DISKUSI 5 :
Setelah mempelajari materi Sesi 5, silahkan Anda
diskusikan mengenai hal berikut:
1. Jelaskan apa yang harus
dilakukan oleh seorang pemimpin bisnis dalam menghadapi rintangan dan hambatan!
2. Coba anda jelaskan bagaimana
berbisnis dengan hati nurani?
PENDAPAT
DISKUSI :
1. Jelaskan apa
yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin bisnis dalam menghadapi rintangan
dan hambatan!
Sebagai seorang pimpinan, entah supervisor, manajer atau CEO,
Anda diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang disodorkan oleh bawahan ke
hadapan Anda. Bagaimana? Apakah memang harus Anda selesaikan sendiri? Dengan
menggunakan pemecahan masalah secara kelompok, maka Anda dapat menggunakan
pengetahuan kolektif dari karyawan untuk menuntaskan masalah. Anda akan mendapatkan
solusi yang lebih baik dan melibatkan kelompok daripada menghadapinya
sendirian. Adapun langkahnya sebagai berikut :
1.Mendefinisikan Masalah
Seringkali mendefinisikan permasalahan merupakan bagian yang
paling sulit. Setiap orang memiliki sudut pandang berbeda tentang ini.
“Masalahnya adalah kita tidak memiliki cukup anggaran untuk mengganti komputer
yang sudah ketinggalan zaman.” “Masalahnya adalah perangkat lunak kita tidak
lagi mampu mengatasi rumitnya pekerjaan.” “Masalahnya adalah tidak ada di
antara kita yang serius mempelajari perangkat lunak tersebut.”
Ketika suatu kelompok mendefinisikan permasalahan, adalah biasa
masing-masing menyatakan pandangannya. Semua itu merupakan masukan untuk
mendefinisikan masalah yang mendasar . Jika Anda tidak mau mendengarkan
pandangan pribadi itu sekarang, pendapat mereka akan muncul pada waktunya
pengambilan keputusan. Misalnya untuk apa membeli perangkat lunak baru, kalau
memang yang lama pun mereka tidak sungguh-sungguh mempelajarinya.
Bagaimana Anda mendefinisikan permasalahan, akan menentukan juga
kualitas pemecahan masalah yang dilakukan. Pendefinisian masalah dengan
“mencari apa yang salah” – misalnya staf yang ada tidak dapat melaksanakan
tugas, sering malah berujung pada menyalahkan orang dan tidak mencari
solusinya. “Staf akan dapat menyelesaian tugas apabila mereka bekerja lebih
keras,” atau “Jangan salahkan kami. Anda tidak pernah memberikan masukan tepat
pada waktunya.”
Pendefinisian permasalahan dengan penekanan “apa yang
diperlukan” dapat secara fatal membatasi pemikiran Anda. “Kami perlu lebih
banyak staf,” bukanlah definisi dari permasalahan tetapi sudah merupakan solusi
dari permasalahan yang belum didefinisikan. Hal itu juga hanya akan membatasi
Anda untuk berkutat soal nambah orang, padahal ada pilihan lain untuk
menyelesaikan tugas tanpa menambah staf.
Pilihan Anda akan semakin diperluas, kalau Anda mendefinisikan
permasalahan dalam konteks “hasil yang Anda inginkan.” Misalnya, yang Anda
inginkan adalah pekerjaan diselesaikan dengan mutu bagus dan dalam waktu yang
tepat. Karena itu deskripsikan pekerjaan yang akan Anda selesaikan/lakukan.
Dengan cara ini, Anda membuka pilihan lebih banyak untuk mencapai hasil.
2.Mengembangkan Alternatif Solusi
Ini merupakan aktivitas yang menyenangkan. Curah pendapat
(brainstorming) merupakan cara yang paling populer untuk memunculkan beragam
gagasan. Semakin banyak kemungkinan dapat Anda munculkan, semakin baik peluang
Anda untuk mendapatkan solusi yang bagus. Terkadang saran yang paling “berani”
dapat memicu garis pemikiran yang membawa pada solusi inovatif. Di antara
gagasan-gagasan itu, adalah masuk akal kalau kita juga mempertimbangkan solusi
yang pernah digunakan oleh orang lain untuk menangani hal yang sama. Mengapa
harus gengsi? Ambil gagasan-gagasan dari berbagai pihak dan sesuaikan dengan
situasi yang Anda hadapi.
Satu aturan bagus dalam curah pendapat adalah tidak boleh ada
sanggahan hingga semua usulan dari anggota tim disampaikan. Curah pendapat akan
terhenti apabila gagasan yang dilontarkan langsung ditanggapi dan dimatikan.
Orang akan malas menyampaikan gagasan berikutnya kalau ide baru nongol sudah
ditenggelamkan lagi. Curah pendapat adalah mendaftar apa saja usulan dari
anggota t tim. Semakin banyak alternatif solusi semakin baik.
3.Mengevaluasi Alternatif Solusi
Bahkan setelah Anda mendaftar semua alternatif solusi, langsung
melompat pada pemilihan solusi terbaik dianggap terlalu prematur. Orang akan
menentukan pilihan tergantung pada intuisinya dan paling buruk adalah menurut
prasangka buruknya (prejudices). Pada tahap ini Anda harus menentukan kriteria
untuk dapat membandingkan masing-masing alternatif solusi, misalnya : biayanya
tidak boleh melebihi 5 ribu dollar AS, harus dapat diselesaikan dalam waktu
enam minggu.
Tapi untuk menentukan kriteria sering kali juga memerlukan curah
pendapat lagi. Penyusunan urutanatau pemungutan suara terbanyak (voting)
biasanya dilakukan untuk menentukan kriteria yang paling penting.
Cara lain menentukan kriteria terbaik adalah dengan melihat plus
dan minus pada setiap kriteria. Lihat kelemahan atau nilai minus dari
pilihan-pilihan yang utama. Apakah nilai minusnya mampu menggerogoti
manfaat/kelebihan dari pilihan solusi tersebut? Kadang-kadang melalui cara ini
akan muncul pilihan kriteria yang terbaik.
4.Pengambilan Keputusan Melalui Konsensus
Pengambilan keputusan secara konsensus bukan berarti setiap
orang harus senang dengan keputusan yang diambil. Bukan berarti bahwa setiap
orang juga harus dapat hidup dengan kondisi tersebut. Memang tidak mudah sebuah
keputusan – sekalipun melalui konsensus, akan membuat bahagia setiap orang.
Tapi ini masih lebih baik daripada mayoritas yang membuat keputusan, sementara
minoritas akan merongrong.
Meskipun sekelompok orang sepakat melakukan konsensus tapi
kadang-kadang hal itu juga didahului dengan voting untuk memilih alternatif
solusi. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana sikap kelompok. Mungkin ada
satu atau dua pilihansolusi terbaik sehingga dapat mempercepat pengambilan
keputusan. Atau mungkin juga ada satu pilihan yang tidak disukai semua orang.
Karena untuk mencapai konsensus memang perlu kesabaran, mungkin
saja Anda akan merasa bosan, “Kita mau ke mana?” Sebelum akhirnya Anda
mengambil keputusan sendiri, kelompok sebaiknya diberi kesempatan sekali lagi
untuk menilai kriteria dan mengevaluasi pilihan/alternatif solusi. Setelah 15
menit, sehari, atau bahkan seminggu silakan Anda mengambil keputusan sendiri.
Paling tidak kelompok telah Anda dengar pendapatnya.
5.Melakukan Tindakan
Banyak kelompok begitu berlarut-larut dalam mengambil keputusan.
Mereka lupa tujuan mengambil mengambil keputusan adalah untuk melakukan
tindakan. Untuk melihat apakah tindakan yang dilakukan berhasil, maka Anda
dapat mengacu pada kriteria yang telah ditetapkan pada langkah ketiga. Dalam langkah
ketiga salah satu kriterianya adalah dapat diselesaikan dalam waktu enam
minggu. Maka enam minggu adalah waktu yang harus dikejar untuk melaksanakan
tindakan.
2. Coba anda jelaskan bagaimana berbisnis dengan
hati nurani?
Adalah sesuatu yang bagus dan dapat diterapkan dalam bisnis yang
dikerjakan. Berbisnis dengan hati nurani artinya berbisnis dengan menerapkan
nilai nilai spiritual, atau dengan kata lain berbisnis dengan "menyertakan
Tuhan didalamnya".
Berbisnis menggunakan hati nurani dapat kita lihat dari beberapa
ciri khasnya :
1. Menjadikan kawan dan karyawan sebagai aset perusahaan, karena
perusahan adalah ladang berbagi rejeki
2. Berkomitmen pada janji dan kepercayaan masyarakat dan mitra
usaha
3. Tidak semata mata mengejar keuntungan tetapi lebih pada win win
solution
4. Menjual produk yang berkualitas namun dengan harga yang wajar
5. Memandang pada proses bukan pada hasil
6. Tidak menilai kekayaan dari apa yang telah dihasilkan berupa
harta, namun memandang kekayaan sebagai titipan yang hendaknya bisa
mensejahterakan orang banyak
Referensi Menjawab :
BMP ADBI4449; FILSAFAT
BISNIS; H. Sam’un Jaja Raharja & Zaenal Muttaqin; Universitas Terbuka;
2021.
Inisiasi 5; Materi Sesi 5;
Filsafat Bisnis; Tutorial Online Universitas Terbuka.