Tugas 1 MSDM 2020.2
Deskripsi :
Materi
tugas 1 ini mencakup modul 1, 2
dan 3. Silahkan Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan
jelas. Saya ingatkan kembali bahwa tugas ini (bersama dengan 2 tugas lainnya
nanti) mempunyai kontribusi sebesar 40 % terhadap nilai akhir Anda untuk mata kuliah ini. Jawaban tugas 1 harus
diupload paling lambat 2 minggu setelah tugas ini ditampilkan.
Berikut pertanyaannya :
No |
Tugas
Tutorial |
Skor
Maksimal |
Sumber Tugas
Tutorial |
1 |
Dapatkah Anda
menjelaskan pengertian Manajemen SDM ? dan apa saja fungsi-fungsi MSDM ?
jelaskan 3 fungsi saja yang Anda kuasai dan berikan contohnya ! |
25 |
Modul 1, KB
1 |
2 |
Menurut Ulrich, ada 4
peran kunci yang harus dilakukan profesional SDM untuk membuat organisasinya
berhasil. Jelaskan ke 4 peran tsb dan berikan contohnya! |
25 |
Modul 1, KB
3 |
3 |
Apa yang dimaksud
dengan reposisi Manajemen SDM? Jelaskan jawaban Anda, dan mengapa organisasi
perlu melakukan reposisi MSDM? |
25 |
Modul 2, KB
2 |
4 |
Apa yang dimaksud
dengan aspek legal dalam Manajemen SDM? Mengapa aspek legal ini perlu dipelajari? |
25 |
Modul 3, KB
1 |
Selamat
mengerjakan tugas.
PENYELESAIAN TUGAS :
SOAL 1 :
1. Dapatkah Anda menjelaskan pengertian Manajemen SDM ?
dan apa saja fungsi-fungsi MSDM ? jelaskan 3 fungsi saja yang Anda kuasai dan
berikan contohnya !
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia :
Proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan
mengendalikan seluruh kegiatan pengadaan tenaga kerja, pengembangan karyawan,
pemberian kompensasi, pemeliharaan karyawan, dan Pemutusan Hubungan Kerja
berdasarkan ketentuan dan perundangan yang berlaku untuk mencapai sasaran dan
tujuan individu karyawan, perusahaan, dan masyarakat.
Fungsi – Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia :
1). Perencanaan SDM ;
Merupakan kegiatan yang
sangat penting untuk memnuhi kebutuhan staf organisasi sebagai akibat dari
adanya perubahan-perubahan organisasi dalam menghadapi suatu lingkungan bisnis
yang dinamis dan kompleks. Fungsi ini juga untuk mengetahui kebutuhan masa
depan perusahaan.
Contohnya dalam aspek
jenis karyawan seperti apa yang dibutuhkan dan berapa banyak karyawan yang
harus direkrut. Perencanaan yang matang akan meminimalisir berbagai kendala di
periode mendatang.
2). Pengangkatan dan
Pemberhentian Karyawan ;
Setelah kebutuhan SDM
ditentukan, langkah berikutnya adalah pengisian posisi/formasi. Proses
pengisian posisi/formasi pada masa kini merupakan fungsi MSDM yang jauh lebih
kompleks yaitu ketika manajer personalia hanya mengandalkan rekomendasi
karyawan senior atau papan lowongan kerja yang sering kali di pasang di depan
kantor.
Munculnya berbagai
peraturan perundangan yang memberi peluang sama bagi seluruh warga masyarakat
untuk mendapatkan pekerjaan. Juga semakin meningkatnya kompleksitas
posisi-posisi jabatan yang akan diisi,
mengharuskan adanya prosedur yang lebih rumit untuk mengidentifikasi dan
memilih calon karyawan yang potensial.
Cepat atau lambat jika
sudah waktunya karyawan harus mengakhiri pengabdiannya kepada
organisasi/perusahaan baik karena faktor usia, mengundurkan diri, atau
meninggal dunia. Pada saat itulah organisasi/perusahaan harus melakukan proses
pemutusan hubungan kerja dan mengembalikan karyawan tersebut kepada masyarakat.
Contoh dari fungsi
Pengangkatan dan Pemberhentian Karyawan adalah : 1). Merekrut sumber daya
manusia organisasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi; 2).
Menyeleksi dan mengangkat sumber daya manusia untuk mengisi jabatan tertentu
dalam organisasi; 3). Menyelenggarakan proses pemutuasan hubungan kerja secara
baik.
3). Pengupahan dan
Pemberian Tunjangan ;
Tentang pengupahan, maka
sistem pengupahan yang dianggap berhasil adalah yang didasarkan pada keadilan
dan kewajaran (fairness). Upah adalah uang yang diterima karyawan untuk kinerja
pekerjaanya, sementara tunjangan adalah tambahan penghargaan finansial selain
gaji pokok. Termasuk tunjangan cuti, biaya perawatan sakit, Tunjangan Hari
Raya, dan Asuransi Kesehatan.
Contoh dari fungsi
pengupahan dan pemberian tunjangan : 1). Pendesainan dan implementasi sistem
kompensasi bagi semua karyawan; 2). Memastikan/menjamin bahwa kompensasi adil
dan wajar serta konsisten; 3). Pendesainan dan implementasi sistem tunjangan
bagi semua karyawan
SOAL 2 :
2. Menurut Ulrich, ada 4
peran kunci yang harus dilakukan profesional SDM untuk membuat organisasinya
berhasil. Jelaskan ke 4 peran tsb dan berikan contohnya!
1. Manajemen Sumber Daya
Manusia Stratejik.
Peran SDM Stratejik
berfokus pada usaha menyinkronkan strategi dan praktek SDM dengan strategi
bisnis perusahaan. Dalam menjalankan peran ini profesional SDM bertindak
sebagai mitra stratejik dan membantu memastikan keberhasilan strategi-strategi
bisnis perusahaan. Dengan menjalankan perannya ini profesional SDM dapat
meningkatkan kemampuan bisnisnya sehingga dapat melaksanakan strategi-strategi
SDM nya secara berhasil.
Contoh : Perusahaan
Whirlpool berusaha memperluas pangsa pasar global, Strategi SDM-nya adalah
memodifikasi praktek-praktek pengangkatan dan jalur karier untuk memastikan
kompetensi internasionalnya.
2. Manajemen Infrastruktur
Perusahaan
Adalah peran tradisional
SDM. Peran ini menuntut para profesional SDM mendesain dan menyelenggarakan proses-proses
SDM secara efisien dalam kaitannya untuk mengangkat, melatih, menilai, memberi
penghargaan, melakukan promosi, dan pengelolaan aliran karyawan lainnya melalui
organisasi. Sebagai penanggung jawab infrastruktur perusahaan, profesional SDM
harus menjamin bahwa proses-proses organisasional tersebut didesain dan diselenggarakan secara efisien.
Keselnggaraan peran infrastruktur adalah efisiensi administratif.
Contoh : Melalui
reengineering proses-proses SDM, sebuah perusahaan pada akhirnya menentukan dua
puluh empat sistem registrasi terpisah-pisah untuk pelatihan. Efisiensi baru
dan penghematan biaya dicapai melalui penyederhanaan dan otomatisasi sistem ke
dalam sistem tunggal.
3. Manajemen Kontribusi
Karyawan
Peran kontribusi karyawan
bagi profesional SDM meliputi keterlibatannya sehari-hari dalam permasalahan,
keprihatinan, dan kebutuhan karyawan. Keterselenggaraan dari manajemen
kontribusi karyawan adalah meningkatnya komitmen dan kompetensi karyawan.
Praktek SDM harus membantu karyawan untuk berkontribusi melalui kedua-duanya
baik melalui kompetensinya yaitu melakukan tugas pekerjaan dengan
sebaik-baiknya maupun melalui komitmennya yaitu bekerja secara cerdas.
Contoh : Microsoft menyelenggarakan
pertemuan dengan seluruh karyawan dimana dalam pertemuan tersebut suara
karyawan didengar dan dihargai.
4. Manajemen Transformasi
dan Perubahan
Transformasi mengharuskan
adanya perubahan budaya secara mendasar didalam perusahaan. Profesional SDM
mengelola transformasi menjadi kedua-duanya baik sebagai pelindung maupun
sebagai katalisator budaya. Profesional SDM membantu mengidentifikasi dan
mengimplementasikan proses perubahan. Keterselenggaraan dari manahjemen
transformasi dan perubahan adalah kapasitas untuk perubahan.
Contoh : Sebagai agen
perubahan, eksekutif SDM membantu organisasi mengidentifikasi proses untuk
mengelola perubahan.
SOAL 3 :
3. Apa yang dimaksud dengan reposisi
Manajemen SDM? Jelaskan jawaban Anda, dan mengapa organisasi perlu melakukan
reposisi MSDM?
Reposisi Manajemen SDM adalah bahwa fungsi
manajemen SDM tidak hanya melakukan tugas administratif tetapi fungsi manajemen
SDM juga harus diarahkan kepada bagaimana membuat organisasi lebih kompetitif
dan efektif. Perubahan lingkungan bisnis telah membawa dampak yang tidak
sedikit bagi organisasi perusahaan.
SDM pun mengalami perubahan dari yang bersifat
parsial kepada sesuatu yang bersifat terintegrasi dan bersifat stratejik.
Divisi SDM akan diarahkan untuk memainkan peran yang lebih penting dalam Tim
Manajemen. Hal ini disebebakan karena adanya perubahan lingkungan yang akan
menghadapkan organisasi pada isu karyawan yang memiliki sifat-sifat penting dan
ketidakpastian yang besar.
Organisasi perlu melakukan reposisi Manajemen
SDM dikarenakan :
a. Mengelola SDM untuk menciptakan kemampuan
kompetensi SDM.
b. Mengelola diversitas SDM untuk meraih
keunggulan bersaing
c. Mengelola SDM untuk meningkatkan daya
saing.
d. Mengelola SDM untuk menghadapi globalisasi.
SOAL 4 :
4. Apa yang
dimaksud dengan aspek legal dalam Manajemen SDM? Mengapa aspek legal ini perlu
dipelajari?
Aspek Legal SDM adalah
mengenai pemahaman secara komprehensif tentang Hukum Administratif, Legislatif,
dan Yudisial yang mempengaruhi profesi SDM.
Aspek Legal Manajemen SDM
bisa dikatakan sebagai Hukum Ketenagakerjaan. Berbicara mengenai Hukum
Ketenagakerjaan berarti merujuk kepada peraturan ketenagakerjaan yang dalam hal
ini adalah Undang-Undang No. 13 Tahun 2003.
Aspek Legal perlu
dipahami karena dalam Manajemen SDM saat ini sangat perlu adanya kepastian
hukum. Aspek legal timbul akibat tuntutan bagi pekerja untuk kondisi yang lebih
baik, hak untuk mengatur dan serentak permintaan pengusaha untuk membatasi kekuasaan banyak organisasi pekerja dan untuk
menjaga biaya tenaga kerja rendah.
Sumber :
Iswanto, Yun dan Yusuf, Adie. (2022). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta : Universitas Terbuka