DISKUSI 1 :
Silakan diskusikan dengan teman-teman Anda:
- 3 (tiga) tugas pokok manajer keuangan suatu perusahaan!
- hal-hal yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan dalam memilih
lembaga keuangan yang akan dijadikan counterparty!
Selamat Berdiskusi!
PENDAPAT DISKUSI :
·
3 (TIGA)TUGAS
POKOK MANAJER KEUANGAN SUATU PERUSAHAAN !
Manajer Keuangan di dalam perusahaan memiliki peran besar dalam menentukan
arah perkembangan perusahaan. Terdapaat tiga fungsi dan peranan penting manajer
keuangan dalam perusahaan yaitu :
1. Mencari Sumber-Sumber Pendanaan (Financing)
Seorang manajer keuangan harus mencari berbagai alternatif sumber
dana yang akan digunakan dalam perusahaan. Beberapa alternatif pendanaan dapat
digunakan diantaranya sumber dana yang berasal dari dalam perusahaan
(internal financing) dan sumber dana yang berassal dari luar
perusahaan (external financing).
Sumber dana yang berasal dari dalam perusahaan diantaranya adalah laba
ditahan (Retained Earning) yang merupakan hasil keuntungan perusahaan
yang tidak dibagikan. Sementara sumber dana dana yang berasal dari
luar perusahaan, dapat berupa utang atau pinjaman, baik melalui pinjaman
bank (bank loans), maupun dengan menerbitkan obligasi (bonds).
Sumber dana eksternal lain adalah penerbitan saham baik saham preferen
(preferred stock) maupun saham biasa (common stock).
Jika kita melihat aktivitas pendanaan perusahaan, maka kita bisa melihat
dari Neraca (balance sheet) Perusahaan di bagian kanan atau
pada bagian Kewajiban dan Modal sendiri (Liabilities and Equity).
2. Mengalokasikan Dana dalam Perusahaan (Investment)
Tugas pokok kedua dari manajer keuangan adalah mengalokasikan dana yang
telah dihimpun ke dalam berbagai pos alokasi dana. Kegiatan ini dikenal
dengan kegiatan investasi. Melalui kegiatan inimanajer keuangan
diharuskan melakukan alokasi dana ke berbagai pos yang ada, diantaranya alokasi
ke aktiva lancar (current assets), dan aktiva tetap
(fixed assets).
Alokasi dana ini dapat berupa alokasi dana modal kerja yang dapat digunakan
untuk kegiatan operasional sehari-hari pada aktiva lancar (current
assets) diantaranya pada pos kas, surat-surat berharga, piutang, dan
persediaan.
Sementara alokasi dana terhadap aktiva tetap (fixed assets) dikenal
dengan alokasi investasi untuk kegiatan yang jangka waktu pengembaliannya lebih
dari satu tahun. Alokasi investasi dapat dilakukan pada mesin, kendaraan,
bangunan, dan tanah.
Aktivitas investasi perusahaan dapat dilihat pada sisi kiri dari neraca.
Komposisi alokasi investasi ini akan sangat menentukan kinerja
perusahaan dilihat dari sisi likuiditas dan profitabilitasnya.
3. Membagikan Hasil Keuntungan (Dividend)
Dari hasil operasi perusahaan, diharapkan perusahaan akan menghasilkan
keuntungan (profit). Dari keuntungan yang diperoleh, manajer keuangan
harus memproyeksikan berapa bagian dari laba tersebut yang akan dibagikan ke
pemegang saham. Sedangkan sisanya akan dimasukkan kembali dalam bentuk laba
ditahan (retained earnings).
Hasil operasi perusahaan dapat dilihat pada Laporan
Laba Rugi (Incone Statement) yang memuat tentang total pendapatan
(total revenues) dikurangi dengan total biaya (total expenses). Sementara berapa
dana yang dialokasikan untuk dibagikan sebagai dividen akan dapat terlihat pada
Laporan Laba-ditahan (Statement of Retained Earnings).
Ketiga aktivitas tersebut yang sekaligus juga merupakan fungsi dan peran
utama yang harus dijalankan oleh seorang manajer keuangan merupakan hal yang
mendasar yang perlu dilakukan agar tujuan perusahaan bisa tercapai. Sebagaimana
disampaikan di atas, bahwa tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan
kesejahteraan pemegang saham (to maximize the shareholder's wealth).
·
HAL-HAL
YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN OLEH PERUSAHAAN DALAM MEMILIH LEMBAGA KEUANGAN YANG
AKAN DIJADIKAN COUNTERPARTY !
Untuk
memilih lembaga keuangan mana yang akan dijadikan counterparty,
beberapa hal sebagai berikut perlu menjadi bahan pertimbangan :
1. Apa saja persyaratan untuk menjadi klien lembaga keuangan tersebut.
Beberapa lembaga keuangan termasuk
bank menentukan berbagai persyaratan bagi calon nasabah/kliennya, diantaranya
pengisian aplikasi, dokumen Akte Pendirian/Akte Perubahan Perusahaan, SIUP
(Surat Isjin Usaha Perdagangan), TDP (Tanda Daftar Perusahaan), NPWP
(Nomor Pokok Wajib Pajak), dan lain-lain. Rata-rata untuk setiap lembaga
keuangan menerapkan beberapa persyaratan yang sama sehingga umumnya dapat
dipenuhi oleh perusahaan.
2. Apa saja
fasilitas yang dapat disediakan lembaga keuangan
Dalam memilih lembaga keuangan
termasuk bank, maka perusahaan dapat membandingkan fasilitas yang disediakan
oleh masing-masing lembaga keuangan tersebut. Tentu kita akan memilih lembaga
keuangan yang menawarkan beberapa fasilitas yang paling lengkap dan mudah untuk
diakses.
Contoh : Bank-bank saat ini
menawarkan berbagai fasilitas seperti jaringan ATM, sms banking, internet
banking, dan lain-lain. Perusahaan dapat memilih bank yangmemiliki jaringan ATM
yang luas dan memberikan berbagai kemudahan dalam transakis.
3. Berapa biaya/tarif yang ditawarkan oleh lembaga keuangan.
Bagi perusahaan, analisis benefit-cost (analisis
manfaat-biaya) menjadi hal yang mutlak digunakan sebagai salah satu
dasar pengambilan keputusan. Dalam memilih lembaga keuangan pun perusahaan bisa
membandingkan antara manfaat yang diperoleh dibandingkan dengan tarif biaya
yang dibebankan. Perusahaan dapat membandingkan benefict-cost anatara beberapa
lembaga keuangan kemudian memilih lembaga keuangan mana yang memberikan selisih
benefict-cost yang paling besar.
SUMBER BERPENDAPAT :
- BMP ADBI4333; MANAJEMEN KEUANGAN BISNIS; MOKHAMAD ANWAR; UNIVERSITAS
TERBUKA; 2022