TUGAS 1
Setelah mempelajari Materi Sesi 1, 2 dan 3, Saudara diharapkan dapat mengerjakan Tugas 1 berikut ini. Dalam hal ini, jangan takut untuk salah, karena tak akan ada pengurangan nilai. Partisipasi Saudara dalam mengerjakan Tugas 1 memiliki bobot nilai tuton yang signifikan.
Untuk Tugas 1, jawablah sejumlah pertanyaan berikut ini:
- Menurut Saudara, bagaimanakah sebaiknya seorang manajer menjalankan fungsinya? (Skor 25)
- Jelaskan secara singkat ciri-ciri yang membedakan antara seorang manajer dan non manajer! (Skor 20)
- Menurut pendapat Anda, kapan manajemen itu muncul? (Skor 15)
- Siapakah yang dikenal sebagai Bapak Manajemen ilmiah dan apa pendapatnya tentang manajemen? (Skor 25).
- Mengapa perencanaan disebut sebagai sebuah proses tanpa akhir? (Skor 15)
Unggah jawaban Anda dalam bentuk Ms.Word dan upload dalam forum Tugas 1 ini.
Hindari plagiasi dalam menyelesaikan tugas ini. Jika mengutip pendapat orang lain mohon disebutkan sumbernya.
Selamat mengerjakan. Semoga sukses.
Salam: Tutor
PENYELESAIAN TUGAS :
1.
Menurut Saudara, bagaimanakah sebaiknya seorang manajer menjalankan fungsinya?
Menurut
saya, seorang manajer profesional harus bisa menjalankan fungsi-fungsi
manajerialnya, seperti; merencanakan,
mengorganisasikan, menggerakkan dan mengontrol aktivitas kerja di kantor.
Mengapa demikian? Karena pada dasarnya seorang manajer adalah orang yang bertanggungjawab
penuh untuk mengelola sumber daya di perusahaan. Selain itu, seorang manajer
juga harus memiliki keahlian konseptual, seperti; keahlian dalam komunikasi,
keahlian efektivitas dan keahlian interpersonal.
2. Jelaskan secara singkat ciri-ciri yang membedakan
antara seorang manajer dan non manajer!
Ciri-ciri untuk membedakan seorang manajer dan non
manajer secara umum adalah seorang manajer merupakan orang yang memiliki
kewenangan mengontrol dan mengorganisasikan karyawan/bawahannya sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Seorang manajer harus memiliki keahlian dan
keterampilan dalam berbagai bidang. Dan yang terpenting adalah seorang manajer
itu memiliki tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan dengan yang non
manajer.
Kemudian untuk ciri-ciri non manajer adalah pihak dari
karyawan/bawahan yang siap menjalankan tugas yang diberikan seorang manajer.
Non manajer juga mempunyai kewajiban-kewajiban untuk mendukung tujuan-tujuan
dan visi misi perusahaan yang telah ditentukan sesuai dengan instruksi dari
manajer.
3. Menurut pendapat Anda, kapan manajemen itu muncul?
Menurut saya,
manajemen itu muncul sudah sejak zaman Mesir Kuno. Seperti yang kita ketahui
pada Zaman Mesir Kuno sudah dapat membangun pyramid dan juga spinx-nya yang
besar dan megah. Lalu apa hubungan nya dengan pyramid dan spinx dengan
manajemen? Coba kita bayangkan bagaimana orang pada zaman itu sudah bisa
mengorganisir suatu proyek besar sehingga ada pembagian pekerjaan dari sebuah
perencanaan, lalu dilaksanakan dan mendapat pengawasan bila terjadi masalah,
sampai proyek pembangunan pyramid itu selesai.
Akan tetapi, fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan
oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20.
Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen yaitu; merancang,
mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Manajemen mulai
dikenal sebagai ilmu baru pada tahun 1776, ketika Adam Smith mempublikasikan
yang berjudul “ The Wealth of Nations “. Dalam bukunya Adam Smith mengatakan
bahwa keuntungan ekonomi suatu organisasidiperoleh dari Devision of Labor
(pemecahan tugas menjadi pekerjaan yang lingkupnya lebih kecil dan dapat
diulang-ulang)
4. Siapakah yang dikenal
sebagai Bapak Manajemen ilmiah dan apa pendapatnya tentang manajemen?
Frederick Winslow Taylor adalah orang yang dikenal
sebagai Bapak Manajemen Ilmiah. Selain dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah,
Frederick juga merupakan pemimpin intelektual dari Gerakan Efisiensi. Alasan ia
dikenal sebagai bapak manaemen ilmiah adalah karena ia mengungkapkan bahwa
manajemen ilmiah itu merupakan penerapan metode ilmiah pada studi, analisis dan
pemecahan masalah dalam organisasi. Frederick menerapkan cara-cara ilmu
pengetahuan dalam memecahkan masalah di perusahaan. Dari hasil penelitian dan
analisisnya ditetapkan beberapa prinsip yang menggantikan prinsip lama yaitu
prinsip coba-coba atau yang lebih dikenal dengan sebutan trial and error. Ia
berpendapat bahwa pemborosan sering terjadi dalam kegiatan produksi karena para
pekerja banyak membuang waktu yang tidak sedikit akibat kinerja yang tidak
efisien.
Frederick W. Taylor juga mendasar filosofinya dalam 4
prinsip untuk mencapai efisiensi :
- Pengembangan manajemen ilmiah sebenarnya,
jadi setiap metode terbaik untuk melaksanakan setiap tugas dapat ditentukan.
- Seleksi ilmiah para pekerja, sehingga para
pekerja akan diberi tanggung jawab yang paling cocok dengan kemampuannya.
- Pendidikan
dan pengembangan karyawan secara ilmiah
- Kerja sama
yang baik antar manajemen dan tenaga manajemen
5. Mengapa perencanaan disebut
sebagai sebuah proses tanpa akhir?
Perencanaan berhubungan dengan masa yang akan datang.
Tujuan dari perencanaan adalah untuk memikirkan jauh sebelumnya dan
menggambarkan lebih dahulu sebagai dasar untuk proses penyelenggaraan mencapai
tujuan yang dikejar.
Dikutip dari pengertian perencanaan dari KepmenPAN No.
16/Kep/M.Pan/3/2001 tentang Jabatan Fungsional Perencana dan Angka Kreditnya,
siklus perencanaan tidak hanya berkutat dan berhenti pada tahapan awal semata
tetapi juga hingga tahapan penjamin kualitas akhir.
Berdasarkan pengertian tersebut jelas sekali terlihat
bahwa perencanaan merupakan suatu proses yang penting, unik, dan sangat
menentukan sukses tidaknya suatu organisasi. Pepatah yang sangat terkenal dalam
dunia manajemen mengatakan, “ apabila kita gagal merencanakan, maka itu berarti
kita telah merencanakan kegagalan itu sendiri “.
Jadi Mengapa perencanaan disebut sebagai proses tanpa
akhir ?
Selama perencanaan tersebut masih dalam proses, tidak ada
batasan untuk dapat memperoleh keputusan akhir yang berupa rencana. Oleh karena
itu, rencana bukan merupakan hasil akhir dari proses perencanaan, akan tetapi
perencanaan adalah suatu rangkuman yang kompleks dari sejumlah putusan yang
saling berkaitan antara perencanaan awal dengan perencanaan berikutnya.
Sumber : Raharja, Jaja, Sam’un. (2022). Asas-Asas
Manajemen. Jakarta : Universitas Terbuka