TUGAS 1 :
Dear Peserta Tuton mahasiswa ADBI4432 yang berbahagia,
Setelah Saudara mengikuti rangkaian kegiatan minggu kesatu, dua dan tiga di Tuton ADBI4432 Bisnis Internasional, silakan Saudara kerjakan Tugas 1 berikut ini.
Tugas ini akan berguna bagi Saudara untuk memantapkan pemahaman saudara tentang modul 1,2, 3 dan 4 mengenai materi apa saja yang belum Saudara kuasai setelah Saudara membaca modul 1,2, 3 dan 4 ADBI4432 Bisnis Internasional.
Tugas 1 ini berisi 3 pertanyaan yang harus Saudara kerjakan. Ketik rapi jawaban Saudara untuk jenis huruf times new roman ukuran 12 dengan 1,5 spasi. Mohon tidak melakukan plagiasi. Jika mengutip pendapat seseorang, mohon dicantumkan sumbernya dengan kaidah sitasi yang baik.
Saudara diharapkan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh tanpa bantuan orang lain. Perhatikan pula batas waktu pengumpulan tugas, sehingga tugas saudara tidak terlambat. Semoga Saudara dapat mengerjakan tes ini tanpa kendala yang berarti, dan sukses selalu semoga menyertai kita semua.
Salam,
Tutor
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Soal :
- Secara umum, ada dua faktor utama yang menjadi tren dan yang mengarahkan perekonomian pada globalisasi besar-besaran. Jelaskan kedua faktor tersebut dan berikan contohnya. Jelaskan pula pandangan Anda mengenai pengaruh teknologi bagi globalisasi di era digital saat ini.
- Salah satu teori yang melatarbelakangi muncul bisnis internasional adalah teori keunggulan komparatif. Jelaskan pendapat Anda:
- Bagaimana relevansi teori keunggulan komparatif terhadap bisnis internasional?
- Apakah teori keunggulan komparatif masih relevan digunakan pada era saat ini?
- Bagaimana keunggulan mutlak dan komparatif ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi? Berikan contohnya.
3. Sistem politik dan ekonomi memiliki peran penting pada kekuasaan lingkup pengalokasian Sumber Daya suatu negara. Jelaskan pandangan Anda, mengapa setiap manajer internasional penting untuk mengetahui tentang perbedaan budaya antara negara negara? Berikan contohnya. Berkaitan dengan konsep kekuatan–kekuatan Lingkungan Luar Negeri, jelaskan pendapat Anda, mengapa pemerintah negara asal harus melakukan intervensi terhadap bisnis internasional? Berikan contohnya.
TUGAS 1 :
Soal
:
1. Secara umum, ada dua faktor utama yang
menjadi tren dan yang mengarahkan perekonomian pada globalisasi besar-besaran.
Jelaskan kedua faktor tersebut dan berikan contohnya. Jelaskan pula pandangan
Anda mengenai pengaruh teknologi bagi globalisasi di era digital saat
ini.
PENYELESAIAN SOAL :
Secara umum, dua faktor utama yang
menjadi tren dan yang mengarahkan perekonomian pada globalisasi besar-besaran
adalah :
1. Semakin majunya Teknologi Informasi; Semakin
canggihnya alat telekomunikasi dan informasi.
Contohnya : Gadget Smartphone yang dapat
digunakan untuk bisnis secara online tidak terbatas tempat dan waktu
penggunaannya.
2. Semakin mudahnya masuk informasi dari
luar ke dalam negeri ; Disebabkan semakin canggihnya teknologi tersebut, maka
segala macam informasi akan mudah masuk dalam hitungan detik.
Contohnya : Dinamika Perekonomian suatu
negara dibelahan dunia yang lain dapat diketahui hanya dengan mengakses
internet.
Sementara itu, Pengaruh Teknologi bagi
globalisasi di era digital saat ini, dimana semua aspek kehidupan tidak akan
lepas dari teknologi tentunya akan mendorong globalisasi di berbagai bidang,
tidak terkecuali dengan bidang perekonomian.
Dibidang perekonomian, Pengaruh
Teknologi telah mempermudah transaksi perdagangan / jual beli secara online.
Perdagangan dapat dilakukan antara penjual dan pemveli dari tempat yang
berjauhan, Hal ini tentunya juga akan meningkatkan perekonomian Bangsa Indonesia.
2. Salah satu teori yang melatarbelakangi
muncul bisnis internasional adalah teori keunggulan
komparatif. Jelaskan pendapat Anda:
1. Bagaimana relevansi teori keunggulan
komparatif terhadap bisnis internasional?
PENYELESAIAN
SOAL :
Teori
Keunggulan Komparatif telah menjadi dasar bagi Bisnis Internasional. Penekanan
utamanya adalah pada keunggulan komparatif absolut dan relatif dalam produksi
komoditas dibandingkan dengan negara lain. Proses ekspor dilakukan oleh negara
terhadap komoditas dengan keunggulan komparatif yang tinggi.
Komoditas
dengan keunggulan komparatif yang rendah diperoleh melalui impor. Bisnis
Internasional atau Perdagangan Internasional dengan model perdagangan bebas
akan membuat sumner daya yang langka dapat dimanfaatkan secara tepat guna.
Setiap negara juga dapat melakukan perdagangan sesuai dengan keunggulan
komparatif yang dimilikinya pada bagian spesifikasi produksi.
Keunggulan
komparatif akan memberikan peluang dalam meraih keuntungan untuk perusahaan
yang menjadi spesialis jika biaya yang ditetapkan berbeda. Keuntungan diperoleh
ketika efisiensi produksi ditingkatkan. Spesialisasi membuat keuntungan tetap
ada meski tidak terjadi peningkatan produktivitas pekerja secara individu.
2. Apakah teori keunggulan komparatif
masih relevan digunakan pada era saat ini?
PENYELESAIAN
SOAL :
Keunggulan
Komparatif masih relevan hingga saat ini dalam menjelaskan pola perdagangan
internasional. Berdasarkan Teori Keunggulan Komparatif, suatu negara seharusnya
melakukan spesialisasi dalam produk yang negara tersebut memiliki keunggulan
komparatif dan menjadi eksportir dari produk tersebut. Sebaliknya, Impor
dilakukan yang negara tersebut tidak memiliki keunggulan komparatif (rendah)
terhadap produk.
Dengan
demikian, perdagangan internasional akan meningkatkan kesejahteraan secara
agregat dari negara-negara yang melakukan perdagangan tersebut.
3. Bagaimana keunggulan mutlak dan
komparatif ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi? Berikan contohnya.
PENYELESAIAN SOAL :
~ Keunggulan Mutlak;
Dalam Perdagangan Internasional, suatu
negara akan melakukan spesialisasi produk, dimana negara lain tidak dapat
menghasilkan produk itu secara efisien.
Contoh ; Indonesia dengan Thailand memproduksi dua
jenis barang, yaitu pakaian dan tas, asumsinya kedua negara menggunakan tenaga
dan waktu yang sama. Ternyata Indonesia mampu menghasilkan pakaian lebih
banyak, sedangkan Thailand menghasilkan tas lebih banyak. Indonesia memiliki
keunggulan mutlak untuk menghasilkan pakaian, dan Thailand unggul dalam
menghasilkan tas.
Keunggulan mutlak terjadi apabila suatu
negara menghasilkan komoditas tertentu dengan lebih efisien dibanding negara
lain. Adapun, Keuntungan mutlak adalah keuntungan yang diperoleh negara karena
mereka mampu memproduksi barang dengan biaya murah dibandingkan dengan negara
lain.
~ Keunggulan Komparatif;
Teori Keunggulan komparatif melengkapi
Teori Keunggulan Mutlak. Keunggulan Komparatif menyatakan bahwa suatu negara
mampu menghasilkan barang dan jasa lebih banyak, dengan biaya lebih murah
dibanding negara lain.
Contoh ; Indonesia mampu memproduksi kopi
atau sawit secara murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah seperti Malaysia
yang bisa memproduksinya dengan murah. Berarti Indonesia memiliki keunggulan
komparatif dalam memproduksi kopi atau sawit, dan Malaysia memiliki keunggulan
komparatif dalam produksi timah.
Keunggulan komparatif terjadi jika negara
melakukan spesialisasi produksi barang atau jasa yang memiliki produktivitas
dan efisiensi tinggi.
3. Sistem politik dan ekonomi memiliki peran
penting pada kekuasaan lingkup pengalokasian Sumber Daya suatu
negara. Jelaskan pandangan Anda, mengapa setiap manajer
internasional penting untuk mengetahui tentang perbedaan budaya
antara negara negara? Berikan contohnya. Berkaitan dengan konsep
kekuatan–kekuatan Lingkungan Luar Negeri, jelaskan pendapat Anda, mengapa
pemerintah negara asal harus melakukan intervensi terhadap bisnis
internasional? Berikan contohnya.
PENYELESAIAN
SOAL :
Perbedaan-perbedaan budaya antar
aktivitas perusahaan internasional harus diperhatikan karena dapat menghambat
keberhasilan mereka. Oleh karena itu, harus dilakukan identifikasi berbagai
solusi atas perbedaan budaya atau negara yang dapat menghambat strategi sebuah
perusahaan.
Sebagai contoh, bagaimana
mempertimbangkan perbedaan budaya antara manajer dari Amerika Serikat dan
manajer dari Jepang, serta manajer-manajer yang berasal dari dunia ketiga. Perbedaan
budaya kedua negara maju diatas memerlukan kecermatan dalam mengelolanya.
Sementara itu, Berkaitan dengan
konsep kekuatan luar negeri dalam bisnis internasional Pemerintah negara asal
harus melakukan intervensi, hal ini dalam situasi tertentu intervensi itu perlu
dilakukan untuk melindungi pasar dalam negeri dari kekuatan perekonomian negara
lain yang akan mempengaruhi stabilitas perekonomian dalam negeri.
SUMBER BERPENDAPAT :
- BMP ADBI4432; EDISI 2; RATIH PURBASARI; BISNIS INTERNASIONAL; UNIVERSITAS
TERBUKA; FEBRUARI 2023.