DISKUSI 8 :
Rush Money
Pada 1997-1998 di mana Indonesia
tengah mengalami krisis yang berat, rush money merusak sendi-sendi terpenting
dalam sistem perbankan Indonesia: kepercayaan masyarakat, solvabilitas, dan
profitabilitas bank. Apa yang dimaksud dengan rush money? apakah penyebabnya?
PENDAPAT DISKUSI :
Rush
money adalah menarik uang tunai di bank
yang dilakukan serentak atau bersamaan oleh masyarakat dan dalam jumlah besar. Kalau
cuma satu atau dua orang yang tarik uang tunai sih tidak masalah, tetapi kalau
sudah dilakukan ramai-ramai, apalagi jumlahnya sangat banyak, tentu saja bikin
likuiditas bank terguncang.
Bank kehabisan aliran dana
sekaligus dalam waktu bersamaan. Bank mengalami krisis uang tunai, sehingga
mengacaukan sistem perbankan. Jika bank tidak lagi punya uang tunai untuk
‘diputar’. Akhirnya terpaksa meminjam ke Bank Indonesia (BI) atau malah
pemerintah ikut menanggung beban untuk menutup kekurangan dana tunai.
Penyebab rush
money
Banyak
orang akhirnya melakukan penarikan uang besar-besaran atau rush
money karena beberapa hal:
1. Dilandasi
resah dan panik berlebihan
Rush
money sama halnya seperti panic
attack dalam jual beli saham. Nasabah memutuskan menarik semua
uang di rekening bank karena diserang rasa panik dan resah yang berlebihan.
Hal
ini bisa muncul karena beredar informasi hoax tentang
ajakan rush money di media sosial, broadcast di
aplikasi pesan instan, dan lainnya.
2. Bank
tidak mampu mengelola dana dalam keadaan genting
Selain
itu, nasabah melakukan rush money karena beranggapan
bank tidak mampu mengelola dana nasabah dengan baik, terutama dalam situasi
genting. Daripada nantinya rugi besar, lebih baik nasabah menarik uangnya di
bank. Kalaupun rugi, nominalnya masih bisa ditolerir.
3. Adanya
provokator
Kehadiran
pihak-pihak provokator bisa memicu terjadinya rush money. Informasi
atau kabar yang tersebar, disisipi pesan untuk tujuan tertentu.
Misalnya hoax rush
money, diimbau kepada masyarakat untuk menarik uangnya dari bank maupun ATM
sekarang di bank swasta maupun bank milik negara agar rezim ini goyang. Kalau
pesan ini dipercaya oleh masyarakat, maka mereka pasti akan melakukan rush
money.
4. Kondisi
ekonomi sedang tidak baik
Penyebab lain banyak orang
menarik dananya besar-besaran secara serentak adalah memburuknya kondisi
perekonomian di suatu negara. Mereka berpikir bank pasti akan bangkrut.
Daripada nantinya uang hilang atau ludes, lebih baik semua uang ditarik saja
sekarang dari rekening bank.
Sumber Menjawab :
- Uang dan Perbankan;
Suryanto; ADBI4331; Universitas Terbuka; Cetakan Kedua Mei 2023.