PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (MKDU4111)

 

DAFTAR ISI

TINJAUAN MATA KULIAH
MODUL 1 : 
MODUL 2 :
MODUL 3 :
MODUL 4 :
MODUL 5 :
MODUL 6 :
MODUL 7 :
MODUL 8 :



BAHASA INDONESIA (MKDU4110)

 

DAFTAR ISI

TINJAUAN MATA KULIAH 
MODUL 1 :
MODUL 2 :
MODUL 3 :
MODUL 4 :
MODUL 5 :
MODUL 6 :
MODUL 7 :
MODUL 8 :

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (MKDU4221)

 

DAFTAR ISI

TINJAUAN MATA KULIAH 
MODUL 1 :
MODUL 2 :
MODUL 3 :
MODUL 4 :
MODUL 5 :
MODUL 6 :
MODUL 7 :
MODUL 8 :

KARYA ILMIAH (ADBI4560)

 

DAFTAR ISI

TINJAUAN MATA KULIAH 
MODUL 1 :
MODUL 2 :
MODUL 3 :
MODUL 4 :
MODUL 5 :
MODUL 6 :
MODUL 7 :
MODUL 8 :

BAHASA INGGRIS I (MKDU4107)

 


DAFTAR ISI

TINJAUAN MATA KULIAH
MODUL 1 :
MODUL 2 :
MODUL 3 :
MODUL 4 :
MODUL 5 :
MODUL 6 :
MODUL 7 :
MODUL 8 :

TEORI PEMBUATAN KEPUTUSAN (ADBI4531)

 

DAFTAR ISI

TINJAUAN MATA KULIAH
MODUL 1 :
MODUL 2 :
MODUL 3 :
MODUL 4 :
MODUL 5 :
MODUL 6 :
MODUL 7 :
MODUL 8 :

KOMUNIKASI BISNIS (SKOM4432)

 


DAFTAR ISI

TINJAUAN MATA KULIAH
MODUL 1 :
MODUL 2 :
MODUL 3 :
MODUL 4 :
MODUL 5 :
MODUL 6 :
MODUL 7 :
MODUL 8 :

RISET OPERASI (ADBI4530)

 

DAFTAR ISI

TINJAUAN MATA KULIAH
MODUL 1 : PENGENALAN RISET OPERASI
MODUL 2 : PEMETAAN KOGNISI
MODUL 3 : ANALISIS PROBABILITAS
MODUL 4 : ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MODUL 5 : PROGRAM LINEAR
MODUL 6 : PERSEDIAAN
MODUL 7 : TEORI ANTRIAN
MODUL 8 : ANALISIS JARINGAN

ADMINISTRASI BIAYA (ADBI4435)

 

DAFTAR ISI :

TINJAUAN MATA KULIAH :
MODUL 1 : ADMINISTRASI BIAYA
MODUL 2 : KONSEP BIAYA
MODUL 3 : PENGANGGARAN BIAYA OPERASIONAL DAN KEUANGAN
MODUL 4 : ADMINISTRASI BIAYA OPERASIONAL (BAGIAN PERTAMA)
MODUL 5 : ADMINISTRASI BIAYA OPERASIONAL (BAGIAN KEDUA)
MODUL 6 : ADMINISTRASI BIAYA OPERASIONAL (BAGIAN KETIGA)
MODUL 7 : PENGENDALIAN INTERN BIAYA
MODUL 8 : PELAPORAN BIAYA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN - 37 (ADBI4532) - ADB

 

DAFTAR ISI :

TINJAUAN MATA KULIAH :
MODUL 1 : RUANG LINGKUP ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
MODUL 2 : ANALISIS AKUNTANSI
MODUL 3 : ANALISIS KEGIATAN INVESTASI
MODUL 4 : ANALISIS KEGIATAN PENDANAAN
MODUL 5 : ANALISIS KEGIATAN OPERASI
MODUL 6 : ANALISIS ARUS KAS
MODUL 7 : PERAMALAN DAN PENILAIAN
MODUL 8 : ANALISIS KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT DAN METODE ALTMAN Z-SCORE
 


MODUL 1 : RUANG LINGKUP ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

KB 1 : Laporan Keuangan

Pada akhir periode pelaporan keuangan (bulanan, triwulan, semester, atau tahunan) perusahaan diharuskan menyiapkan laporan yang menginformasikan semua aktivitas bisnis yang dilakukannya; baik kegiatan investasi dan pendanaan, maupun kegiatan operasional untuk tiap periode tertentu.
Dalam laporan ini kegiatan investasi dan pendanaan dilaporkan perusahaan dalam Neraca (Balance Sheet) dan Laporan Perubahan Modal (Statement of Owners Equity).
Sedangkan Kegiatan Operasional dilaporkan dalam Laporan Laba Rugi  (Loss and Income Statement).
Untuk melengkapi ketiga laporan itu, perusahaan juga perlu membuat Laporan Arus Kas. Laporan ini berisi informasi yang menggambarkan kegiatan investasi, operasi, dan pendanaan dengan menggunakan basis kas (cash basis).

Berikut ini jenis-jenis laporan keuangan berikut contohnya yang akan digunakan dalam melakukan analisis laporan keuangan :


Neraca 

Seringkali Neraca disebut sebagai Laporan posisi keuangan perusahaan. Hal ini tentu saja cukup beralasan sebab informasi yang ada di neraca melaporkan nilai aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik perusahaan pada posisi tanggal tertentu (pada umumnya dibuat pada akhir tahun atau per 31 Desember).
Neraca juga memberikan informasi tentang sifat dan jumlah investasi yang dilakukan oleh perusahaan (aktiva), sumber pendanaan yang datang dari kreditor (kewajiban), dan sumber  yang datang dari pemilik perusahaan (ekuitas pemilik).

Neraca memiliki tiga komponen dari struktur keuangan perusahaan, yaitu aktiva (assets), kewajiban (liabilities) dan ekuitas pemegang saham (pemilik perusahaan).
Aktiva disebut juga sebagai harta perusahaan (assets) merupakan sumber daya yang digunakan oleh manajemen untuk menghasilkan laba melalui kegiatan operasinya. Dengan demikian aktiva (assets) dapat dikatakan sebagai semua milik (kekayaan) dari suatu entitas bisnis yang dapat dinilai dengan uang, baik yang berwujud (tangible) maupun yang abstrak atau bersifat tidak berwujud (intangible). Aktiva ini di neraca ditempatkan di sebelah kiri dan dikelompokkan menjadi aktiva lancar (kas, efek, wesel tagih, piutang dan persediaan) aktiva tetap (tanah, gedung, dan alat transportasi) dan aktiva tak berwujud (goodwill, patent, dan trade mark).

Disebelah sisi kanan neraca disebut pasiva. Sisi pasiva sering dikatakan sebagai sumber pendanaan perusahaan. Oleh karena itu pasiva terdiri dari dua pos yaitu iabilities (kewajiban atau utang, dan ekuitas modal milik perusahaan). Kewajiban merupakan sumber pendanaan yang diperoleh perusahaan dari pihak kedua (kreditor, supplier).
Kewajiban sendiri terbagi atas utang lancar (utang dagang, utang bank, sewa diterima dimuka), dan utang jangka panjang (hipotik dan obligasi). Sedangkan ekuitas pemegang saham (pemilik perusahaan) mencerminkan pendanaan yang datang dari pemilik perusahaan dan jumlah laba yang tidak dibagikan (tidak diambil) kepada pemilik. Dari kaca mata pemilik, ekuitas ini mencerminkan berapa nilai aktiva yang menjadi haknya.

Aktiva dan kewajiban diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama : bagian lancar dan tidak lancar. Aktiva lancar adalah aktiva yang diharapkan dapat dikonversikan menjadi kas atau digunakan dalam proses operasi dalam jangka waktu satu tahun atau satu siklus operasi (mana yang lebih panjang). Demikian halnya dengan kewajiban lancar adalah kewajiban yang akan diselesaikan pelunasannya dalam jangka waktu satu tahun atau satu siklus operasi (mana yang lebih panjang). Sedangkan yang tergolong tidak lancar adalah yang masa tenggangnya lebih dari satu periode akuntansi.

Data yang terdapat dalam neraca banyak memberi manfaat kepada penggunaannya antara lain :
1. Menyediakan basis data finansial untuk menghitung tingkat pengembalian perusahaan (return on assets dan return on equity).
2. Dapat digunakan untuk mengevaluasi struktur permodalan yang dimiliki oleh perusahaan, yaitu menilai likuiditas, solvabilitas, dan fleksibilitas keuangan perusahaan.

Neraca memiliki keterbatasan :
1. Nilai Historis
Hampir semua aktiva dan kewajiban dilaporkan pada nilai historisnya. Dengan demikian, informasi yang disajikan dalam neraca dinyatakan kurang memiliki kualitas informasi relevansi karena tidak menyajikan aktiva dan kewajiban pada nilai pasar saat ini.
2. Estimasi dan pertimbangan.
Estimasi dan pertimbangan digunakan dalam melaporkan banyak komponen neraca. Misalnya estimasi cadangan piutang tidak tertagih, besaran beban depresiasi, dan besaran estimasi beban garansi. Dengan demikian, informasi yang disajikan untuk komponen-komponen tersebut menjadi kurang dapat diandalkan.
3. Tidak bisa menampilkan semua sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.
Banyak komponen lain yang sebenarnya merupakan sumber daya bagi perusahaan, namuntidak dapat ditampilkan dalam neraca. Misalnya pengetahuan dan kemampuan pegawai. Hal ini terjadi karena adanya kesulitan untuk melakukan pengukuran.



Laporan Perubahan Modal

Laporan ini menunjukkan perubahan modal suatu perusahaan pada suatu periode tertentu. Untuk perusahaan dengan bentuk perseroan, laporan ini disebut sebagai Laporan Perubahan Ekuitas Pemegang Saham. Laporan ini bermanfaat untuk mengindentifikasi penyebab peruabahan ekuitas pemilik perusahaan atas nilai aktiva yang menjadi haknya (aktiva bersih).



Laporan Laba Rugi

Adalah Laporan yang menyajikan kegiatan operasi yang dilakukan perusahaan untuk periode tertentu. Laporan ini menyajikan informasi mengenai pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian yang dialami perusahaan untuk periode tetentu. Pengguna laporan keuangan menggunakan informasi laporan laba rugi untuk mengevaluasi kinerja yang telah dicapai perusahaan dan memberikan gambaran tentang pencapaian arus kas di masa datang.

Laba yang dihasilkan merefleksikan tingkat profitabilitas yang dicapai oleh perusahaan. Yang bisa dijadikan sebagai indikator tingkat profitabilitas, antara lain :
1. Marjin kotor (profit margin/gross margin)
2. Laba operasi
3. Laba sebelum pajak
4. Laba dari operasi berlanjut

Satu hal yang harus digarisbawahi adalah laba diperhitungkan dengan menggunakan basis akrual. Dengan basis akrual ini, pendapatan diakui saat perusahaan menyerahkan barang atau jasa, tanpa melihat apakah kasnya telah diterima atau belum.

Beberapa manfaat yang diperoleh dari Laporan Laba Rugi adalah menyediakan informasi :
1. Untuk mengevaluasi kinerja perusahaan di masa lalu
2. Sebagai basis untuk memprediksi kinerja perusahaan di masa yang akan datang
3. Untuk menilai resiko pencapaian arus kas di masa yang akan datang.

Meskoipun demikian, laporan laba rugi memiliki beberapa kelemahan, antara lain :
1. Komponen yang tidak bisa terukur dengan cara yang dapat diandalkan tidak dilaporkan dalam laporan laba rugi. Contohnya adalah meningkatnya kepercayaan konsumen kepada perusahaan yang sebenarnya merupakan keuntungan tidak bisa dilaporkan dalam laporan laba rugi.
2. Besaran laba bersih yang dilaporkan akan sangat tergantung dari yang digunakan oleh perusahaan. Contohnya adalah penghitungan harga pokok penjualan yang akan memberikan nilai yang berbeda jika perusahaan yang sama menerapkan metode penilaian persediaan yang berbeda.
3. Besaran laba bersih yang dilaporkan juga akan sangat tergantung dari pertimbangan dan estimasi yang digunakan oleh perusahaan. Contohnya adalah penetapan umur ekonomis aktiva tetap untuk menentukan besaran beban depresiasi.



Laporan Arus Kas

Laba yang dihasilkan oleh perusahaan tidak akan identik dengan jumlah kas bersih yang diterima oleh perusahaan. Hal ini disebabkan karena penggunaan basis akrual yang digunakan sebagai basis pelaporan laba berbeda dengan basis kas. Karena adanya kebutuhan untuk tersedianya informasi tentang arus kas masuk dan keluar (cash flow), maka perusahaan diharuskan menyajikan laporan arus kas sebagai pelengkap informasi yang disajikan oleh laporan laba rugi.

Laporan arus kas memberikan informasi tentang aliran kas masuk dan keluar perusahaan untuk periode tertentu. Untuk tujuan ini, laporan arus kas mengelompokkan penerima dan pengeluaran kas berdasarkan aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan.
1. Arus kas dari aktivitas operasi
2. Arus kas dari aktivitas investasi
3. Arus kas dari aktivitas pendanaan

Beberapa manfaat dari Laporan Arus Kas adalah menyediakan informasi untuk :
1. Mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas di masa yang akan datang
2. Mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dan membayar dividen kepada pemegang saham
3. Melihat alasan perbedaan antara laba bersih dan arus kas operasi
4. Mengenai transaksi kas dan non-kas untuk kegiatan investasi dari kegiatan pendanaan selama periode tertentu

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa untuk menyusun laporan arus kas digunakan prinsip cash basic (basis tunai) yang maksudnya adalah :
1. Pendapatan diakui pada saat uang tunai diterima, bukan pada saat transaksi terjadi atau saat penjualan terjadi (sebab pada umumnya perusahaan melakukan sistem penjualan tunai dan kredit)
2. Semua biaya baru diakui pada saat kas atau uang tunai dikeluarkan, bukan pada saat biaya itu timbul.
3. Semua biaya-biaya yang tidak mengeluarkan uang atau kas (non cash charges), seperti biaya penyusutan dan amortisasi tidak diperhitungkan.



KB 2 : Analisis Laporan Keuangan

Manajemen perusahaan adalah pihak yang ber6tanggungjawab atas pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Sumber daya yang dikelola ini harus bisa memberikan nilai bagi pihak yang menitipkan modal kepada perusahaan, dalam hal ini pemilik perusahaan atau pemegang saham. Sumber daya ini kemudian digunakan oleh manajemen dalam kegiatan sehari-harinya yang bisa digolongkan ke dalam tiga aktivitas : kegiatan pendanaan, kegiatan investasi, dan kegiatan operasi.

Dalam kegiatan pendanaan, perusahaan melakukan pengelolaan sumber dan yang diterima oleh perusahaan. Sumber dana ini bisa bersumber dari kreditor sebagai pinjaman dan bersumber dari pemilik perusahaan sebagai modal. 
Dalam kegiatan investasi, perusahaan melakukan pemanfaatan dana yang telah diterimanya dari kegiatan pendanaan ke dalam berbagai jenis sumber daya (aktiva).
Dalam kegiatan operasi, manajemen perusahaan akan menggunakan sumber daya (aktiva) yang ada tersebut untuk menghasilkan keuntungan.
Tiga kegiatan ini kemudian dipertanggungjawabkan oleh perusahaan ke dalam laporan yang kita sebut sebagai laporan keuangan : Neraca, Laporan Perubahan Modal, Laporan Laba Rugi, dan Laporan Arus Kas.

Laporan Keuangan memberikan ikhtisar atas konsekuensi ekonomi atas aktiva usaha yang dilakukan oleh perusahaan. Aktiva usaha yang dilakukan oleh perusahaan tersebut diproses dalam sistem akuntansi untuk selanjutnya diagregasi dan dilaporkan dalam bentuk laporan keuangan.

1. Karakteristik Sistem Akuntansi

Salah satu karakteristik utama laporan keuangan perusahaan adalah penggunaan basis akrual dalam proses penyusunannya.

ADMINISTRASI PERPAJAKAN (ADBI4330)

 

DAFTAR ISI :

TINJAUAN MATA KULIAH :
MODUL 1 : PENGERTIAN PAJAK, ADMINISTRASI PAJAK, FUNGSI, DAN SYARAT PEMUNGUTAN PAJAK
MODUL 2 : RUANG LINGKUP PERPAJAKAN
MODUL 3 : PENGGOLONGAN, PENGENAAN, DAN TARIF PAJAK
MODUL 4 : GOOG CORPORATE DALAM PERPAJAKAN
MODUL 5 : PBB, BPHTB, DAN PAJAK DAERAH
MODUL 6 : PAJAK PENGHASILAN DAN PAJAK INTERNASIONAL
MODUL 7 : PPN DAN PPNBM, BEA MATERAI, KEPABEANAN DAN CUKAI
MODUL 8 : PENYUSUTAN, AMORTISASI, DAN REVALUASI DALAM PERPAJAKAN
MODUL 9 : HAK DAN KEWAJIBAN WAJIB PAJAK, SANKSI BAGI WAJIB PAJAK DAN FISKUS YANG MELANGGAR

DISKUSI 8 TUTORIAL ONLINE UANG DAN PERBANKAN (ADBI4331)

DISKUSI 8 :

Rush Money

Pada 1997-1998 di mana Indonesia tengah mengalami krisis yang berat, rush money merusak sendi-sendi terpenting dalam sistem perbankan Indonesia: kepercayaan masyarakat, solvabilitas, dan profitabilitas bank. Apa yang dimaksud dengan rush money? apakah penyebabnya?


PENDAPAT DISKUSI :

Rush money adalah menarik uang tunai   di bank yang dilakukan serentak atau bersamaan oleh masyarakat dan dalam jumlah besar. Kalau cuma satu atau dua orang yang tarik uang tunai sih tidak masalah, tetapi kalau sudah dilakukan ramai-ramai, apalagi jumlahnya sangat banyak, tentu saja bikin likuiditas bank terguncang.

Bank kehabisan aliran dana sekaligus dalam waktu bersamaan. Bank mengalami krisis uang tunai, sehingga mengacaukan sistem perbankan. Jika bank tidak lagi punya uang tunai untuk ‘diputar’. Akhirnya terpaksa meminjam ke Bank Indonesia (BI) atau malah pemerintah ikut menanggung beban untuk menutup kekurangan dana tunai.

Penyebab rush money

Banyak orang akhirnya melakukan penarikan uang besar-besaran atau rush money karena beberapa hal:

1. Dilandasi resah dan panik berlebihan

Rush money sama halnya seperti panic attack dalam jual beli saham. Nasabah memutuskan menarik semua uang di rekening bank karena diserang rasa panik dan resah yang berlebihan.

Hal ini bisa muncul karena beredar informasi hoax tentang ajakan rush money di media sosial, broadcast di aplikasi pesan instan, dan lainnya.

 

2. Bank tidak mampu mengelola dana dalam keadaan genting 

Selain itu, nasabah melakukan rush money karena beranggapan bank tidak mampu mengelola dana nasabah dengan baik, terutama dalam situasi genting. Daripada nantinya rugi besar, lebih baik nasabah menarik uangnya di bank. Kalaupun rugi, nominalnya masih bisa ditolerir.

 

3. Adanya provokator

Kehadiran pihak-pihak provokator bisa memicu terjadinya rush money. Informasi atau kabar yang tersebar, disisipi pesan untuk tujuan tertentu.

Misalnya hoax rush money, diimbau kepada masyarakat untuk menarik uangnya dari bank maupun ATM sekarang di bank swasta maupun bank milik negara agar rezim ini goyang. Kalau pesan ini dipercaya oleh masyarakat, maka mereka pasti akan melakukan rush money.

 

4. Kondisi ekonomi sedang tidak baik

Penyebab lain banyak orang menarik dananya besar-besaran secara serentak adalah memburuknya kondisi perekonomian di suatu negara. Mereka berpikir bank pasti akan bangkrut. Daripada nantinya uang hilang atau ludes, lebih baik semua uang ditarik saja sekarang dari rekening bank.

Sumber Menjawab :

- Uang dan Perbankan; Suryanto; ADBI4331; Universitas Terbuka; Cetakan Kedua Mei 2023.

- https://www.kompas.com/tren/read/2020/06/15/101100965/apa-itu-rush-money-isu-yang-kerap-muncul-saat-kondisi-tidak-stabil?page=all

DISKUSI 8 TUTORIAL ONLINE STUDI KELAYAKAN BISNIS (EKMA4311)

 

DISKUSI  8 :

1.         Apa yang Saudara ketahui tentang modal yang didapatkan dari laporan keuangan? Jelaskan!

2.        Apa syarat-syarat untuk menjamin keamanan yuridis? Jelaskan!

 

PENDAPAT DISKUSI :

1.   Usaha   yang   dapat   menumbuhkan   gagasan   bagi   KLG   didasarkan   pada   diskripsi   diatas

adalah sebagai berikut:

a. Membangun learning development program yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-

masing untuk menghadapi tantangan kompetisi multisektor.

b. Karyawan diikutsertakan dalam cross program yang bersebrangan dengan bidang masing-

masing, sehingga mampu menyadari pentingnya knowledge management.

c. Membangun KLIP (Kawan Lama Innovation Program), yaitu program yang menampung

seluruh masukan/ide dari karyawan. Ide-ide cemerlang yang masuk ke KLIP akan diproses

dan ditindaklanjuti saksama.

d. Mengoptimalkan Learning & Development and Knowledge Management agar karyawan

memiliki daya saing kuat diantaranya menciptakan program peningkatan kompetensi untuk

leader dari mulai level staf hingga direktur.

e.   Membangun   kemitraan,   mengadakan   event,   menggelar   internship,   dan   meng-improve

media sosial kami demi memudahkan calon karyawan untuk bisa mengenal dan berproses.

f. KLG menggunakan gamification dalam proses seleksi dan memanfaatkan digital agar calon

karyawan bisa monitoring proses rekrutment.

g.   HR   Digitization   and   People  Analytics,   menerapkan   digitization   dan   digitalization   di

berbagai   aspek,   misalnya   saja   sistem   rekrutmen,   sistem   manajemen,   termination   system,

compensation & benefits system, dan learning management system.

h. KLG menciptakan mobile application untuk end-to-end apps yang membantu karyawan

meningkatkan produktivitas

1.   Usaha   yang   dapat   menumbuhkan   gagasan   bagi   KLG   didasarkan   pada   diskripsi   diatas

adalah sebagai berikut:

a. Membangun learning development program yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-

masing untuk menghadapi tantangan kompetisi multisektor.

b. Karyawan diikutsertakan dalam cross program yang bersebrangan dengan bidang masing-

masing, sehingga mampu menyadari pentingnya knowledge management.

c. Membangun KLIP (Kawan Lama Innovation Program), yaitu program yang menampung

seluruh masukan/ide dari karyawan. Ide-ide cemerlang yang masuk ke KLIP akan diproses

dan ditindaklanjuti saksama.

d. Mengoptimalkan Learning & Development and Knowledge Management agar karyawan

memiliki daya saing kuat diantaranya menciptakan program peningkatan kompetensi untuk

leader dari mulai level staf hingga direktur.

e.   Membangun   kemitraan,   mengadakan   event,   menggelar   internship,   dan   meng-improve

media sosial kami demi memudahkan calon karyawan untuk bisa mengenal dan berproses.

f. KLG menggunakan gamification dalam proses seleksi dan memanfaatkan digital agar calon

karyawan bisa monitoring proses rekrutment.

g.   HR   Digitization   and   People  Analytics,   menerapkan   digitization   dan   digitalization   di

berbagai   aspek,   misalnya   saja   sistem   rekrutmen,   sistem   manajemen,   termination   system,

compensation & benefits system, dan learning management system.

h. KLG menciptakan mobile application untuk end-to-end apps yang membantu karyawan

meningkatkan produktivitas

1.         Apa yang Saudara ketahui tentang modal yang didapatkan dari laporan keuangan? Jelaskan!

Modal yang didapatkan dari laporan keuangan adalah jumlah dana atau aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau entitas bisnis. Laporan keuangan, seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas, memberikan informasi tentang kinerja keuangan perusahaan dan posisi keuangan saat ini. Modal dapat diperoleh dari berbagai sumber, termasuk:

1). Modal Saham:

Modal yang diperoleh dari penjualan saham kepada pemegang saham perusahaan. Saham ini mewakili kepemilikan dalam perusahaan dan memberikan hak kepada pemegang saham untuk mendapatkan dividen dan mengambil keputusan dalam perusahaan.

2). Laba Ditahan:

Laba yang dihasilkan oleh perusahaan dan tidak dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen. Laba ditahan dapat digunakan kembali oleh perusahaan untuk membiayai operasional, investasi, atau membayar utang.

3). Utang:

Modal yang diperoleh dari pihak ketiga dalam bentuk pinjaman atau utang. Utang ini harus dikembalikan dengan bunga dalam jangka waktu tertentu.

4). Pendapatan Non-Operasional:

Modal yang diperoleh dari sumber-sumber di luar operasional utama perusahaan, seperti penjualan aset atau investasi.

 

Laporan keuangan memberikan gambaran tentang sumber modal yang digunakan oleh perusahaan dan bagaimana modal tersebut digunakan untuk menghasilkan pendapatan dan pertumbuhan. Informasi ini penting bagi pemegang saham, investor, dan kreditor untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan dan mengambil keputusan investasi yang tepat.

 

 

2.   Apa syarat-syarat untuk menjamin keamanan yuridis? Jelaskan!

Untuk menjamin keamanan yuridis, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Berikut adalah beberapa syarat yang umumnya diperlukan:

1). Hukum yang Berlaku:

Syarat pertama adalah adanya hukum yang berlaku di suatu negara atau yurisdiksi. Hukum ini harus jelas, dapat dipahami, dan diterapkan secara konsisten untuk memastikan keamanan yuridis.

2). Perlindungan Hak Asasi Manusia:

Keamanan yuridis juga membutuhkan perlindungan terhadap hak asasi manusia. Ini termasuk hak-hak seperti kebebasan berpendapat, kebebasan berekspresi, hak atas keadilan, dan hak atas privasi.

3). Sistem Peradilan yang Independen:

Sistem peradilan yang independen dan adil sangat penting untuk menjamin keamanan yuridis. Sistem ini harus bebas dari campur tangan politik atau kepentingan pribadi, dan hakim harus dapat menjalankan tugas mereka tanpa tekanan atau ancaman.

4). Perlindungan Hukum yang Efektif:

Keamanan yuridis juga membutuhkan perlindungan hukum yang efektif. Ini berarti bahwa individu harus memiliki akses yang adil ke sistem peradilan, termasuk akses ke pengacara yang kompeten dan biaya yang terjangkau.

5). Perlindungan terhadap Diskriminasi:

Keamanan yuridis juga melibatkan perlindungan terhadap diskriminasi. Setiap individu harus diperlakukan secara adil dan setara di mata hukum, tanpa memandang ras, agama, jenis kelamin, atau karakteristik pribadi lainnya.

6). Perlindungan terhadap Penyalahgunaan Kekuasaan:

Keamanan yuridis juga membutuhkan perlindungan terhadap penyalahgunaan kekuasaan oleh pemerintah atau pihak lain. Ini termasuk perlindungan terhadap penangkapan sewenang-wenang, penyiksaan, atau perlakuan yang tidak manusiawi atau merendahkan martabat.

 

Dengan memenuhi syarat-syarat ini, keamanan yuridis dapat terjamin, dan individu dapat merasa aman dan dilindungi dalam menjalani kehidupan sehari-hari mereka.

 

Sumber Menjawab :

- Studi Kelayakan Bisnis ; Sri Handaru Yuliati-Tamjuddin; EKMA4311; Universitas Terbuka; Cetakan Ketiga 

DISKUSI 8 TUTORIAL ONLINE METODE PENELITIAN SOSIAL (ISIP4216)

 

DISKUSI 8 :

Forum ini membahas Interpretasi Data

1.         Setelah data diolah maka tahapan selanjutnya ialah interpretasi dan analisis data. Silahkan diskusikan perbedaan antara interpretasi dan analisis data

2.        Kemudian lakukan analisis data penelitian anda yang telah anda olah (analisi kuantitatif atau analisis kualitatif)

 

PENDAPAT DISKUSI :

1.    Setelah data diolah maka tahapan selanjutnya ialah interpretasi dan analisis data. Silahkan diskusikan perbedaan antara interpretasi dan analisis data

Interpretasi data merupakan kegiatan yang dilakukan peneliti untuk membahasakan data. Dengan kata lain, data-data yang tersedia yang umumnya dalam bentuk angka-angka, diartikan atau diterjemahkan oleh peneliti. Dengan demikian, sekalipun ada orang yang tidak memahami statistik misalnya, orang itu tetap dapat mengerti data yang ada, karena sudah diinterpretasikan oleh peneliti.

Analisa data merupakan usaha peneliti untuk menarik simpulan dari data yang ada. Dalam analisis data biasanya peneliti mencoba mencari keterkaitan antara data yang ada dengan teori yang digunakan, dan dengan analisis peneliti dari hasil pengamatan selama peneliti melakukan pengumpulan data di lapangan.

Dengan melakukan Interpretasi dan Analisis data, maka peneliti sesungguhnya telah melakukan pembuatan laporan penelitian. Tentu saja laporan penelitian tidak hanya berisi tentang interpretasi peneliti, tetapi lebih jauh dari itu. Namun boleh saja dikatakan bahwa interpretasi dan analisis data ini merupakan jiwa dari laporan penelitian. Proses Interpretasi dan analisis data ini merupakan tahapan yang penting. Percuma saja jika peneliti telah membuat perencanaan yang matang, melakukan pengumpulan data dengan baik, serta mengolah data dengan benar, namun peneliti tidak melakukan analisis data dengan baik.

Interpretasi dan Analisis data kuantitatif bisa dilakukan terhadap tabel dan juga grafik. Pada dasarnya tidak ada perbedaan yang signifikan antara menginterpretasikan tabel dan grafik. Analisis yang dilakukan bisa berbentuk analisis univariat, analisis bivariat, serta analisis multivariat. Dalam analisis bivariat menampilkan hasil perhitungan dengan menggunakan uji statistik. Untuk bisa melakukan analisis perlu pengetahuan yang mendalam tentang statistik. Demikian pula halnya dalam analisis multivariat, selain menggunakan persentase dalam tabel, juga bisa menganalisis dengan menggunakan uji statistik. Dalam analisis multivariat, juga bisa melihat pola elaborasi yang bisa berbentuk reflikasi, spesifikasi, interpretasi, eksplanasi dan suppressor.

 

2.    Kemudian lakukan analisis data penelitian anda yang telah anda olah (analisi kuantitatif atau analisis kualitatif)

Peneliti akan menggunakan analisis kuantitatif dengan bentuk analisis bivariat. Analisis bivariat, merupakan analisis mengenai hubungan antara dua variabel. Hubungan antara dua variabel ini  bisa digambarkan dengan menggunakan tabel silang. Dalam membuat tabel silang ini peneliti harus mengetahui bagaimana arah hubungan yang ada dalam bivariat tersebut. Hubungan yang ada bisa berbentuk asimetris atau simetris. Hubungan ini perlu diketahui peneliti untuk menghitung persentase yang ada dalam bivariat tersebut. Dalam perhitungan persentase kita kenal dengan persentase baris, persentase kolom, dan persentase total. Penentuan penggunaan perhitungan persentase didasarkan pada keberadaan variabel bebas. Sedangkan interpretasinya didasarkan pada keberadaan variabel terikat. Secara skematis dapat digambarkan dengan pola berikut :



Dalam hal ini, Peneliti memilih topik penelitian tentang “Hubungan antara jenis kelamin dengan kesesuaian kompetensi dengan jaman dengan perhitungan persen baris. Dalam contoh dianggap jenis kelamin memiliki pengaruh terhadap pendapat responden.

 



Perhatikan tabel bivariat diatas, perhitungan persentase dilakukan secara horizontal, sehingga untuk sel laki-laki dan sudah sesuai perhitungan persentasenya 87 dibagi 101.

 

 

 

 

Sumber Menjawab :

 

- Metode Penelitian Sosial ; Lilik Aslichati, H.I.Bambang Prasetyo, Prasetya Irawan; ISIP4216; Universitas Terbuka; Edisi Kedua

- Materi Inisiasi 7 Tutorial Online Universitas Terbuka.

- https://mamikos.com/info/tahapan-pengolahan-data-penelitian-pljr/

DISKUSI 8 TUTORIAL ONLINE MANAJEMEN RISIKO DAN ASURANSI (ADBI4211)

 

DISKUSI  8 :

Forum Diskusi 8

Alinea keempat Pembukaan UUD 1945 mengandung pengertian yang sangat dalam, terutama yang berbunyi '...melindungi segenap bangsa Indonesia...', yang demikian artinya seluruh warga negara Indonesia tanpa kecuali -apakah berstatus sebagai anggota TNI/ POLRI, Aparatur Sipil Negara, pegawai-pegawai lainnya dan bahkan yang tidak memiliki status kepegawaian sekalipun- harus mendapat perlakuan dalam arti mendapat perlindungan yang sama.

Dengan demikian apabila seorang warga bangsa yang memiliki status aparatur sipil negara mendapat jaminan asuransi untuk hari tua, seyogyanya untuk seorang petani pun harus mendapatkan jaminan asuransi untuk hari tua yang sama pula.

Bagaimana menurut pendapat Saudara ?

Selamat berdiskusi...

 

PENDAPAT DISKUSI :

Parameter atau Subjek hukum warga negara sudah terlindungi adalah jika hak-haknya sudah terpenuhi, berdasarkan hukum negara. Hak warga negara Indonesia sendiri telah tercantum dalam UUD 1945, Hak-hak tersebut antara lain Hak Asasi Manusia, Hak mendapatkan pekerjaan, Hak perlindungan hukum yang sama, Hak memperoleh pendidikan dan lain sebagainya.

 

Pembukaan UUD 1945  Alinea keempat yang berbunyi “Melindungi setiap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia” merupakan tujuan dari hal-hal yang termasuk untuk wajib dilindungi adalah semua komponen yang membentuk Bangsa Indonesia, mulai dari rakyat, kekayaan alam, serta nilai-nilai bangsa yang patut dipertahankan.

 

Dengan memperhatikan dan mempelajari apa yang telah dijalankan oleh negara yang telah maju, kiranya kita sudah harus mulai menyiapkan konsep guna merealisasikan amanah yang tertuang dalam alinea keempat sebagaimana tersebut diatas.

 

Berdasarkan pertimbangan untuk lebih memberikan perbaikan, memberikan payung hukum kepada penyelenggara program jaminan sosial, meningkatkan jumlah peserta dan meningkatkan manfaat yang lebih berkeadilan maka lahirlah Undang-Undang No. 40 Tahun 2004.

 

Ada tiga pilihan dalam mempersiapkan dana pensiun secara mandiri , yaitu lewat Program Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dan Reksadana. Selain itu masih ada Investasi lain seperti Asuransi Kesehatan, Emas, dll.

 

Dan menurut saya petani pun berhak untuk menerima Jaminan Asuransi Hari Tua, karena para petani adalah pekerja keras yang harus kita pikirkan dan kita sejahterakan masa tuanya., sehingga jaminan petani jika tidak mampu lagi bertani bisa dinikmati olehnya. Dan juga jika adanya jaminan hari tua untuk petani kemungkinan pihak generasi muda bisa lebih tertarik dengan pekerjaan bertani.

 

 

 

SUMBER BERPENDAPAT :

- BMP ADBI 4211; Suryanto; Manajemen Resiko dan Asuransi; Edisi 3; Universitas Terbuka

- Materi Inisiasi 7 Tutorial Online Mata Kulian Manajemen Resiko dan Asuransi Universitas Terbuka.

MODUL SEMESTER SATU

More »

MODUL SEMESTER DUA

More »

MODUL SEMESTER TIGA

More »

MODUL SEMESTER EMPAT

More »

MODUL SEMESTER LIMA

More »

MODUL SEMESTER ENAM

More »

MODUL SEMESTER TUJUH

More »

MODUL SEMESTER DELAPAN

More »

ILMU ADMINISTRASI BISNIS

More »

PROFESI ADVOKAT

More »

SEMESTER SATU ADMINISTRASI BISNIS

More »

SEMESTER DUA ADMINISTRASI BISNIS

More »

SEMESTER TIGA ADMINISTRASI BISNIS

More »

SEMESTER EMPAT ADMINISTRASI BISNIS

More »

SEMESTER LIMA ADMINISTRASI BISNIS

More »

SEMESTER ENAM ADMINISTRASI BISNIS

More »

SEMESTER TUJUH ADMINISTRASI BISNIS

More »

SEMESTER DELAPAN ADMINISTRASI BISNIS

More »

NGOMPOL

More »

OPINI

More »