DISKUSI 5 :
Diskusikan kasus/soal dibawah ini! Dalam
menjawab diskusi pastikan menggunakan referensi dan menggunakan kalimat yang
saudara susun sendiri dan hindari tindakan plagiasi apapun bentuknya (misalnya
copy paste dr internet, penggunaan ChatGPT dan sejenisnya). Terima Kasih.
Anggaran dapat berguna bagi perusahaan untuk mennetukan
perencanaan, pengambilan keputusan, pengendalian, komunikasi dan koordinasi
serta untuk penilaian kinerja. Namun selain itu anggaran juga memiliki
kelemahan atau keterbatasan. Jelaskan menurut pendapat saudara mengenai
keterbatasan/kelemahan anggaran!
PENDAPAT DISKUSI :
Keterbatasan anggaran melibatkan aspek keperilakuan, yaitu manajer dan karyawan. Pada umunya,
penyusunan anggaran dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu top-down dan bottom-up :
Top-down
Dalam pendekatan top-down, proses penyusunan anggaran dimulai dari manajer
puncak. Anggaran diturunkan dari manajer puncak kepada bawahannya dan bawahan
tersebut dituntut untuk melaksanakan anggaran tanpa ada keterlibatan dalam
proses
penyusunannya. Mengingat anggaran dibuat dari manajer puncak tanpa
melibatkan bawahan, hal ini akan menyebabkan bawahan akan merasa tertekan jika
anggaran dibuat terlalu ketat dan bawahan akan menganggap sepele (tidak
termotivasi) jika anggaran dibuat terlalu longgar.
Adanya jarak (gap) antara manajer puncak dan bawahan dapat mengakibatkan tim menjadi
tidak solid. Bawahan juga akan terhambat kreativitasnya karena harus
menjalankan sesuai apa yangdianggarkan manajemen puncak. Tidak dilibatkannya
bahwan dalam penyusunan anggaran juga akan menghambat kemampuan atau wawasan
bawahan dalam hal penyusunan anggaran.
Bottom-up
Dalam pendekatan bottom-up, anggaran disusun sepenuhnya oleh bawahan dan
disahkan oleh manajer puncak sebagai anggaran perusahaan. Apabila bawahan
dilibatkan dalam penyusunan anggaran, akan terdapat banyak personil yang
mempunyai pendapat dan pandangan yang berbeda sehingga proses menjadi lebih
lambat.
Semakin banyaknya orang yang terlibat juga akan mengakibatkan pengambilan
keputusan menjadi lama dan tidak efektif (karena tidak berada sepenuhnya di
tangan manajer puncak). Keterlibatan bawahan atau banyaknya orang dalam
penyusunan anggaran akan menimbulkan beberapa hal berikut, yaitu:
Budgetary Slack; dimana bawahan yang ditunjuk untuk menyusunanggaran akan cenderung
overestimate dan underestimate anggaran dan menyalahgunakan sesuai kepentingan
mereka. Misalnya, karyawan divisi logistik akan melebihkan atau overestimate
anggaran untuk kebutuhan logistik
Pseudo Participation; sikap dimana ketika manajer puncak hanya sekedar melakukan formalitas
ketika meminta bawahanya untuk menyusun anggaran. Sehingga meskipun anggaran
sudah disusun oleh bawahan, pada akhirnya manajer puncak juga yang akan menetapkan.
Hal ini terkesan bahwa percuma bawahan melakukan penyusunan anggaran jika pada
akhirnya yang ditetapkan yaitu susunan anggaran manajer puncak.
Myopic;
perilaku ini mengakibatkan seseorang cenderung mencari jalan pintas untuk mencapai
target yang mungkin tercapai namun hanya untuk jangka pendek. Mereka enderung
mengabaikan efek jangka panjang nya. Misalnya mengurangi biaya pemeliharaan
alat
Sumber Menjawab :
- Akutansi Manajemen ; I Made Narsa; EKMA4314; Universitas Terbuka; Edisi
Keempat
- https://komputerisasi-akuntansi-d3.stekom.ac.id/informasi/baca/PENDEKATAN-
ANGGARAN-TOP-DOWN-DAN-BOTTOM-UP/a032026bdfd2e887a8502c8c3e9a06354ccff932