DISKUSI 3 :
Masalah 1
Diskusikan dengan teman Anda tentang :
Faktor penting yang harus diperhatikan dalam merancang struktur organisasi.
Masalah 2
Dalam rangka mencapai tujuan perusahaan, kemampuan pihak eksekutif seperti apa yang dimiliki untuk memilih bentuk struktur organisasi paling tepat.
PENDAPAT DISKUSI 3 :
Masalah 1 : Faktor penting yang harus diperhatikan dalam merancang struktur
organisasi :
Struktur Organisasi merupakan sistem hubungan
kerja formal yang mencerminkan pembagian dan koordinasi tugas dari berbagai
orang dan kelompok dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Keberadaan struktur
organisasi merupakan sistem kegiatan yang terkoordinasi dari sekelompok orang
yang bekerja sama untuk mencapai tujuan di bawah kekuasaan dan kepemimpinan seseorang.
Struktur organisasi dari suatu perusahaan sering didefinisikan sebagai sistem
komunikasi, wewenang, dan aliran kerja.
Stuktur organisasi menunjukkan kerangka dan
susunan perwujudan pola hubungan-hubungan diantara fungsi- fungsi,
bagian-bagian, ataupun posisi orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas,
wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi
perusahaan.
Faktor penting yang harus diperhatikan dalam
merancang struktur organisasi tidak hanya berkaitan dengan keseimbangan antara
garis wewenang dan tanggung jawab, melainkan juga harus mengarah pada penyatuan
tugas, kejelasan ruang lingkup pengawasan, dan efektivitas sistem komunikasi
yang terjadi diantara masing-masing satuan organisasi ataupun personalia yang
terlibat di dalamnya.
Adapun faktor-faktor utama yang menentukan
perancangan struktur organisasi adalah strategi perusahaan untuk mencapai
tujuannya, teknologi yang digunakan, karyawan (anggota), dan orang-orang yang
terlibat dalam organisasi perusahaan.
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan
dalam menyusun struktur organisasi sebagai berikut :
1. Garis-garis otoritas yang jelas
Aktivitas-aktivitas perusahaan harus dibagi
dalam bagian-bagian yang digariskan dengan jelas sehingga masing-masing bagian
ditempatkan pada hubungan dan posisi yang berimbang satu sama lain.
2. Penetapan tanggung jawab secara jelas
Setiap orang harus mengerti serta memahami
dengan baik tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
3. Otoritas yang sesuai dengan tanggung jawab
Penetapan tanggung jawab harus diikuti dengan
otoritas yang cukup untuk melaksanakannya. Otoritas untuk membuat
keputusan-keputusan harus diberikan hingga bidang di mana problem atau
permasalahan terjadi atau yang timbul dan di mana keputusan-keputusan itu akan
diterapkan. Seseorang tak dapat dimintai pertanggungjawaban tentang perbuatan
atau perilaku dari pihak lain, kecuali apabila orang tersebut dalam
pengendaliannya.
4. Kesatuan penugasan (unity of assignment)
Fungsi-fungsi yang serupa sebaiknya berhubungan
erat dalam struktur yang ada. Fungsi-fungsi yang berhubungan dengan
masing-masing posisi harus konsisten dan mempunyai syarat-syarat yang cukup
mengenai keterampilan skill mereka satu sama lain.
5. Jenjang (ruang lingkup) pengawasan
Seorang manajer diharapkan dapat melakukan
supervisi atas sejumlah bawahan (dalam jumlah yang layak), tergantung dari
sejumlah faktor dan batas-batas yang telah ditetapkan. Perbedaan-perbedaan
individu pada supervisor, ukuran-ukuran dan pentingnya unit bawahan, sifat aktivitas
diperlukannya, waktu supervisor, ada tidaknya komunikasi, pengecekan dan
kontrol internal, umur organisasi yang bersangkutan dari periode waktu,
orang-orang yang bekerja sama, serta tingkat delegasi akan memengaruhi ruang
lingkup pengawasan.
6. Komunikasi
Semua tim dan individu-individu di dalam
organsasi yang bersangkutan dan tanggung jawab mereka mengharuskan adanya
kontak dengan pihak lain serta dapat melaksanakannya tanpa
pembatasan-pembatasan dari struktur formal.
Masalah 2 : Dalam rangka mencapai tujuan perusahaan, kemampuan pihak
eksekutif seperti apa yang dimiliki untuk memilih bentuk struktur organisasi
paling tepat :
Memilih bentuk struktur organisasi yang paling tepat, disamping
memperhatikan faktor pembagian wewenang dan tanggung jawab ataupun kejelasan
komunikasi serta lingkup pengawasan, juga terkait dengan pertanyaan mendasar
bagi para manajer mengenai sejauh mana bisnis perusahaan mengalami perkembangan
dan pertumbuhan.
Struktur organisasi harus dipersiapkan secara matang agar segenap jajaran
organisasi memang telah siap untuk menjawab tantangan dan menangkap peluang
bisnis. Contohnya kemampuan sistem dalam struktur untuk bisa mengadaptasi
proses yang lebih inovatif bagi penciptaan peluang pasar. Kultur organisasi
juga tak kalah pentingnya dalam memberikan andil bagi keunggulan tersebut,
Misalnya kompetensi dari para pimpinan organisasi dalam menyikapi perkembangan
lingkungannya dan kesadarannya untuk memanfaatkan sumber daya perusahaan.
Sikap pimpinan akan sangat memengaruhi motivasi dan perilaku karyawan untuk
merasa tertantang memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan organisasi. Suatu
iklim organisasi yang mengemban nilai tertentu akan memberikan dampak positif
bagi karyawan untuk mewujudkan misi dan tujuan perusahaan seiring dengan
perkembangan lingkungan.
Sumber : Hamid,Djamhur
dan Zainul Arifin (2022). Kebijakan Bisnis. Jakarta : Universitas
Terbuka