Sistem imbalan yang efektif mampu
memotivasi manajer untuk mengimplementasikan strategi. Oleh karena itu
dibutuhkan pedoman dalam menyusun sistem imbalan perusahaan.
Diskusikan faktor apa yang harus
diperhatikan dan bagaimana cara menyusun pedoman tersebut.
Selamat berdiskusi, Semoga selalu
sukses...
PENDAPAT
DISKUSI 8 :
Secara umum, pengertian Imbalan (Kompensasi) berkaitan dengan
imbalan-imbalan finansial atau biasa disebut financial reward yang
diterima oleh orang-orang melalui hubungan kepegawaian mereka dengan sebuah
perusahaan.
Bentuk kompensasi yang berupa finansial ini diberikan karena
pengeluaran moneter yang dilakukan oleh perusahaan. Benefit untuk karyawan ini
bisa langsung diberikan kepada karyawan secara langsung maupun tidak langsung. Dimana
biasanya seorang karyawan menerima benefit dari perusahaan dalam bentuk-bentuk
non moneter.
Menurut Hasibuan, kompensasi adalah semua pendapatan berupa
uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai
imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.
Tujuan Pemeberian Imbalan / Kompensasi :
Pemberian sebuah kompensasi terhadap karywan pasti memiliki
tujuan positif. Menurut Notoatmodjo, tujuan dari kebijakan pemberian sebuah
kompensasi meliputi:
·
Penghargaan terhadap prestasi karyawan.
·
Menjamin keadilan gaji karyawan.
·
Mempertahankan karyawan atau mengurangi turnover karyawan.
·
Memperoleh karyawan yang bermutu.
·
Pengendalian biaya.
·
Memenuhi peraturan-peraturan.
Bisa dikatakan, pemberian benefit karyawan ini merupakan suatu
bentuk apresiasi perusahaan kepada karyawannya atas loyalitas dalam bekerja.
Hal ini tentu dapat memberikan semangat lebih kepada karyawan dalam mencapai
target yang diberikan perusahaan ke depannya.
Bentuk-Bentuk Imbalan /
Kompensasi dalam Perusahaan Adalah Sebagai Berikut :
Sebuah kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan
atau pihak-pihak yang terkait dalam proses usaha, bisa berbentuk tunjangan yang
sifatnya materi.
Bentuk-bentuk ini terbagi ke dalam 4 hal seperti berikut:
Upah atau Gaji Karyawan
Upah biasanya berhubungan dengan tarif gaji per jam, di mana
semakin lama waktu bekerja, maka semakin besar pula upah yang didapat. Upah
merupakan basis pembayaran yang kerap digunakan bagi pekerja-pekerja produksi
dan pemeliharaan. Sedangkan gaji atau salary umumnya berlaku untuk
tarif mingguan, bulanan atau tahunan.
Insentif Khusus Untuk Karyawan
Insentif merupakan tambahan-tambahan gaji di atas atau di luar
gaji atau upah yang diberikan oleh organisasi. Program-program insentif
disesuaikan dengan memberikan bayaran tambahan berdasarkan produktivitas,
penjualan, keuntungan-keuntungan, atau upaya-upaya pemangkasan biaya tergantung
dengan kebijakan perusahaan.
Tunjangan Pekerjaan Untuk
Karyawan
Salah satu bentuk tunjangan dalam perusahaan biasanya meliputi
asuransi kesehatan, asuransi jiwa, liburan-liburan yang ditanggung perusahaan,
program pensiun, dan tunjangan-tunjangan lainnya yang berhubungan dengan
kepegawaian.
Fasilitas Untuk Karyawan
Fasilitas yang diberikan perusahaan juga bisa meliputi mobil
perusahaan, keanggotaan klub, tempat parkir khusus, dan lain sebagainya. Hal
ini tergantung kesanggupan perusahaan dalam memberikan fasilitas bagi para
karyawannya.
Jenis-Jenis Kompensasi Adalah
Sebagai Berikut :
Komponen-komponen dari keseluruhan program gaji secara umum
dikelompokan ke dalam kompensasi finansial langsung, tak langsung, dan non
finansial. Berikut ini akan dijelaskan jenis-jenis kompensasi yang diberikan
perusahaan kepada para karyawannya.
Kompensasi Finansial secara
Langsung
Kompensasi Finansial ini adalah berupa benefit seperti bayaran
pokok (gaji dan upah), bayaran prestasi, bayaran insentif (bonus, komisi,
pembagian laba/keuntungan, dan opsi saham), dan bayaran tertangguh (program
tabungan dan anuitas pembelian saham).
Kompensasi Finansial Tidak
Langsung
Kompensasi Finansial Tidak Langsung bisa berupa program-program
proteksi (asuransi kesehatan, asuransi jiwa, pensiun, asuransi tenaga
kerja). Atau bisa juga berupa bayaran di luar jam kerja (liburan, hari besar,
cuti tahunan dan cuti hamil) dan fasilitas-fasilitas seperti kendaran,ruang
kantor dan tempat parkir.
Kompensasi Non Finansial
Kompensasi Non Finansial adalah berupa pekerjaan (tugas-tugas
yang menarik, tantangan, tanggung jawab, pengakuan, dan rasa pencapaian). Lingkungan
kerja (kebijakan-kebijakan yang sehat, supervisi yang kompoten, kerabat yang
menyenangkan, lingkungan kerja yang nyaman).
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Besarnya Kompensasi Adalah Sebagai Berikut :
Menurut Prof. DR. H. Edy Sutrisno, M.Si dalam bukunya yang
berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia (2016:199) mengemukakan bahwa besar
kecilnya kompensasi dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kompensasi tersebut di
antaranya adalah sebagai berikut:
·
Tingkat biaya hidup.
·
Tingkat Kompensasi yang berlaku di perusahaan lain.
·
Tingkat Kemampuan perusahaan.
·
Jenis pekerjaan dan besar kecilnya tanggung jawab.
·
Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
·
Peranan Serikat Buruh.
Untuk dapat memberikan sebuah tingkat kompensasi yang baik
kepada karyawan, bagian manajemen keuangan harus memiliki pengelolaan
keuangan dan akutansi yang baik. Oleh karena itu, dengan menggunakan
bantuan software akutansi yang terpercaya, proses pengelolaan ini
dapat berjalan secara lancar dan hasil yang akurat.
Salah satu software akuntansi yang bisa
mewujudkan hal tersebut yaitu Jurnal. Jurnal software akuntansi online,
membantu Anda untuk memiliki pengelolaan dan perencanaan keuangan perusahaan
dengan baik. Fitur-fitur yang dimiliki Jurnal telah disesuaikan dengan
kebutuhan akuntansi sebuah perusahaan dan kepentingan pengembangannya di masa
depan.
Sumber Berpendapat : Hamid,Djamhur dan Zainul Arifin
(2022). Kebijakan Bisnis. Jakarta : Universitas Terbuka
https://www.jurnal.id/id/blog/tujuan-bentuk-jenis-faktor-yang-mempengaruhi-kompensasi-adalah/