KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRODUKSI (ADBI4434) ~ ADB

 



DAFTAR ISI

MODUL 1   : DEFINISI STRATEGI PRODUKSI DAN KEPUTUSAN STRATEGI PRODUKSI OPERASI 
MODUL 2  : DESAIN PRODUK DAN JASA STRATEGI PROSES
MODUL 3  : STRATEGI KUALITAS
MODUL 4  : STRATEGI LOKASI
MODUL 5  : STRATEGI TATA LETAK
MODUL 6  : STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA
MODUL 7  : STRATEGI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
MODUL 8  : STRATEGI PERSEDIAAN
MODUL 9  : STRATEGI PEMELIHARAAN 

TINJAUAN MATA KULIAH

Produksi adalah kegiatan atau proses yang berkaitan dengan proses mentyransformasikan masukan (input) menjadi hasil keluaran (output). Artinya suatu aktivitas atau kegiatan menghasilkan suatu barang. Dalam perkembangannya produksi beralih istilah enjadi operasi. Hal ini dilandasi karena kegiatan produksi tidak saja berkaitan dengan bagaimana menghasilkan suatu barang atau produk, tetapi berkaitan juga dengan jasa. Namun demikian, dalam penerapannya istilah ini dapat digunakan dengan asumsi kedua bidang (produk dan jasa) yang diselenggarakan.

Dalam manajemen produksi atau operasi ini berkaitan dengan pengambilan keputusan manajemen, tanggungjawab, dan hubungan produksi atau operasi dengan fungsi bisnis lainnya. Sealin itu, juga keputusan ini berkaitan dengan manufaktur dan jasa.

MODUL 1 :
DEFINISI STRATEGI PRODUKSI DAN KEPUTUSAN STRATEGI PRODUKSI/OPERASI

A. DESKRIPSI SINGKAT

Produksi merupakan suatu kegiatan atau proses yang berkaitan dengan proses mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output). Hal ini berkaitan dengan aktivitas atau keegiatan menghasilkan suatu barang. Dalam perkembangannya produksi menjadi beralih istilah menjadi operasi. Hal ini dilandasi karena kegiatan produksi tidak saja berkaitan dengan bagaimana menghasilkan suatu barang atau produk, tetapi berkaitan juga dengan jasa. Namun demikian,dalam penerapannya istilah ini dapat digunakan dengan asumsi kedua bidang (produk dan jasa) yang diselenggarakan.

Dalam manajemen produksi atau operasi, tidak terlepas atau berkaitan dengan tanggung jawab dan keputusan yang utama. Keputusan ini berkaitan dengan sepuluh keputusan atau lebih tepatnya dinamakan sepuluh keputusan operasi atau produksi. Sepuluh keputusan itu adalah : desain atau perancangan suatu produk, perancangan proses, mutu, pemilihan lokasi, tata letak, sumber daya manusia dan perncangan pekerjaan, manajemen rantai pasokan, persediaan, penjadwalan, serta pemeliharaan.

Keputusan produksi atau operasi ini berkaitan dengan pengambilan keputusan manajemen, tanggung jawab, dan hubungan produksi atau operasi dengan fungsi bisnis lainnya. Selain itu, juga keputusan ini berkaitan dengan manufaktur dan jasa.

B. RELEVANSI

Apabila kebijakan strategi produksi merupakan mata kuliah dalam kajian rumpun manajemen operasi. Orang akan mengetahui bagaimana pelaksanaan keputusan produksi, akan dapat membantu dalam pengambilan keputusan sehari-hari.

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 

Setelah mempelajari modul ini diharapkan mahasiswa dapat memahami dan menguraikan :
1. 10 Keputusan yang akan diambil seorang manajer dalam ranah keputusan produksi
2. Bagaimana 10 keputusan itu akan mendukung fungsi-fungsi lainnya,dalam kegiatan produksi atau operasi perusahaan.


KEGIATAN BELAJAR 1 : 
DEFINISI STRATEGI PRODUKSI

A. ISTILAH PRODUKSI DAN OPERASI

Sebelum membahas keputusan dan strategi produksi, dikupas terlebih dhulu istilah produksi dan operasi. Istilah produksi dan operasi sering digunakan dalam suatu organisasi yang menghasilkan output, baik berupa barang maupun jasa.
1) Pengertian produksi dan operasi secara umum adalah suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi hasil keluaran (output). Sesuai dengan pengertian produksi tersebut, tercakup semua aktivitas atau kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa, serta kegiatan-kegiatan lain yang mendukung atau menunjang usaha untuk menghasilkan produk tersebut.
2) Pengertian produksi adalah merupakan kegiatan yang berghubungan dengan usaha menciptakan dan menambah kegunaan atau (utilitas) dapat dibedakan berdasarkan bentuk, tempat, waktu, dan pemilikan. Yang terkait dalam pengertian produksi dan operasi adalah penambahan atau penciptaan kegunaan atau utilitas karena bentuk dan tempat, sehingga membutuhkan faktor-faktor produksi. Dalam ilmu ekonomi, faktor-faktor produksi terdiri atas tanah, alam, modal, tenaga kerja, skills, dan teknologi.

Menurut Heizer dan Render (2006), produksi merupakan proses penciptaan barang dan jasa. Manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa, berlangsung di semua organisasi. Dalam perusahaan manufaktur, dapat terlihat dengan jelas aktivitas produksi yang menghasilkan barang. Sebagai contoh adalah pembuatan televisi merek Samsung atau Handphone Samsung yang dapat dilihat secara kasat mata dalam pembuatannya.

Dalam organisasi yang tidak menghasilkan produk secara fisik, fungsi produksi mungkin tidak terlihat dengan jelas. Fungsi produksi dapat tidak terlihat secara jelas dalam kaitannya dengan pelanggan. Sebagai contoh proses yang terjadi dalam sebuah bank, rumah sakit, perusahaan penerbangan, atau perusahaan transportasi, bisnis pendidikan, dan sebagainya.

Berdasarkan uraian di atas maka istilah produksi dan operasi merupakan hal yang berbeda di dalam aplikasinya. Produksi identik atau sama dengan kegiatan manufaktur yang hanya menghasilkan barang atau produk, sedangkan operasi berkaitan dengan kegiatan manufaktur atau perusahaan jasa yang tidak saja menghasilkan suatu barang, tetapi juga berkaitan dengan pelayanan atau jasa. Istilah operasi ada sejak abad ke-20, karena berasumsi manajemen produksi hanya mencakup produk saja,sedangkan operasi untuk barang dan jasa.

Dalam kenyataannya pengguna istilah produksi ini selaras. Artinya, banyak perusahaan yang menggunakan istilah manajemen produksi, tetapi menghasilkan barang dan jasa. Ada juga yang menggunakan istilah manajemen operasi. Ada juga yang menggabungkan keduanya menjadi manajemen produksi dan operasi. Jadi, hal ini tergantung kebijakan atau kegunaan istilah ini, berdasarkan kebutuhan yang ada.

B. DEFINISI MANAJEMEN OPERASI

Banyak sekali definisi atau pengertian dari manajemen produksi atau definisi manajemen operasi sebagai berikut :

"Operations managers are responsible for producing the supply of goods or serivices in organizatuons. Operations managers make decision regarding the operations function and the transformation system used. Operation management is the study of decision making in the operations function".

Intinya, manajemen operasi bertanggung jawab untuk menghasilkan barang atau jasa dalam organisasi. Manajer operasi mengambil keputusan yang berkenaan dengan suatu fungsi operasi dan sistem transformasi yang digunakan. Dengan demikian, manajemen operasi adalah kajian pengambilan keputusan dari suatu fungsi operasi. Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang dapat kita simpulkan sebagai berikut :

1. Fungsi

Manajer operasi bertanggung jawab mengelola fungsi organisasi yang menghasilkan barang dan jasa. Pada manufaktur fungsi operasi disebut dengan departemen manufaktur. Pada organisasi jasa disebut dengan departemen produksi. Istilah operasi mengacu pada fungsi menghasilkan barang dan jasa. Fungsi operasi diperlakukan sama dengan fungsi-fungsi lainnya, seperti fungsi pemasaran dan keuangan.

2. Sistem

Gambaran sistem tidak hanya menjadi pijakan definisi jasa dan faktur sebagai sistem transformasi, tetapi sebagai dasar yang kuat untuk sistem rancangan dan analisis operasi. Dengan pandangan ini, manajer operasi sebagai konversi perusahaan. Misalnya, jasa penjualan pada fungsi pemasaran, dapat dipandang sebagai sistem yang produktif dengan masukan, transformasi, dan keluaran. Konsep manajemen operasi memiliki kemampuan melebihi fungsional operasi.

3. Keputusan

Seorang manajer wajar mengambil keputusan untuk memusatkan perhatian pada pengambilan keputusan sebagai tema pokok operasi. Keputusan-keputusan itu antara lain proses, kapasitas, persediaan, tenaga kerja, dan mutu.

Manahan P. Tampubolon (2014:6), mengemukakan pengertian manajemen operasi. Menurutnya ada tiga pengertian yang penting dalam mendukung pelaksanaan kegiatan manajemen operasional, yaitu : fungsi manajemen operasional, sistem manajemen operasional, dan keputusan di dalam manajemen operasional.