DISKUSI 3 :
Forum Diskusi 3
Ada beberapa risiko yang sering dihadapi oleh perusahaan baik
risiko keuangan, risiko operasional, risiko eksternalitas maupun risiko
strategis. Bagaimana sebaiknya antisipasi yang harus dilakukan agar perusahaan
dapat mengurangi bahkan menghilangkan risiko-risiko tersebut.
Selamat berdiskusi...
PENDAPAT DISKUSI :
A.
Antisipasi Resiko Secara Umum
Secara umum, risiko-risiko yang telah disebutkan diatas seperti risiko
keuangan, risiko operasional,
risiko eksternalitas maupun risiko strategis dapat diantisipasi dengan
manajemen resiko.
Manajemen resiko organisasi adalah seperangkat kebijakan atau prosedur yang
dimiliki perusahaan
untuk mengelola, memonitor, dan mengendalikan eksposur organisasi terhadap resiko (SBC Warburg, The Practice
of Risk Management, Euromoney Book, 2004). Adapunproses manajemen resiko antara lain :
Identifikasi Resiko ; adalah
suatu proses yang dilakukan oleh perusahaan secara sistematis dan terus menerus dalam
mengidentifikasi properti, liabilitas, dan perseonel exposures sebelum terjadinya peril. Jadi, sebelum
memulai kegiatan, perusahaan harus mengidentifikasi perils yang dapat menimpa harta milik,
personal perusahaan, serta kewajiban yang menimbulkan kerugian. Dalam identifikasi resiko terdapat
tiga unsur penting, yaitu (1) Mengetahui keberadaan resiko, (2) mengetahui
penyebab timbulnya resiko, dan (3) Mengetahui metode yang digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan dan penyebab resiko
Evaluasi dan Pengukuran Resiko ; Pengukuran
resiko digunakan untuk mengukur eksposur risiko
perusahaan sebagai acuan untuk memutuskan apakah perlu dilakukan proses
pengendalian. Setelah dilakukannya
identifikasi, maka manajer mengukur dan memberi perangkat untuk menetapkan resiko manasaja yang memerlukan penagangan
atau kombinasi peralatan yang khusus.
Dua dimensi yang perlu diukur adalah (1) Frekuensi atau jumlah kerugian yang
akanterjadi dan (2) keparahan dari kerugian itu
Pengelolaan Resiko ; Pengelolaan resiko dilakukan setelah tahap identifikasi dan evaluasi
risiko. Pengelolaan
risiko yang tindakan yang dilakukan oleh manajer untuk menghadapi resiko yang saat ini atau akan terjadi. Jika
organisasi gagal mengelola resiko maka konsekuensi yang diterima juga akan sangat besar. Risiko dapat dikelola
dengan cara-cara :
Penghindaran resiko: Perusahaan memutuskan untuk menghindari resiko agar tidak mengalami kerugian dari awal, misalnya tidak membangung pabrik
didaerah banjir.
Penahanan resiko: Upaya
perusahaan untuk menanggung sendiri kerugian yang akan disebabkan oleh suatu resiko. Teknik penahanan resiko meliputi
(1) penahanan resiko yang direncanakan dan tidak direncanakan, serta (2)
pendanaan resiko yang ditahan.
Diversifikasi:
Menyebar eksposur yang kita miliki sehingga tidak terkonsentrasi pada satu atau
dua eksposur saja. Diversifikasibiasanya berkaitan dengan investasi. Penyebaran ini dimaksudkan agar perusahaan tidak
menanggung semua kerugian ketika harga investasi tersebut turun.
Mitigasi Resiko:
Mitigasi resiko dilakukan untuk mencegah atau menurunkan probabilitas terjadinya resiko atau kejadian
yang tidak diinginkan. Jadi terdapat dua dimensi yang diperhatikan disini, yaitu (1) Probabilitas dan (2)
tingkat Keparahan.
Pengalihan Resiko: Pengalihan risiko dilakukan dengan cara mengalihkan suatu resiko ke pihak lain yang lebih mampu menghadapi
risiko tersebut. Pihak lain tersebut biasanya mempunyai kemampuan pengendalian resiko
yang lebih baik atau mempunyai keahlian untuk melakukan manajemen resiko.
B. Pengelolaan risiko keuangan, risiko operasional, risiko eksternalitas
maupun risiko strategis
Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan tahap-tahap untuk mengantisipasi
resiko-resiko diatas secara
umum. Pada bagian ini akan dijelaskan pengelolaan resiko atas risiko keuangan, risiko operasional, risiko eksternalitas maupun risiko
strategis.
1.
Pengelolaan Resiko Keuangan
Risiko keuangan (financial risk)
merupakan segala bentuk keputusan berkaitan dengan keuangan
yang menimbulkan kerugian. Risiko keuangan terjadi karena adanya penggunaan
hutang dalam struktur
keuangan perusahaan, yang mengakibatkan perusahaan harus menanggung beban tetap
secara
periodik berupa beban bunga dan adanya kondisi pasar secara makro. Risiko pasar
terdiri dari empat jenis, yaitu resiko
likuiditas, risiko kredit, risiko permodalan, dan risiko pasar
Pengelolaan resiko keuangan dapat diantisipasi dengan membuat cash management, hal inidilakukan
agar rasio likuiditas perusahaan tetap terjaga. Perusahaan harus membatasipengeluaran-pengeluaran yang tidak
perlu dan tidak memiliki nilai tambah. Jika memungkinkan, sebaiknya perusahaan tidak
mengambil utang, cukup dengan menjual beberapa saham jika ingin mengembangkan bisnisnya dan jika
transaksinya sudah ke dalam skala internasional tentu sebaiknya diperhitungkan terlebih
dahulu sebelum melakukan persetujuan karena tentu harga produk akan berubah sewaktu-waktu.
2.Pengelolaan
Risiko Operasional
Risiko Operasional adalah potensi penyimpangan dari hasil yang diharapkan
karena tidak berfungsinya
suatu sistem, SDM, teknologi, Prosedur, dan struktur organisasi. Singkatnya
risiko operasional adalah resiko yang
dapat muncul dalam aktivitas sehari hari perusahaan.
Pengelolaan risiko operasional dapat dilakukan dengan mitigasi resiko
dengan cara Pemantauan Pengendalian
internal audit oleh Auditor Perusahaan, membuat laporan peristiwa kerugian, menciptakan Standar Operating Procedure (SOP), dan mengevaluasi kondisi setiap proses bisnis dengan
membuat kuisioner kepada setiap pegawai
3.Risiko
Eksternalitas
Risiko Eksternalitas adalah potensi penyimpangan eksposur perusahaan
strategis dan bisa berdampak
pada potensi penutupan usaha karena pengaruh dari fator eksternal. Risiko
eksternal bersumber
dari peristiwa-peristiwa yang berda diluar kendali manajemen, namun dapat pula ditujukan langsung pada fasilitas atau manajemen
perusahaan
Untuk meminimalkan resiko eksternalitas maka perusahaan harus melalukan
tindakan-tindakan seperti,
menaati segala peraturan pemerintah yang berkaitan dengan lingkungan, tidak menggelapkan pajak, mencari
tempat pendirian perusahaan yang strategis, memasang alat keamanan pada tempat kerja dan
selalu menyimpan dokumen-dokumen penting terkait kontrak perusahaan dengan lembaga lainnya.
4. Risiko
Strategis
Risiko Strategis adalah resiko yang dapat mempengaruhi eksposur perusahaan
dan eksposur strategis
sebgai akibat keputusan strategis yang tidak sesuai dengan lingkungan eksternal
dan lingkungan
internal usaha. Resiko ini biasanya terjadi akrena penetapan dan pelaksanaan
strategi yang
kurang tepat, keputusan bisnis yan tidak tepat, atau kurang responsignya
perushaaan terhadap perubahan eksternal
Pengelolaan
risiko strategis dapat berupa pengkajian kebijakan strategis :
Membangun tim manajemen pengendalian kebijakan strategis untuk melakukan kajian risiko stratejik secara rutin termasuk didalamnya kinerja
keuangan.
Membandingkan hasil aktual dengan hasil yang diharapkan untuk memastikan
bahwa resiko masiih dalam batas toleransi
dan melaporkan devisiansi yang signifikan kepada direksi.
SUMBER BERPENDAPAT :
- BMP ADBI
4211; Suryanto; Manajemen Resiko dan Asuransi; Edisi 3; Universitas Terbuka
- Materi
Inisiasi 3 Tutorial Online Mata Kulian Manajemen Resiko dan Asuransi
Universitas Terbuka.
- Utami, Novia.(2020)."Jenis-jenis
resiko bisnis dan solusinya".
- https://www.jurnal.id/id/blog/jenis-risiko-bisnis-dan-solusinya/#d_Risiko_Finansial.diakses 18
Oktober
2020
- Fachyana.Fikri.(2020)."Manajemen
Resiko Strategis Bank Syariah".