DISKUSI 8 :
Setelah Anda
mempelajari materi inisiasi 1 sampai dengan materi inisiasi 8, silahkan untuk
membuat resume materi dari pertemuan 1 s.d pertemuan 8 tersebut. Segera post
resume materinya di forum diskusi 8.
PENDAPAT
DISKUSI :
INISIASI 1 : Konsep Dasar Filsafat Bisnis
Konsep dasar filsafat bisnis menekankan pada adanya
suatu pemahaman yang mendasar akan arti dan makna kegiatan manusia dalam
memenuhi kebutuhan dan keinginan hidupnya. Bisnis yang diartikan sebagai segala
aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang bersifat menguntungkan,
dipahami secara mendalam dengan pendekaran filsafatis, dengan tujuan agar dalam
pelaksanaannya bisnis memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk kehidupan
manusia.
INISIASI 2 : Manusia dan Bisnis
Menjelaskan tentang konsepsi dasar manusia sebagai
makhluk rasional dan sosial yang memiliki kebutuhan dan keinginan dalam
hidupnya, sehingga manusia satu dengan yang lainnya saling berinteraksi dan
saling menyesuaikan perilakunya secara terus menerus.
Dari hasil interaksi tersebut manusia menciptakan
sarana-sarana, aturan-aturan, nilai dan norma yang dianggap dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginannya. Dalam hal ini kegiatan manusia dalam pemenuhan
kebutuhan dan keinginannya telah menciptakan suatu budaya yang mencirikan
manusia sebagai makhluk yang beradab. Kegiatan bisnis tidak bisa dipisahkan
dari kehidupan umat manusia, Bisnis adalah dinamika nilai, perilaku, dan
hasil-hasil kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya yang
mengalami perkembangan ke tahap yang disebut sebagai peradaban.
INISIASI 3 : Tujuan dan Modal Dasar dalam Bisnis
Menjelaskan tentang tujuan bisnis yang paling
mendasar, yaitu untuk mempertahankan hidup, hidup baik dan lebih baik lagi.
Secara umum, bisnis bertujuan untuk mendapatkan profit. Inilah sisi pragmatis
bisnis, tetapi secara keseluruhan bisnis sebenarnya dilakukan untuk membangun
nilai manfaat yang semakin berkembang, seiring dengan semakin bijaknya para
pelaku bisnis dalam mengelola dan mendesain bisnisnya. Tidak hanya profit,
tetapi juga manfaat (benefit). Tidak hanya untuk mempertahankan hidup, tetapi
untuk hidup baik dan lebih baik lagi. Tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi
bisnis dilakukan untuk kepentingan orang banyak. Inilah pemikiran-pemikiran
filsafatis dalam memaknai tujuan bisnis yang sebenarnya.
Menjelaskan juga tentang modal apa saja yang paling
mendasar yang perlu dipersiapkan oleh setiap orang dalam menjalankan bisnisnya.
INISIASI 4 : Pasar dalam Filsafat Bisnis
Menjelaskan hakikat pasar sebagai institusi bisnis.
Pemahaman seorang pembisnis dalam memahami hakikat pasar sangat diperlukan guna
menjaga kesinambungan bisnis yang ia lakukan. Pasar tidak berjalan dengan
sendirinya, tetapi membutuhkan perlakuan khusus dari pembisnis untuk
menaklukkannya.
Pasar dalam bisnis seperti hutan belantara. Tidak ada
seorang pembisnis pun yang mampu menjamin eksistensinya dalam pasar. Mungkin ia
kalah bersaing dengan pembisnis lain, mungkin ia bangkrut karena terlalu besar
dalam pengeluaran biaya operasional, atau mungkin ia ditinggalkan oleh
karyawannya yang pindah kerja pada pembisnis lain dalam pasar bisnis yang sama.
Segalanya, mungkin terjadi.
INISIASI 5 : Kepemimpinan Dalam Bisnis.
Bisnis layak sebuah kapal, Ia memnutuhkan Pemimpin /
Nahkoda yang mumpuni, yang mampu menjamin keselamatan bisnisnya. Tentu saja
karena bisnis merupakan kegiatan manusia, keberlangsungan bisnis sangat
ditentukan oleh tekada manusia itu sendiri. Ada manusia yang menyerah dengan
dinamika bisnis, sehingga bisnis itu terhenti. Ada juga yang tidak pernah
menyerah, walaupun diterpa oleh berbagai dinamika yang terjadi. Bisnis yang
mampu bertahan dalam terpaan “badai”, membutuhkan seorang nahkoda yang mumpuni
sebagai pemimpinnya.
INISIASI 6 : Bisnis Sebagai Profesi Etis
Pembahasan kajian ini didalam filsafat bisnis
dianggap penting terkait dengan pemaknaan mendalam tentang kegiatan bisnis.
Terlebih,dengan maraknya kegiatan bisnis yang sifatnya merusak citra bisnis,
seperti investasi bodong, kegiatan pinjam meminjam dengan bunga tinggi, praktik
bisnis yang penuh dengan kecurangan maka pemahaman kembali mengenai nilai-nilai
bisnis sangat diperlukan. Bahwa, seorang pembisnis bukanlah seorang
penipu.Bahwa, bisnis adalah sebuah pekerjaan yang baik, halal, etis dan sangat
luhur, bukanlah praktik tipu menipu.
INISIASI 7 : Spiritualitas Dan Keadilan Dalam
Bisnis
Menjelaskan tentang konsep spiritual sebagai sebuah
nilai sekaligus modal dasar yang terus menerus berkembang dalam dunia bisnis.
Spiritual sudah menjadi trend global, bahkan Megatrend global. Arus
materialisme yang selama ini menjadi semangat manusia dalam berbisnis, telah
mulai digeser oleh semakin kencangnya manusia dalam menerapkan spiritualisme.
Juga membahas tentang konsepsi keadilan dalam bisnis,
sumber keadilan, dan bagaimana keadilan itu bisa dijalankan terutama berkaitan
dengan aktivitas bisnis. Keadilan berkaitan dengan bagaimana keseimbangan dalam
hidup diciptakan. Keadilan menyangkut terpenuhinya setiap kebutuhan hidup
manusia tanpa merugikan pihak-pihak yang terlibat didalamnya. Dalam konteks
bisnis, keadilan menyangkut pemenuhan kebutuhan-kebutuhan manusia beserta hak
dan kewajiban yang menyertainya. Keseimbangan antara kegiatan-kegiatan besar
dalam bisnis, seperti kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi adalah
penting untuk diciptakan dan diusahakan bersama-sama. Keadilan penting
diciptakan untuk memastikan kesejahteraan dapat dicapai. Tanpa keadilan
cita-cita untuk hidup makmur, sejahtera, dan bahagia akan sulit untuk
diwujudkan.
INISIASI 8 : Bisnis Untuk Pembangunan
Berkelanjutan
Esensi Filsafat Bisnis adalah kembali pada pemahaman
dan penghayatan atas kegiatan bisnis, yaitu kegiatan sosial dan kultural
manusia dalam rangka mempertahankan hidup, untuk hidup baik, dan untuk hidup
lebih baik lagi. Kegiatan Bisnis meliputi seluruh kegiatan ekonomi yang
bersifat memengaruhi dan dipengaruhi oleh aspek kegiatan sosial dan kultural.
Kegiatan sosial meliputi kesinambungan eksistensi atau keberadaan makhluk hidup
lain, baik sesama manusia, tumbuhan, hewan, maupun eksistensi lingkungan hidup
fisik, bumi dan kosmos. Kegiatan kultural meliputi penghayatan terhadap
nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman kehidupan manusia, seperti nilai-nilai,
agama, budaya dan tata aturan kenegaraan, baik yang tertulis maupun yang tidak
tertulis.
Diuraikan bagaimana Filsafat Bisnis diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga filsafat bisnis yang pada hakikatnya
merupakan proses perenungan untuk mencapai pemahaman, bukan hanya kegiatan
perenungan tanpa arti. Karena bisnis benar-benar kegiatan riil, dari sanalah
akan timbul pemahaman yang benar-benar hidup dalam jiwa manusia.
Dalam pemahaman filosofis bisnis bersifat melayani.
Karena dengan melayani kesinambungan atau keberlanjutan bisnis akan terwujud.
Bisnis berkelanjutan tentu saja menjadi keinginan dari semua pembisnis, karena
tidak ada seorang pun yang menginginkan bisnis yang dibangunnya seumur jagung.
Bisnis berkelanjutan dapat diupayakan dengan ikut serta dalam kegiatan
pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Kesinambungan
bisnis akan menunjang terlaksananya pembangunan, sebaliknya kesinambungan
pembangunan akan menunjang eksistensi bisnis itu sendiri. Kesinambungan bisnis
maupun pembangunan diharapakan akan berujung pada meningkatnya kesejahteraan
dan kemakmuran masyarakat dilingkungannya, sehingga mampu mewujudkan kehidupan
manusia yang lebih baik lagi.
Referensi Menjawab :
BMP ADBI4449; FILSAFAT
BISNIS; H. Sam’un Jaja Raharja & Zaenal Muttaqin; Universitas Terbuka;
2021.