TUGAS 3 :
Jawablah
pertanyaan berikut ini.
1.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan flow control
dan jelaskan pula manfaatnya!
2.
Sebutkan
aktivitas-aktivitas yang termasuk dalam routing!
3.
Di
dalam dispatching dikenal adanya dua wewenang. Sebutkan kedua wewenang tersebut
dan jelaskan!
4.
Alex adalah
seorang kepala bagian persediaan dari perusahaan A. Dalam aktivitasnya,
perusahaan hanya memroduksi barang setiap kali ada order/pesanan. Menurut
Anda, jenis pengawasan apakah yang harus dipilih oleh Alex? Jelaskan !
5.
Salah
satu metode dalam persediaan adalah Economic Order Quantity (EOQ). Jelaskan
tentang metode ini dan kapan metode ini bisa digunakan!
Jawaban
Anda silahkan diketik dalam format Pdf dan di upload pada forum tuton yang
telah disediakan, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Selamat
mengerjakan. Tetap semangat.
Salam:
Tutor
PENYELESAIAN TUGAS :
SOAL TUGAS NOMOR 1 :
1. Jelaskan apa
yang dimaksud dengan flow control dan jelaskan pula manfaatnya!
Flow control
adalah Aliran bahan baku sampai menjadi produk akhir. Fokus pada pengawasan
Metode Arus ini ada pada pengawasan kelancaran arus mulai dari bahan baku
sampai menjadi produk akhir, arus penyelesaian proses dari bagian satu dengan
bagian lain, arus penyelesaian produksi yang teratur dan seimbang. Pengawasan
produksi metode ini cocok untuk perusahaan yang tipe proses produksinya terus
menerus.
SOAL TUGAS NOMOR 2 :
2. Sebutkan
aktivitas-aktivitas yang termasuk dalam routing!
Salah satu tahapan perencanaan produksi yang perlu ketahui
adalah routing. Secara umum, routing adalah
menentukan jalur mana produk tersebut diproses menjadi bahan jadi. Fungsi
dari routing adalah mengatur waktu untuk setiap tahapan,
menunjukkan urutan yang sesuai aktivitas.
Pada tahap ini akan lebih fokus kepada apa dan bagaimana
kualitas produk tersebut. Selain itu, juga melihat seberapa banyak kuantitas
produk yang dibutuhkan perusahaan. Jika proses berlangsung dengan benar, hasil
produksi akan sesuai ekspektasi.
Titik fokus yang dilakukan adalah mendapatkan proses atau urutan
paling efektif dan efisien, untuk memenuhi target produksi barang, baik dari
segi kuantitas atau kualitas. Dari sekian cara yang bisa digunakan, penanggung
jawab produksi wajib menentukan cara yang dinilai paling ideal.
Mulai dari pengolahan awal bahan baku, pembentukan, pemolesan,
penyelesaian, penjagaan dan pengawasan mutu, hingga akhirnya produk
didistribusikan, urutannya harus tepat dan benar-benar diawasi oleh staf yang
kompeten pada bidangnya masing masing.
Sederhana saja, tahap kedua dalam produksi ini ditujukan agar
eksekusi proses produksi bisa berjalan seefisien mungkin sehingga perusahaan
tidak harus menambah biaya produksi.
SOAL TUGAS NOMOR 3 :
3. Di dalam
dispatching dikenal adanya dua wewenang. Sebutkan kedua wewenang tersebut dan jelaskan!
Dua Wewenang
didalam dispatching yaitu :
1) Wewenang untuk
Memproses
Wewenang untuk
memproses bersangkutan dengan spesifikasi-spesifikasi pembuatan produk.
Wewenang ini menjelaskan tentang bagaimana suatu produk harus dibuat. Untuk perusahaan-perusahaan
kecil, bagian teknik menentukan bentuk produk, ukuran dan kebutuhan material,
tetapi wewenang untuk menentukan bagaimana suatu produk dibuat diserahkan
kepada penyelia yang berpengalaman.
Sedangkan
perusahaan-perusahaan besar, para teknisi bagian teknik merancang
komponen-komponen dan produk-produk, kemudian para teknisi lainnya memutuskan
bagaimana produk-produk tersebut dibuat. Para teknisi ini sering dibuat teknis
produk dan manufacturing, dan kadang-kadang mereka bekerja dalam departemen
PIPC. Mereka juga membuat untuk memutuskan bagaimana cara karyawan akan
melaksanakan operasi-operasi tidak hanya dalam produksi komponen-komponen,
tetapi juga dalam perakitan.
2) Wewenang untuk
Memproduksi
Pabrik menerima
wewenangnya untuk membuat produk-produk dari departemen PIPC. PIPC biasanya
memberitahukan kepada pabrik :
a) Produk apa yang
dibuat
b) Betapa banyak
c) Kapan
d) Bagaimana
Tiga pertama
memberikan kepada pabrik wewenang “untuk memproduksi” (producing authority)
untuk memulai dan membuat produk-produk. Hal keempat memberikan wewenang kepada
pabrik “untuk memroses” (processing authority).
Wewenang untuk
memproduksi memerintahkan pabrik :
a) Untuk merakit
komponen-komponen menjadi berbagai produk jadi
b) Untuk membuat
sebuah produk jadi tunggal
c) Untuk membuat
komponen individual
d) Untuk memroses
bahan-bahan (likuid, bubuk) dan membungkusnya di dalam berbagai macam ukuran
pembungkus.
Order-order
perakit memerintahkan kepada departemen perakitan pabrik tentang produk-produk
apa dan berapa banyak yang harus dibuat dan memberikan bills of materials
bagian-bagian dan komponen-komponen rakitan yang diperlukan untuk setiap order.
Manufaktur komponen-komponen dan produk-produk jadi individual, bagaimanapun
juga sering membutuhkan petunjuk-petunjuk untuk memproduksi secara terperinci.
Dalam hampir semua perusahaan setiap operasi untuk memproduksi berbagai
komponen dan produk integral harus direncanakan terpisah dan wewenangnya
dilimpahkan secara individual.
Wewenang untuk
memproduksi adalah wewenang satu kali. Bila pabrik telah menyelesaikan apa yang
telah diperintahkan atas dasar wewenang yang diterima, maka pabrik memerlukan
petunjuk-petunjuk pengerjaan lebih lanjut. Wewenang-wewenang untuk memproduksi
baru harus diberikan secara terus menerus. Disamping itu, petunjuk PPIC juga
berupa intruksi. “Wewenang” ini
memberitahukan kepada pabrik untuk membuat kuantitas produk yang diminta
schedule produksi induk, dan berusaha agar segla sesuatu dilakukan sesuai
schedule. Jadi sumber “wewenang” ini
adalah schedule produksi induk.
SOAL TUGAS NOMOR 4 :
4. Alex adalah
seorang kepala bagian persediaan dari perusahaan A. Dalam aktivitasnya,
perusahaan hanya memroduksi barang setiap kali ada order/pesanan. Menurut
Anda, jenis pengawasan apakah yang harus dipilih oleh Alex? Jelaskan !
Menurut saya jenis
pengawasan yang harus dipilih oleh Alex adalah Jenis pengawasan order atau
biasa disebut Order Control. Merupakan metode pengendalian proses dengan
mempergunakan kartu order sebagai alat pengawasan. Tujuan sistim ini adalah
agar dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan order. Pengendalian proses
akan diterapkan terhadap setiap order yang masuk. Dengan demikian setiap ada
order akan diikuti dengan penyusunan perencanaan produksi, urutan kerja,
skedul, pemberian perintah kerja, dan follow up.
SOAL TUGAS NOMOR 5 :
5. Salah satu
metode dalam persediaan adalah Economic Order Quantity (EOQ). Jelaskan tentang
metode ini dan kapan metode ini bisa digunakan!
Metode Kuantitas
Ekonomis (Economic Order Quantity / EOQ)
Metode EOQ
merupakan cara pendekatan dalam analisis persediaan yang telah dikenal luas dan
bahkan dikatakan sebagai cara pendekatan yang tertua. Metode ini digunakan oleh
perusahaan yang memperoleh bahan melalui pesanan terlebih dahulu, yang tidak
dapat dilakukan setiap saat.
EOQ merupakan suatu metode untuk menentukan berapa
jumlah pesanan yang paling ekonomis untuk satu kali pesan.
Ada dua keputusan
dalam metode pendekatan ini, yaitu :
a. Seberapa jumlah
bahan mentah yang harus dipesan pada saat bahan tersebut perlu dibeli kembali (Replenishment
cycle).
b. Kapan perlu
dilakukan pembelian kembali (Reorder Point)
Teknik ini relatif
mudah digunakan, tetapi berdasarkan pada beberapa asumsi sebagai berikut :
a. Jumlah
permintaan diketahui, konstan, dan independen
b. Waktu tunggu
diketahui dan konstan.
c. Penerimaan
persediaan bersifat instan dan selesai seluruhnya.
d. Tidak tersedia
diskon kuantitas.
e. Biaya variabel
hanya biaya untuk menyiapkan atau melakukan pemesanan dan biaya menyimpan
persediaan dalam waktu tertentu.
f. Kehabisan
persediaan dapat sepenuhnya dihindari jika pemesanan dilakukan pada waktu yang
tepat.
Asumsi yang
digunakan dalam analisis EOQ ini adalah sebagai berikut :
a. Jumlah
kebutuhan bahan mentah sudah dapat ditentukan terlebih dahulu secara pasti
untuk penggunaan selama satu tahun atau satu periode tertentu.
b. Penggunaan
bahan selalu pada tingkat yang konstan secara kontinyu.
c. Pesanan persis
diterima pada saat tingkat persediaan sama dengan nol atau di atas safety
stock (persediaan minimal)
d. Harga konstan
selama periode tersebut.
Metode EOQ dapat
dilaksanakan dengan syarat-syarat sebagai berikut :
a. Harga pembelian
bahan per unit konstan
b. Bahan yang
dibutuhkan selalu tersedia di pasar setiap saat dibutuhkan
c. Jumlah
kebutuhan barang tersebut relatif stabil sepanjang tahun.
SUMBER BERPENDAPAT :
- BMP ADBI4434; KEBIJAKAN DAN
STRATEGI PRODUKSI; RIA ARIFIANTI; UNIVERSITAS TERBUKA; 2022