DISKUSI 4 :
Forum Diskusi 4 ISIP4111-Asas Asas Manajemen
Menurut Saudara, mengapa fungsi pengorganisasian dianggap sebagai fungsi yang penting dalam manajemen?
Selamat berdiskusi. Keaktifan Saudara dalam diskusi ini akan memperoleh nilai.
Hindari plagiasi, jika mengutip pendapat orang lain silahkan menyebutkan sumbernya.
Salam: Tutor
PENDAPAT DISKUSI 4 :
Fungsi-fungsi manajemen secara khusus menguraikan pekerjaan atau
tugas-tugas manajer. Secara umum fungsi-fungsi manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan atau kepemimpinan, dan pengawasan atau pengendalian dan
kadang-kadang dengan beberapa tambahan fungsi-fungsi lainnya.
Fungsi-fungsi manajemen mendefinisikan proses manajemen berbeda dari
fungsi-fungsi bisnis seperti akutansi, keuangan, pemasaran, dan fungsi bisnis
lainnya. Fungsi-fungsi tersebut berguna dalam mengklasifikasikan informasi
tentang manajemen.
Fungsi pada dasarnya adalah bentuk penyederhanaan (pemodelan) yang berasal
dari dunia nyata atau juga dunia ide yang rumit kalau dideskripsikan secara
terinci. Untuk memberikan kemudahan dalam memahami hal tersebut, maka kemudian
diringkas atau dirumuskan dalam sebuah fungsi. Hal yang sama berlaku dalam
manajemen. Manajemen sebagai proses merupakan suatu yang rumit kalau harus
dijelaskan satu persatu. Dengan melakukan penyederhanaan dapat dikenali
kegiatan utama dari manajemen sebagai proses, yang kemudia disebut atau dikenal
sebagai Fungsi-Fungsi Manajemen.
Fungsi Pengorganisasian sebagai salah satu fungsi sangatlah penting dalam manajemen, Karena Fungsi
pengorganisasian adalah Fungsi Manajemen yang didalamnya meliputi kegiatan yang
melibatkan kegiatan atau terkandung pembuatan atau pengembangan struktur
organisasi dan alokasi (pembagian) sumber daya manusia untuk menjamin tercapainya
sasaran organisasi.Struktur Organisasi adalah suatu kerangka hubungan kerja
yang didalamnya membutuhkan upaya kordinasi. Struktur biasanya dicerminkan oleh
suatu bagan organisasi yang menyediakan sebuah grafik rantai komando dalam
sebuah organisasi. Pembuatan keputusan yang berkaitan dengan struktur
organisasi umumnya mengacu kepada keputusan desain organisasi.
Dalam pengorganisasian juga didalamnya meliputi desain pekerjaan secara
perorangan dalam organisasi. Keputusan-keputusan yang harus dibuat tentang
tugas dab tanggung jawab pekerjaan secara individual termasuk juga cara
bagaimana pekerjaan tersebut harus dilaksanakan. Keputusan membuat tentang
sifat dan jenis pekerjaan dalam organisasi lazimnya disebut keputusan desain
pekerjaan.
Pengorganisasian pada tingkatan organisasi meliputi keputusan untuk
menetapkan pemilihan terbaik departementasi atau pengelompokkan pekerjaan (job
cluster) ke dalam departemen untuk dapat dikoordinasikan secara efektif. Dalam
hal ini banyak sekali cara-cara departementasi yang berbeda-beda seperti
berdasarkan fungsi, produk, wilayah geogradi, atau pelanggan.
Organisasi-organisasi besar menggunakan metode campuran atau hybrida.
Sedangkan pengorganisasian pada level pekerjaan meliputi pemilihan terbaik
desain pekerjaan individual supaya dapat menggunakan sumber daya manusia secara
efektif . Secara tradisional, prinsip desain pekerjaan berdasarkan prinsip
pembagian kerja dan spesialisasi , didasarkan pada asumsi semakin “sempit”
(terspesialisasi) isi pekerjaan akan semakin ahli dalam melaksanakan pekerjaan.
Namun demikian, pengalaman menunjukkan bahwa memang memungkinkan suatu
pekerjaan yang menjadi sangat sempit dan terspesialisasi , namun ketika hal ini
terjadi akan menghasilkan keluaran yang negatif, termasuk di dalamnya penurunan
kepuasan kerja serta komitmen organisasi dan meningkatnya perpindahan atau
berhenti dari pekerjaan.
Saat ini banyak organisasi telah melakukan upaya untuk menyeimbangkan
anatar kebutuhan spesialisasi pekerja dengan kebutuhan pekerja untuk memiliki
pekerjaan yang membutuhkan variasi dan otonomi. Banyak pekerjaan saat ini didesain
berdasarkan prinsip-prinsip pengayaan pekerjaan dan tim kerja.
Sumber :
Raharja, Jaja, Sam’un. (2022). Asas-Asas Manajemen. Jakarta :
Universitas Terbuka