Forum ini membahas Ragam Pendekatan Penelitian
- Silahkan diskusikan mengenai objek penelitian dalam beberapa disiplin ilmu sosial (ilmu politik, antropologi, sosiologi, psikologi, ilmu komunikasi)
- Silahkan diskusikan objek penelitian dengan mengambil contoh permasalahan yang ada disekitar anda, kemudian tentukan jenis pendekatan penelitian apa semestinya, serta alasan menggunakan pendekatan tersebut
PENDAPAT DISKUSI :
Soal
Diskusi 1 :
Objek
Penelitian dalam beberapa disiplin ilmu sosial (Ilmu Politik, Antropologi,
Sosiologi, Psikologi dan Ilmu Komunikasi) ;\
ILMU
POLITIK
Secara
khusus Ilmu Politik mengkaji mengenai :
a.
Pembuatan Keputusan
b.
Kekuasaan
Sealin
itu ada pula objek lainnya, yaitu :
a.
Kekuatan kelompok
b.
Keresahan masyarakat
c.
Kelompok kepentingan
d. Sistem
Pemerintahan
e.
Perilaku politik
f.
Kebijakan Publik
g.
Keberhasilan pemerintah
h.
Kepentingan partai politik
i.
Konflik
j.
Perilaku kepemimpinan
k. Budaya
politik
l.
Sosialisasi politik
ANTROPOLOGI
Secara
etimologis antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari
tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul
berawal dari ketertarikan orang-orang eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat
istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di eropa.
Objek
dari antropologi adalah manusia, kebudayaan serta perilakunya. Objek
antropologi dengan kata lain menyangkut semua manusia dimanapun dan kapanpun.
Tujuan antropologi adalah untuk membangun masyarakat dengan mempelajari perilaku,
bagaimana manusia dapat bermasyarakat dalam suku bangsa dan budaya manusia.
Antropologi memadukan secara integratif tujuan biologi dan sosio-budaya dalam
kehidupan.
SOSIOLOGI
Penelitian
sosiologi merupakan proses pengungkapan kebenaran yang didasarkan pada
penggunaan konsep dasar yang dikenal dalam sosiologi sebagai sebuah ilmu. Konsep
dasar tersebut meliputi interaksi sosial, kelompok sosial, lembaga sosial,
pelapisan sosial, kebudayaan, masalah sosial, perubahan sosial, serta kekuasaan
dan wewenang.
Objek
penelitian sosiologi adalah masyarakat dilihat dari sudut hubungan antarmanusia
dan proses yang timbul akibat hubungan manusia di dalam masyarakat. Penelitian
sosiologi dapat dilakukan dengan metode historis, metode komparatif
(perbandingan), metode statistik, metode sosiometri, dan studi kasus. Metode
sosiometri digunakan untuk menggambarkan dan menganalisis hubungan antar
manusia dalam masyarakat secara kuantitatif.
PSIKOLOGI
Yang
menjadi objek dari psikologi adalah manusia, karena sifat-sifat manusia yang
sangat kompleks dan unik.
Objek
sosiologi biasanya dibedakan menjadi dua macam;
1. Objek
Material; yakni objek yang dipandang secara keseluruhan
2. Objek
Formal; jika dipandang menurut aspek yang dipentingkan dalam penyelidikan
psikologi
ILMU
KOMUNIKASI
Sebagai
ilmu, Komunikasi memiliki objek kajian yaitu usaha manusia dalam menyampaikan
isi pertanyaan kepada manusia lain. Manusia bukan saja menyampaikan isi
pertanyaan kepada manusia tetapi juga kepada seperti binatang, tumbuh-tumbuhan
dan benda-benda. Hanya makhluk yang punya akal budi saja yang mampu memahami
hasil penggunaan akal dan budinya ini manusia dapat memberikan jawaban kepada
manusia lain yang menyampaikannya.
Terdapat
banyak aspek dalam diri manusia sebagai makhluk sosial. Misalnya, ada aspek
masyarakat manusia dalam konteks kehidupan ekonomi, politik, budaya, kejiwaan
individu dalam hubungannya dengan anggota masyarakat manusia, dan termasuk pula
tentunya dalam konteks berkomunikasi dengan sesama dalam kehidupannya. Setiap
aspek tersebut masing-masing dipelajari secara khusus oleh ilmu-ilmu sosial.
Bidang ekonomi dipelajari oleh ilmu ekonomi, segi politik dipelajari oleh ilmu
politik, Kejiwaan sosial dipelajari oleh ilmu psikologi sosial, kebudayaan
dipelajari oleh antropologi, dan aspek komunikasi dalam masyarakat manusia
dipelajari oleh Ilmu Komunikasi.
Sebagai
salah satu sisi dalam kehidupan manusia, aktifitas komunikasi itu dikatakan
akademisi komunikasi sebagai aktifitas vital dalam kehidupannya. Astrid
Soesanto mensinyalirnya sebagai aktifitas yang dilakukan manusia sebanyak 90%
dalam kehidupannya sehari-hari.
Soal Diskusi 2 :
Contoh Permasalahan dan Jenis Pendekatan yang digunakan ;
TAWURAN DAN OSPEK; Tawuran merupakan perkelahian antar kelompok. Seringkali peristiwa
ini melibatkan remaja yang juga anak sekolah. Kelompok merepresentasikan daerah
dimana para remaja ini tinggal atau sekolah. Permasalahan tawuran dapat diamati
dengan menggunakan pendekatan posdisipliner dari bidang keilmuan psikologi,
pendidikan dan sosiologi. Bidang Sosiologi sebagai sumber kajian pengelolaan
emosi remaja sesuai dengan psikologi pertumbuhannya. Selain pengkajian
pengelolaan emosi, bidang psikologi dapat digunakan untuk mengkaji efek ospek dari
senior terhadap yunior dalam menurunkan nilai-nilai permusuhan. Hal yang
dimaksud dengan permusuhan ini, adalah musuh kakak kelas maka menjadi musuh
para yunior juga.
Di bidang pendidikan, fokus kajian dapat dikenakan terhadap
pengelolaan proses pembelajaran yang juga disertai dengan nilai-nilai softskil,
termasuk tentang bagaimana bereaksi terhadap masalah sosial yang ada. Respon
atau tanggapan berupa kegiatan produktif sehingga remaja fokus pada kegiatan
yang bermanfaat saja.
Pola pikir Posdisipliner lainnya adalah interdisipliner dimana
permasalahan tawuran disolusikan menggunakan lintas disipliner yang serumpun
untuk saling memberikan feedback keilmuan masing-masing dan menghasilkan solusi
terintegrasi.
Salah satu pendektan yang dapat digunakan adalah sebagai solusi
permasalahan tawuran dari sudut pandang ini adalah membuat kebijakan mengenai
keterlibat siswa dalam ospek dan tawuran. Kebijakan ini dapat didasarkan atas
keilmuan psikologi pertumbuhan dimana siswa pada umur remaja memang memeiliki kecendrungan
untuk mengeksplorasi sisi di luar aturan. Dasar pemikiran ini dapat dijadikan
dasar untuk membuat kebijakan ospek dimana nilai-nilai yang perlu diturunkan
dari senior kepada yunior adalah nilai akademis dan kontribusi, bukan nilai
permusuhan dan senioritas. Cara penyampaian ospek yang notabene masuk ke ranah keilmuan pendidikan dapat
mengadopsi cara komunikasi yang baik dengan dasar keilmuan psikologi untuk
memaksimalkan keberterimaan nilai-nilai baik melalui kegiatan ospek, dan
bukannya nilai-nilai senioritas yang dapat menuju pada tawuran dalam jangka
panjang.
Sumber Menjawab :
- Metode Penelitian Sosial ; Lilik Aslichati, H.I.Bambang Prasetyo,
Prasetya Irawan; ISIP4216; Universitas Terbuka; Edisi Kedua