TUGAS 2 :
Kerjakan Soal berikut dengan baik dan
benar serta komprehensif. Upload jawaban Anda pada tempat yang tersedia
Tugas.2
1. Sebutkan dan jelaskan pendekatan-pendekatan kepemimpinan!
2. Sebutkan dan jelaskan secara singkat dan padat mengenai hal-hal yang bisa
dilakukan seseorang untuk menjadi pemimpin!
3. Jelaskan mengenai 3 urgensi kepemimpinan dalam bisnis guna mengatasi
persaingan pasar!
PENYELESAIAN TUGAS :
1. Sebutkan dan jelaskan pendekatan-pendekatan
kepemimpinan!
1. Pendekatan Sifat
(Traits Approach)
Pendekatan ini
bertitik tolak pada pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan
oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki oleh pemimpin itu.
Anggapan yang timbul dari teori ini adalah bahwa pemimpin dilahirkan, bukan
dibuat atau seseorang dilahirkan dengan membawa atau tidak membawa sifat-sifat
yang diperlukan bagi seorang pemimpin. Kelemahan dari teori ini adalah tidak
ditemukannya karakteristik khusus yang membedakan pemimpin efektif dan tidak
efektif.
2. Pendekatan Perilaku
(Behavior Approach)
Pendekatan ini mencoba
untuk menentukan apa yang dilakukan oleh pemimpin efektif. Misalnya bagaimana
mereka mendelegasikan tugas, berkomunikasi dan memotivasi bawahannya, bagaimana
mereka melaksanakan tugas, dll. Individu dapat dilatih dengan perilaku-perilaku
kepemimpinan yangb tepat agar mampu untuk memimpin dengan efektif.
3. Pendekatan Kekuatan
Pengaruh (Power Influence Approach)
Pendekatan ini mencoba
menjelaskan keefektifan kepemimpinan yang memusatkan pada sejumlah kekuatan
yang dimiliki oleh seorang pemimpin, tipe dari kekuatan tersebut, dan bagaimana
kekuatan itu dilatih. Pendekatan ini mencakup isu-isu perubahan dalam
organisasi, akumulasi dan hilangnya kekuatan, kekuasaan dan membangun koalisis.
4. Pendekatan
Situasional (Situational Approach)
Pendekatan ini
menekankan pada pentingnya faktor konseptual seperti kinerja para pemimpin,
jenis dari lingkungan eksternal dan karakteristik para pengikut. Hersey;
memperkenalkan sebuah model kepemimpinan situasional yang menekankan pada
perilaku tugas dan perilaku hubungan; juga menjelaskan bahwa perilaku tugas
sebagai tingkatan terhadap apa yang digunakan oleh pemimpin dalam menjelaskan
tugas dan tanggungjawab individu atau kelompok. Perilaku hubungan merupakan
tingkatan terhadap apa yang digunakan oleh pemimpin dalam berkomunikasi, apakah
komunikasi dua arah atau komunikasi multi-arah. Hal tersebut termasuk
mendengarkan, memotivasi, memfasilitasi, memberikan penjelasan terhadap masalah
yang terjadi, dan memberikan dukungan sosial emosional.
5. Pendekatan Terpadu
(Integrative Approach)
Pendekatan terpadu
memfokuskan pada kedinamisan antara pemimpin dan pengikutnya. Terdapat dua
teori yang sangat terkenal dalam pendekatan terpadu, yakni Kepemimpinan
Karismatik dan Transformasional. Kepemimpinan karismatik memadukan sifat
pribadi, perilaku, pengaruh dan kondisi situasional dari seorang pemimpin.
Sementara kepemimpinan Transformasional mencakup pengaruh pemimpin terhadap
pengikutnya. Para pengikut merasa percaya, kagum, loyal, dan resfek terhadap
pemimpinnya, dan mereka dimotivasi untuk melakukan lebih dari apa yang mereka
harapkan.
2. Sebutkan dan
jelaskan secara singkat dan padat mengenai hal-hal yang bisa dilakukan
seseorang untuk menjadi pemimpin!
1. Mempertajam dan
Memperkuat Visi, Misi, dan Sasaran Bisnis.
Stephen R. Covey;
menjelaskan bahwa visi berarti dengan mata batin melihat kemungkinan yang
terdapat di dalam diri orang, di dalam proyek, dan dalam hal-hal yang pantas
diperjuangkan, dan dalam usaha kita.
Misi merupakan
penjabaran dari visi. Misi merupakan suatu pernyataan tentang apa yang
dilakukan oleh berbagai unit dan apa yang mereka harapkan untuk mencapai visi serta
mencerminkan norma perilaku yang menjadi pedoman para karyawan.
Setelah menetapkan
visi dan misi, tahap selanjutnya adalah menentukan sasaran (goals), yakni
target-target yang ingin dicapai dalam berbisnis.
2. Mengenali dan
Menggali Potensi
Dalam berbisnis hal
ini berkaitan dengan bagaimana memperkerjakan orang sesuai dengan kemampuannya.
Seorang Pembisnis yang hebat mampu memahami bahwa mengemabangkan karakter alami
seseorang akan lebih membuat orang itu memberikan kontribusi yang maksimal bagi
bisnis, dibandingkan dengan orang yang dilatih. Disinilah pentingnya seorang
pembisnis untuk memahami potensi seseorang.
3. Mengasah Kemampuan
Komunikasi Efektif
Salah satu faktor
penting dalam mengembangkan bisnis adalah kemampuan melakukan komunikasi yang efektif
dan efisien. Seorang Bos yang melihat bawahannya sulit diatur, daripada
marah-marah lebih baik berintropeksi diri. Mungkinkah keinginan atau
perintahnya sulit dipahami bawahannya? Mungkin Bos itu menyampaikan perintahnya
dengan berbelit-belit sehingga bawahannya tidak mampu menagkap apa yang ia
perintahkan.
4. Berbisnis dengan
Hati Nurani yang Bijak
Bersihnya hati akan
melahirkan suatu visi (pandangan) yang sangat jelas dalam kehidupan. Visi
bisnis yang akan memebawa keuntungan jangka panjang adalah visi yang dibangun
di atas kebersihan hati nurani. Sangat penting bagi seseorang ynag ingin terjun
ke dunia bisnis untuk memahami bagaimana ia dapat berbisnis dengan hati nurani.
Prinsip Berbisnis dengan hati nurani diantaranya :
a. Persahabatan lebih berharga
dibandingkan dengan keuntungan
b. Setia pada nilai
kepercayaan dan kejujuran
c. Menjual dengan
harga lebih tinggi dari pembelian.
d. Berani mengikuti
panggilan hati.
e. Bekerja dengan
hati.
f. Kekayaan bukan
hanya dinilai dari uang
g. Berorientasi pada
manfaat yang sebesar-besarnya
h. Fokus pada apa yang
diperoleh, bukan pada yang hilang
i. Kegagalan hanya
sebuah proses
j. Kerendahan hati
adalah kekuatan.
3. Jelaskan
mengenai 3 urgensi kepemimpinan dalam bisnis guna mengatasi persaingan pasar !
1. Pergeseran
Paradigma Perusahaan terhadap Persaingan Pasar
Terdapat tiga
paradigma perusahaan dalam menghadapi persaingan pasar, yakni paradigma five
forces, paradigma kompetensi inti, dan paradigma competing on the edge.
Menurut model five
forces; penggerak kinerja dalam model ini adalah srtruktur industri dengan
sifatnya yang stabil, sehingga perusahaan mencari posisi bertahan dalam
struktur industri. Dengan posisi bertahan, perusahaan akan mempunyai kekuatan
dalam menghadapi persaingan yang datang dari luar.
Paradigma kompetensi
inti memandang perusahaan sebagai ikatan kompetensi yang unik, yang
menggerakkan kinerja perusahaan untuk bisa bersaing dalam industri. Tujuannya
adalah untuk mendominasi pasar dalam jangka panjang, dan memperoleh keunggulan
yang terus menerus.
Dalam kenyataannya
struktur industri tidaklah stabil. Banyak sekali perubahan yang terjadi, yang
membuat pasar berada dalam ketidakpastian. Sehingga, berkembanglah model
competing on the edge, yaitu strategi yang tidak bisa diprediksi, sering tidak
terkontrol, dan tidak efisien. Akan tetapi merupakan best practice untuk
mengelola perubahan.
2. Menghadapi Hambatan
dan Rintangan dalam Bisnis
Persaingan pasar
membutuhkan perubahan yang sangat cepat dalam strategi perusahaan. Namun
sayangnya, belum tentu sumber daya perusahaan akan mendukung perubahan
strategi-strategi yang dilakukan, baik sumber daya materiil, sumber daya
manusia, maupun sumber daya finansial.
Bill Braton;
mengidentifikasi empat rintangan atau hambatan yang akan dihadapi dalam
melakukan berbagai perubahan yaitu ; Rintangan Kognitif, Rintangan Sumber Daya,
Rintangan Politis, dan Rintangan Motivasi.
3. Membangun Budaya
Leadpreneurship
Persaingan pasar yang
semakin tidak bisa diprediksi, membutuhkan jiwa Leadpreneurship, yakni jiwa
kepemimpinan (Leadership) yang dipadukan dengan jiwa kewirausahaan
(entrepreunership) dalam melakukan aktivitas bisnis.
Referensi Menjawab :
BMP ADBI4449; FILSAFAT
BISNIS; H. Sam’un Jaja Raharja & Zaenal Muttaqin; Universitas Terbuka;
2021.
Inisiasi 5; Materi Sesi 5;
Filsafat Bisnis; Tutorial Online Universitas Terbuka.