, besaran harga satuan dan jumlah
produk yang dijual tidak berubah sampai tahun anggaran berakhir. Anggaran
Statis banyak dipakai perusahaan jasa dan biasanya digunakan oleh fungsi jasa
pendukung seperti bagian pembelian, bagian akuntansi, dan bagian hukum.
D. ANGGARAN FLEKSIBEL (FLEXIBLE BUDGET)
Anggaran ini
mengaitkan volume aktivitas dengan jumlah rupiah yang dianggarkan. Pendekatan
ini terutama bermanfaat dalam menaksir dan mengendalikan biaya pabrik dan beban
operasi. Secara spesifik terdapat tiga manfaat dari metode pendekatan anggaran
ini, yaitu :
- Dapat
dipakai untuk merumuskan anggaran sebelum adanya data taksiran tingkat
aktivitas.
- Dapat
dipakai setelah adanya data untuk menghitung berapa seharusnya biaya untuk
tingkat aktivitas aktual.
- Membantu
manajemen dalam menghadapi ketidakpastian dengan memampukan mereka untuk
melihat taksiran hasil dalam kisaran aktivitas tertentu.
2. Penyusunan Anggaran Keuangan :
Anggaran Keuangan (Financial Budget)
merupakan rencana perusahaan dalam mengalokasi sumber daya keuangan untuk membiayai
kegiatan operasionalnya. Anggaran Keuangan terdiri dari Anggaran Kas yang selanjutnya dikembangkan
menjadi Anggaran Neraca atau Neraca dianggarkan (Neraca Proforma) dan anggaran
laba rugi atau Laba Rugi dianggarkan (Laba Rugi Proforma)
Penyusunan Anggaran Keuangan akan dimulai dengan penyusunan Anggaran Kas.
Anggaran ini berisi rencana penerimaan Kas atau Anggaran Kas Masuk (Cash
Receipt Budget) dan Renacana Pengeluaran Kas atau Anggaran Kas Keluar (Cash
Disbursement Budget).
Sumber Menjawab :
- Administrasi Biaya; Dede Abdul Hasyir-Devianti Yunita; ADBI4435; Universitas Terbuka; Edisi
Ketiga; 2023
- Materi Inisiasi II Tutorial Online Administrasi Biaya
DISKUSI 2 TUGAS AKHIR PROGRAM TAP (ADBI4500)
Rachmat Almuarrif Angkat Potensi Wisata Makassar Lewat Brownies
Rachmat Almuarrif adalah seorang pengusaha oleh-oleh Makassar brownies pisang dengan merek Browcyl. Pada usianya yang baru 22 tahun, usaha browniesnya sudah mencetak omzet yang cukup fantastis. Menurut Rachmat, di Makassar, makanan yang dijadikan oleh-oleh itu banyak, tapi masih tradisional, kayak pisang epe dengan kemasan yang biasa saja. Melihat hal tersebut, Rachmat memikirkan untuk membuat oleh-oleh dengan kemasan yang menarik. Konsep usahanya yaitu mengangkat sisi tradisional dan modern. Misalnya, modern dari sisi kemasannya namun bahan baku kue ini pisang. Produk pun ada promosi wisata di kemasannya. Jadi, dalam pemasarannya, tidak sekadar jual produk namun sekaligus promosi tempat wisata di Makassar yang tidak pernah dipromosikan lewat televisi. Harga satu kotak brownies tergantung rasa, dengan harga jual mulai dari Rp 28 ribu hingga 37 ribu.
Bagaimana pemasaran brownies Browcyl ini?
Awalnya, brownies yang dipesan diantar ke tujuan, kemudian penjualan dilakukan di mobil. Menurut Rachmat, penjualan di mobil tidaklah mudah. “Setelah penjualan di mobil berjalan sekitar 3-4 bulan, kami diusir sama tukang parkir dan sama satpam. Kalau hujan, ya hujan-hujanan. Kalau panas, ya panas-panasan. Alhamdullilah, Maret tahun lalu, kami putuskan untuk sewa tempat. Biayanya sampai Rp 50 juta per tahun. Untuk toko itu, kami mendapatkan pinjaman Rp 75 juta. Sekarang, usaha kami sudah satu tahun delapan bulan berjalan”.
Saat ini, perusahaan sudah mempunyai toko tetap dan tetap melayani layanan pengantaran. Pemasaran di pinggir jalan juga tetap dilakukan, disamping itu juga ada reseller. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pelanggan. Kalau ada yang pesan dari bandara, juga akan diantarkan. “Kami tidak buat toko di bandara, tapi ketika orang telepon kami antarkan. Pesan dua dus bisa diantar”.
Suka-duka dalam memasarkan produk, seperti apa?
Persaingan usaha tentu saja ada, misalnya bersaing dengan produk brownies Amanda, yang dari luar Makassar. Untuk mengatasi permasalahan ini, perusahaan juga mengedukasi konsumen mengenai keunikan produk yang ditawarkan. Kekhasan produk brownies Browcyl dengan produk brownies lain inilah yang menjadi daya jual brownies ini.
Apa target untuk tahun ini?
Target tahun ini, perusahaan ingin membuat dua toko lagi, terus lebih banyak berjualan di mobil. Fokus dalam layanan antar juga makin ditingkatkan. Melayani pelanggan adalah tujuan utama perusahaan ini. Pengiriman kue ke daerah lain juga mulai dilayani, misalnya pesanan kue dari Balikpapan, Palembang, Jayapura. Perbaikan sistem pengantaran pesanan juga akan kami lakukan disebabkan seringnya perusahaan ditipu. Perusahaan pernah menerima order 25 kotak namun begitu diantarkan, di alamat pengantaran tidak ada orang yang menerima. Hal ini yang menjadi kendala utama dalam sistem pesan-antar. Oleh karena itu, perusahaan memikirkan untuk membuat “member” bagi pelanggan yang berminat.
Sumber: Dimodifikasi dari majalah Swa http://swa.co.id/entrepreneur/rachmat-almuarrif-angkat-potensi-wisata-makassar-lewat-brownies
Lakukan analisis SWOT terhadap usaha Brownies Browcyl.
PENDAPAT DISKUSI :
Pemasaran brownies Browcyl dilakukan dengan menggabungkan tradisi dan
modernitas, menggunakan berbagai saluran penjualan, dan berfokus pada layanan
pelanggan serta edukasi tentang produk untuk bersaing di pasar.
Identifikasi Konsep Pemasaran
Rachmat Almuarrif menggabungkan elemen tradisional dan modern dalam produk
brownies Browcyl. Ini mencakup penggunaan bahan baku tradisional (pisang)
dengan kemasan yang menarik dan promosi wisata Makassar.
Strategi Penjualan Awal
Awalnya, brownies dijual dengan cara diantar ke tujuan dan penjualan
dilakukan di mobil. Namun, metode ini menghadapi tantangan seperti cuaca dan
masalah dengan pihak keamanan.
Perubahan Strategi
Setelah beberapa bulan, Rachmat memutuskan untuk menyewa toko tetap dengan
biaya Rp 50 juta per tahun dan mendapatkan pinjaman Rp 75 juta. Ini memberikan
stabilitas dalam penjualan.
Diversifikasi Layanan
Perusahaan tidak hanya menjual di toko, tetapi juga menawarkan layanan
pengantaran dan menjual melalui reseller. Ini memudahkan pelanggan dan
memperluas jangkauan pasar.
Menghadapi Persaingan
Browcyl bersaing dengan produk brownies lain, seperti brownies Amanda.
Untuk menarik pelanggan, perusahaan mengedukasi konsumen tentang keunikan
produk mereka.
Target dan Rencana Masa Depan
Target tahun ini adalah membuka dua toko baru dan meningkatkan penjualan di
mobil. Perusahaan juga berencana memperbaiki sistem pengantaran untuk
menghindari penipuan dan mempertimbangkan program keanggotaan untuk pelanggan.
Pemasaran brownies Browcyl dilakukan dengan menggabungkan tradisi dan
modernitas, menggunakan berbagai saluran penjualan, dan berfokus pada layanan
pelanggan serta edukasi tentang produk untuk bersaing di pasar.
ANALISIS SWOT USAHA BROWNIES BROWCYL :
Step 1: Identifikasi
Produk dan Konsep
·
Produk: Brownies pisang dengan
merek Browcyl.
·
Konsep: Menggabungkan
elemen tradisional (bahan baku pisang) dan modern (kemasan menarik).
·
Promosi Wisata: Kemasan produk
juga mempromosikan tempat wisata di Makassar.
Step 2: Strategi
Pemasaran Awal
·
Pengantaran: Awalnya,
brownies diantar langsung ke pelanggan.
·
Penjualan di Mobil: Penjualan
dilakukan di mobil, meskipun menghadapi tantangan seperti cuaca dan izin
parkir.
Step 3: Perkembangan
Usaha
·
Penyewoko: Setelah 3-4
bulan, memutuskan menyewa toko dengan biaya Rp 50 juta per tahun, didukung
pinjaman Rp 75 juta.
·
Layanan Pengantaran: Tetap melayani
pengantaran, termasuk dari bandara.
Step: Persaingan dan
Edukasi Konsumen
·
Persaingan: Menghadapi
kompetisi dengan produk brownies lain seperti Amanda.
·
Edukasi Konsumen: Menekankan
keunikan dan kekhasan produk Browcyl untuk menarik pelanggan.
Step 5: Target dan
Rencana Masa Depan
·
Ekspansi Toko: Rencana membuka
dua toko baru.
·
Peningkatan Layanan: Fokus pada
layanan antar dan penjualan di mobil.
·
Pengiriman ke Daerah Lain: Mulai melayani
pesanan dari luar kota seperti Balikpapan, Palembang, dan Jayapura.
·
Sistem Pengantaran: Mengatasi
kendala dengan sistem pesan-antar, seperti penipuan alamat, dengan
mempertimbangkan sistem keanggotaan pelanggan.
Brownies Browcyl mengusung konsep unik yang menggabungkan tradisi dan
modernitas, serta memanfaatkan kemasan sebagai media promosi wisata. Strategi
pemasaran yang fleksibel dan fokus pada layanan pelanggan menjadi kunci
keberhasilan, meskipun menghadapi tantangan persaingan dan logistik. Target ekspansi
dan peningkatan sistem pengantaran menunjukkan visi pertumbuhan yang jelas
Sumber Berpendapat :
https://studyx.ai/webapp/homework/1848970730637758464