DISKUSI 4 :
Pada diskusi minggu keempat ini, terlebih dahulu
silahkan Anda simak materi Inisias 4 tentang Proposisi Kategoris. Selanjutnya
Anda jawab dan diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1.
Jelaskan
proposisi kategoris itu? Berikan contoh?
2.
Kenapa
ada negasi proposisi kategoris? Berikan contoh.
Silahkan berdiskusi,
Tutor
PENDAPAT DISKUSI :
1. Jelaskan proposisi kategoris
itu? Berikan contoh?
Proposisi Kategoris adalah
suatu pernyataan yang terdiri atas hubungan dua term sebagai subjek dan predikat
serta dapat bernilai benar atau salah. Hubungan ini berbentuk pengiyaan
(afirmasi) atau pengingkaran (negasi), Proporsi kategoris terdiri atas empat
unsur, dan diantaranya merupakan materi pokok proposisi, sedangkan dua yang
lain sebagai hal yang menyertainya.
Empat unsur yang dimaksud
adalah :
1. Term sebagai Subjek, yaitu hal yang diterangkan dalam pernyataan, yang
disimbolkan dengan “S”.
Contoh :
Semua organisme berkembang
biak. Yang sebagai subjek adalah : term
“organisme”, sebagai predikat adalah term “berkembang biak”.
2. Term sebagai predikat, yaitu hal yang menerangkan dalam pernyataan yang
sering disimbolkan dengan “P”.
Contoh :
Semua Cendikiawan adalah
manusia pemikir. Yang sebagai subjek adalah “term” cendikiawan, sebagai
predikat adalah term “manusia pemikir”
3. Kopula; yaitu hal yang mengungkapkan adanya hubungan antara
subjek dan predikat, dapat mengiyakan atau mengingkari, afirmatif atau negatif
yang menunjukkan kualitas pernyataan.
Hal ketiga ini sering pemberi
bentuk dan juga kopula tidak diperlihatkan khusus yang afirmatif atau positif,
serta tidak mengubah makna , hanya diperkirakan saja.
Contoh :
Semua Rakyat Indonesia adalah
berketuhanan Yang Maha Esa, sama saja bila dinyatakan : Semua Rakyat Indonesia
Berketuhanan Yang Maha Esa.
4. Kuantor; yaitu pembilang
yang menunjukkan lingkungan yang dimaksud oleh subjek, dapat berbentuk
universal atau partikular, yang sekaligus juga menunjukkan kuantitas
pernyataan.
2. Kenapa
ada negasi proposisi kategoris? Berikan contoh.
Negasi proposisi kategoris
merupakan ingkaran dari pernyataan atas hubungan dua term sebagai subjek dan
predikat.
Contoh :
“Sekarang hari hujan”, maka
ingkaran dari suatu pernyataan ingkaran tersebut adalah “Sekarang hari tidak
hujan”.
Jika pernyataan awal bernilai
benar, maka ingkaran atau negasi dari pernyataan tersebut bernilai salah,
Sebaliknya pernyataan awal bernilai salah, maka negasi dari pernyataan tersebut
bernilai benar.
Empat proposisi kategoris
yang diingkari yaitu :
1. Proposisi universal afirmatif
menjadi negasi universal afirmatif yaitu ingkaran pernyataan umum mengiyakan
adanya hubungan subjek dan predikat, misalnya : Bukan semua Rakyat Indonesia
Berketuhanan Yang Maha Esa.
2. Proposisi universal
negatif menjadi negasi universal negatif, yaitu ingkaran pernyataan umum
mengingkari adanya hubungan subjek dan predikat, misalnya : “ Bukan Rakyat Indonesia tidak boleh
mengikuti aliran komunis “
3. Proposisi particular
afirmatif menjadi negasi particular afirmatif, yaitu pernyataan ingkaran khusus
yang mengiyakan adanya hubungan subjek dengan predikat, misalnya : “ Bukan sebagai sarjana hukum yang ahli
politik “
4. Proposisi particular
negatif menjadi negasi particular negatif, yaitu ingkaran khusus yang
mengingkari adanya hubungan subjek dengan predikat, misalnya : “ Tidak ada sarjana hukum bukan ahli politik
“
.
Sumber : Bakry,
Muhsin, Noor & Sonjoruri Budiani Trisakti. (2017). Logika. Jakarta :
Universitas Terbuka