TUGAS 2 :
Perhatikan instruksi di bawah ini:
1. Jelaskan dan berikan contoh macam-macam proposisi
kategoris? (Contoh merupakan pemikiran sendiri)
2. Jelaskan dan berikan
contoh penalaran oposisi?
Tulisan dibuat minimal 2
halaman, 1,5 spasi, font Arial 11, cantumkan rujukannya pada daftar pustaka,
narasikan jawaban dengan kalimat sendiri (paraphrase) tidak copy paste dari
sumber yang digunakan dan diupload di tempat yang sudah disediakan.
PENYELESAIAN TUGAS 2 :
~ PROPOSISI KATEGORIS ~
Pada umumnya, didalam logika terdapat 3 jenis
proposisi, yaitu proposisi kategoris, proposisi hipotesis, dan proposisi
modalitas.
Yang
dimaksud dengan PROPISISI KATEGORIS adalah proposisi yang menyatakan secara
langsung tentang cocok tidaknya hubungan yang ada di dantara term subjek dan
term predikat. Disebut kategoris sebhab proposisi ini menyatakan sesuatu
tentang suatu hal tanpa syarat. Setiap proposisi kategoris mengandung tiga
unsur; yaitu subjek, predikat, dan kopula.
Term
Subjek adalah term tentang sesuatu yang diakui atau diingkari oleh sesuatu yang
lain. Term Predikat adalah term yang mengakui atau mengingkari term subjek.
Term Subjek dan Term Predikat keduanya
merupakan unsur material sebuah proposisi, Adapun Kopula adalah kata
kerja penghubung yang menyatakan kesesuaian atau ketidaksesuaian diantara
subjek dan predikat, atau berfungsi menghubungkan subjek dengan predikat.
Kopula menjadi unsur formatur (pembentuk0 sehingga hubungan
subjek-kopula-predikat membentuk struktur logis sebuah proposisi. Rumusan simboliknya
adalah sebagai berikut :
S = P |
ATAU |
S ≠ P |
Contoh :
· Semua makhluk hidup bisa bernafas
· Sebagian makhluk hidup bisa bernafas
· Tidak semua makhluk hidup bisa bernafas
· Semua makhluk hidup berjalan dengan kaki
· Sebagian makhluk hidup berjalan dengan kaki
· Tidak semua makhluk hidup berjalan dengan kaki
· Semua makhluk hidup bisa berenang
·
Sebagian
makhluk hidup bisa berenang
·
Tidak semua makhluk
hidup bisa berenang
· Semua makhluk hidup tidak bisa berenang
Kualitas dan Kuantitas Proposisi Kategoris
1. Kualitas
atau Ciri Karakteristik sebuah proposisi kategoris terkandung di dalam hakikat
proposisi itu sendiri, yaitu AFIRMATIF atau NEGATIF. Sebuah proposisi disebut
afirmatif jika kopula berfungsi menghubungkan atau mempersatukan S dengan P.
Sebuah proposisi dianggap negatif apabila kopula memisahkan antara S dan P.
Contoh :
· Tidak semua makhluk hidup
dapat berbicara
· Beberapa manusia pasti akan
mati
· Tidak semua hewan pemakan
daging
· Beberapa hewan pemakan
tumbuhan
· Tidak semua burung bisa
terbang
· Tidak semua manusia yang
sempurna
· Tidak ada manusia yang
hidup abadi
· Beberapa burung tidak bisa terbang
· Beberapa hewan ada yang buas
· Tidak semua hewan liar
selalu buas.
2. Kuantitas
sebuah proposisi ditentukan oleh hakikat yang bersifat universal atau particular.
Proposisi ini berhubungan dengan denotasi atau jumlah individu objek dimana
term subjek diterapkan. Sebuah proposisi disebut universal jika term subjek
adalah universal.
Contoh :
· Semua makhluk hidup pasti
akan mati
· Polisi bukanlah petugas
medis
· Semua perbuatan pasti ada
balasannya
· Semua hewan pemakan daging
· Paus bukanlah ikan yang bernafas dengan insang
· Semua hewan pemakan daging mempunyai taring
· Semua hewan burung mempunyai sayap
· Mamalia adalah hewan yang menyusui anaknya
· Ovipar adalah hewan yang bertelur
· Vivipar adalah hewan yang beranak
Dan sebuah proposisi disebut particular jika
term subjeknya particular.
· Ada burung yang tidak bisa
terbang
· Ada hewan yang pemakan
daging
· Ada mahasiswa yang tidak
mengikuti ujian akhir semester
· Ada pengendara motor yang
tidak memakai helm
· Ada penjahat yang tidak
dihukum
· Ada pengendara yang tidak
membawa STNK dan SIM
· Ada pengendara yang tidak
mematuhi rambu-rambu lalu lintas
· Ada mahasiswa yang
terlambat masuk kuliah
· Tim sepak bola kita menang
mutlak atas tim universitas lain
· Ada harimau yang tidak buas
3. Proposisi
A-E-I-O adalah kombinasi antara Kualitas dan Kuantitas proposisi yang
menghasilkan empat bentuk baku proposisi kategoris
a. Proposisi afirmatif-universal, atau yang
biasa disebut Proposisi A.
Contoh
:
· Semua mahasiswa wajib hadir
dalam kuliah minimal 75%
·
Semua
mahasiswa tidak boleh terlambat masuk kuliah
·
Semua
pengendara kendaraan roda dua wajib memakai helm
· Semua pengendara wajib mematuhi peraturan lalu lintas
·
Semua pengendara
wajib membawa STNK dan SIM saat berkendar
·
Semua makhluk hidup
pasti bernafas
·
Semua makhluk hidup
pasti akan mati
·
Semua makhluk hidup
pasti berkembang biak
· Semua calon pilot harus mengikuti tes
·
Semua penjahat pasti
akan dihukum
b. Proposisi negative-universal, atau yang
biasa disebut Proposisi E.
Contoh
:
· Batu bukan makhluk hidup
·
Semua korban tsunami
tidak selamat
·
Semua
penjahat tidak dihukum
· Semua calon pilot tidak mengikuti tes
·
Semua pengendara
roda dua tidak memakai helm
·
Semua pelajar sma
tidak lulus ujian nasional
·
Semua calon pegawai
negeri tidak lolos seleksi
·
Semua pemain sepak
bola tidak mengalami cidera
· Semua makhluk hidup tidak berkembang biak
·
Semua makhluk hidup
tidak bernafas
c. Proposisi afirmatif-partikular, atau yang
biasa disebut Proposisi I.
Contoh
:
· Beberapa makhluk hidup
pasti akan mati
·
Beberapa penjahat pasti akan
dihukum
·
Beberapa
makhluk hidup berkembang biak
· Beberapa korban tsunami selamat
·
Beberapa pemain
sepak bola mengalami cidera
·
Beberapa calon pilot
lolos seleksi tahap 1
·
Beberapa harimau
buas
·
Beberapa pelajar sma
lulus ujian nasional
· Beberapa pengendara memakai helm
· Beberapa pengendara mematuhi rambu-rambu lalu lintas
d. Proposisi negative-partikular, atau yang
biasa disebut Proposisi O.
Contoh
:
· Beberapa pelajar sma tidak
lulus ujian nasional
·
Beberapa pengendara tidak memakai
helm
·
Beberapa
harimau tidak buas
· Beberapa calon pilot tidak lolos seleksi
·
Beberapa pegawai
negeri tidak lulus tes
·
Beberapa pemain
basket tidak mengalami cidera
·
Beberapa hidup tidak
berkembang biak
·
Beberapa korban
tsunami tidak selamat
· Beberapa makhluk hidup tidak bernafas
· Beberapa mahasiswa tidak mengikuti praktikum
Distribusi term subjek dan term predikat
1. Subjek
pada proposisi universal selalu universal
2. Subjek
pada proposisi particular selalu particular
3. Predikat
pada proposisi afirmatif selalu particular
Sumber Berpendapat :
BMP ISIP4211; EDISI 2; LOGIKA; NOOR
MUHSIN BAKRY & SONJORURI BUDIANI TRISAKTI; UNIVERSITAS TERBUKA; 2017