DISKUSI 2 :
Setiap negara memiliki keterbatasan dan kelebihannya sehingga mendorong aktivitas bisnis yang ada pada suatu negara untuk melakukan ekspansi ke luar negeri, termasuk negara kita Indonesia. Jelaskan pandangan Saudara mengenai teori ekonomi bisnis internasional apa yang paling relevan dengan kondisi Indonesia saat ini. Uraikan pula kekuatan keuangan, ekonomi dan sosioekonomi, fisik dan lingkungan yang dimiliki Indonesia dalam menghadapi Bisnis Internasional.
PENDAPAT DISKUSI :
Terjadinya perdagangan internasional, yaitu
antarbangsa melakukan praktik perdagangan, pada dasarnya telah terjadi berabad
yang lalu. Teori perdagangan internasional pada dasarnya berupaya memprediksi
komposisi dan volume barang-barang yang diperdagangkan oleh bangsa-bangsa.
Hal yang perlu divermati dalam hal ini adalah
latar belakang terjadinya aktivitas perdagangan tersebut yang umumnya diwarnai
atau bermotif politis. Sebagai contoh, pada peristiwa perdagangan internasional
oleh Bangsa Portugis, Inggris, dan Belanda yang berlayar ke Indonesia,
perdagangan merupakan salah satu politik untuk menguasai daerah jajahan baru.
VOC milik Belanda membuktikan bahwa terdapat koneksitas yang kuat antara
politik dan praktik perdagangan internasional, khususnya yang terjadi di Indonesia.
Teori ekonomi
Bisnis Internasional yang paling relevan dengan kondisi Indonesia saat ini
adalah Teori Teori Keunggulan Mutlak atau
Ablosut (Absolute Advantage)
Adam
Smith merupakan orang yang mengemukakan teori keunggulan mutlak. Ia berpendapat
bahwa teori keunggulan mutlak dijelaskan sebagai kondisi dimana suatu negara
dapat menghasilkan atau memproduksi barang atau jasa lebih banyak dibandingkan
dengan para pesaingnya dengan mengeluarkan biaya yang lebih rendah dalam
produksinya sehingga mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Negara dapat dikatakan mempunyai keunggulan
mutlak apabila dapat menghasilkan sesuatu yang tidak dapat dihasilkan negara
lain. Sebagai contoh dapat diperbandingkan antara Indonesia dan China,
Indonesia mampu memproduksi beras lebih baik daripada China. Dapat dikatakan
Indonesia memiliki keunggulan absolut pada beras. Akan tetapi China lebih
unggul dalam hal produksi barang-barang elektronik sehingga memiliki keunggulan
absolut pada barang-barang elektronik. Maka dari itu Indonesia sebaiknya
melakukan spesialisasi pada produksi beras, sementara China melakukan
spesialisasi pada barang-barang elektronik sehingga ketika kedua negara
melakukan perdagangan internasional, keduanya akan sama-sama memperoleh
keuntungan.
Dalam menghadapi Bisnis Internasional, Bangsa
Indonesia harus memiliki Kekuatan atau Kemampuan dalam berbagai bidang Bidang
di antaranya :
Kekuatan Keuangan;
Di tengah krisis dunia akibat
pandemi, perperangan, dan faktor lainnya, dunia mengakui keberhasilan Indonesia
dalam menjaga kondisi perekonomian tetap stabil. Inflasi Indonesia hanya
4 sampai 5 persen, sementara Amerika Serikat mencetak inflasi mencapai 9
persen. Hal tersebut disampaikan oleh Miranda S. Goeltom Guru Besar Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia di Lemhannas RI (18/7).
“Secara umum Indonesia kuat untuk
bertahan. Sepanjang sejarah perekonomian beberapa dekade terakhir, belum pernah
dalam sejarah inflasi Indonesia lebih rendah dari pada inflasi Amerika
Serikat,” kata Miranda Gultom saat menjadi moderator dalam Kuliah Umum
Indonesia’s Economic Resilience and Future Challenges bagi peserta PPRA 63 dan
64 Lemhannas RI.
Hampir seluruh dunia mengakui
kalau Indonesia mengakui kebijakan keuangan dan kebijakan fiscal yang baik.
“Kita tidak perlu ragu kalau semua sudah mengakui kemampuan Indonesia dalam
menghadapi krisis. Tapi tetap harus hati-hati,” lanjut mantan Deputi
Senior Gubernur Bank Indonesia tersebut.
Kondisi saat ini Indonesia tidak
terlalu rentan sebagaimana tahun 1998 dahulu karena didukung oleh berbagai
kebijakan dan dukungan pemerintah menjaga kestabilan perekonomian. “Saya
merasa karena Indonesia tidak vulnerable seperti dulu. Sekarang Indonesia
memiliki sektor keuangan yang bagus, kebijakan secara umum kondisinya juga
baik, tools lebih banyak, financial instrument lebih banyak, juga dukungan
pemerintah seperti peraturan pemerintah pengganti undang-undang dan
sebagainya,” kata Miranda Goeltom.
Ketika ditanya, bagaimana potensi
perekonomian Indonesia di tengah memburuknya perekonomian global, Miranda
Goeltom menyebutkan ada potensi hal tersebut, namun tidak perlu khawatir karena
Indonesia sudah memiliki cushion (bantalan) agar perekonomian tak semakin
memburuk.
“Apakah Indonesia akan ikut
memburuk? Bisa saja terjadi begitu, tetapi yang penting sebetulnya kita sudah
punya tools (alat-alat). Indonesia punya monetary space yang cukup besar.
Indonesia juga punya broad based industry yang beragam, saat satu harga
turun, yang satu naik, juga harga komoditas, di satu sisi turun, harga komoditas
lainnya naik,” lanjut Miranda.
Kekuatan Ekonomi dan Sosioekonomi;
Kekuatan
ekonomi Indonesia dinilai sangat diperhitungkan sebagai salah satu pemain kunci
dalam mendorong pertumbuhan ekonomi global. Indonesia mampu memberikan
kontribusi sebesar 2,5 persen terhadap pertumbuhan dunia, di mana capaian
tersebut mengungguli sumbangsih dari Korea Selatan, Australia, Kanada, Inggris,
Jepang, Brasil dan Rusia. Dari sektor manufaktur, Indonesia secara persentase
untuk kontribusinya terhadap PDB, masuk dalam jajaran lima besar dunia.
Mengungguli Jepang, India, dan Amerika Serikat. Bahkan, di antara negara-negara
berkembang, hanya Indonesia dan China berada di posisi lima besar
Sementara
itu Kekuatan Sosioekonomi Bangsa Indonesia:
a.
Populasi total; Ketua
Komite Analis Kebijakan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ajib
Hamdani menyebut jumlah penduduk Indonesia yang besar akan menopang optimisme
terhadap pertumbuhan ekonomi di 2023. Data Badan Pusat Statistik(BPS) pada
akhir tahun 2021 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai
273.879.750, yang diperkirakan telah melebihi 275 juta pada akhir tahun 2022.
"Dalam sebuah ekosistem ekonomi, jumlah penduduk
adalah market atau demand. Dengan demand yang besar, maka konsumsi akan terjaga
dengan baik," katanya.
b. Distribusi Umur; Keunggulan demografi yang dimiliki
Indonesia saat ini merupakan bonus tersendiri dari jumlah penduduk yang besar
yang dimiliki Indonesia, Keunggulan demografi ini adalah memiliki mayoritas
penduduk yang berusia produktif.
c. Tidak memiliki keprihatinan seperti negara maju;Bangsa Indonesia tidak memiliki
Keprihatinan dalam masalah pertumbuhan penduduk seperti yang dimiliki negara
maju dan industri seperti saat ini. Keprihatinan itu berupa menurunnya tingkat
kelahiran yang disebabkan oleh semakin banyaknya penduduk yang memilih untuk
tidak menikah yang pada akhirnya menyebabkan semakin kecil tingkat kelahiran
dan pertumbuhan penduduk.
d. Kepadatan dan distribusi penduduk; Aspek-aspek kependudukan lain yang menjadi
perhatian dalam manajemen Bisnis Internasional adalah kepadatan dan distribusi
penduduk Indonesia yang rendah yaitu 141 penduduk per kilometer persegi akan
menjadi pasar yang lebih mudah dilayani dibandingkan dengan negara yang
memiliki kepadatan penduduk yang tinggi.
Kekuatan Fisik dan Lingkungan;
Karakteristik fisik Bangsa Indonesia
adalah menentukan masyarakat ataupun alat-alat yang digunakan untuk memasok
kebutuhannya. Keberadaan masyarakat Indonesia yang mayoritas berada di dataran
rendah dan agraris merupakan kelebihan tersendiri sebagai modal Bangsa
Indonesia menghadapi Perdagangan Internasional. Disamping itu Indonesia
memiliki iklim yang sangat mendukung masyarakatnya sepanjang tahun untuk
produktif beraktivitas, disamping juga memiliki Sumber Daya Alam yang melimpah
yang banyak negara tidak memilikinya.
SUMBER BERPENDAPAT :
- BMP ADBI4432; EDISI 2; RATIH PURBASARI; BISNIS INTERNASIONAL; UNIVERSITAS
TERBUKA; FEBRUARI 2023.
https://ekonomi.republika.co.id/berita/rnni8d383/apindo-jumlah-penduduk-indonesia-yang-besar-topang-ekonomi-2023