DISKUSI 4 :
Seorang sejarahwan, Toynbee
mendeskripsikan sebab muncul dan tenggelamnya suatu kebudayaan dimana
kebudayaan lahir dari kondisi dimana saat manusia menghadapi masa sulit yang
menantang sisi penalaran manusia (“intelegence”) dalam memenuhi kebutuhan untuk
memecahkan masalah pada masa itu, namun kebudayaan akan punah atau tenggelam
jika manusia gagal dalam memunculkan kreativitas.
Berikan argumen Anda mengenai
hal ini :
1.
Carilah kasus peradaban besar yang pernah ada di dunia!
2.
Bagaimana muncul dan runtuhnya peradaban tersebut?
3.
Tuliskan karakteristik dari peradaban tersebut!
4.
Tambahkan sumber referensinya!
Selamat berdiskusi
PENYELESAIAN :
~
PERADABAN ROMAWI KUNO ~
Romawi Kuno adalah sebutan bagi peradaban
bangsa Romawi yang dibangun sejak sekitar tahun 800 SM. Peradaban ini dibangun
dan dikembangkan oleh masyakatnya di wilayah semenanjung Apenina, atau sekarang
dikenal sebagai Italia.
Perkembangan Romawi dipengaruhi oleh kondisi
geografisnya yang berada di wilayah strategis, yaitu di kawasan Laut Tengah,
sehingga cocok untuk perdagangan. Selain itu, lokasinya yang dikelilingi tujuh
bukit membuatnya aman dari serbuan bangsa asing. Romawi memiliki iklim yang nyaman dan tanah
yang subur untuk kegiatan pertanian.
Menurut perkembangannya, pemerintahan Romawi
Kuno dibagi menjadi tiga zaman, yaitu Zaman Kerajaan Romawi (750-510 SM), Zaman
Republik Romawi (510-31 SM), dan Zaman Kekaisaran Romawi (31 SM-476 M).
Kekaisaran Romawi tumbuh menjadi kekaisaran terbesar di dunia pada abad kuno
dengan populasi mencapai 20 persen dari total populasi dunia dan wilayahnya
seluas 5 juta persegi pada 117 M.
Muncul dan runtuhnya
Peradaban Romawi Kuno.
Menurut cerita rakyat, munculnya peradaban
Romawi Kuno diawali dengan didirikannya Kota Roma oleh dua pemuda bernama Remus
dan Remulus pada 750 SM. Kedua tokoh tersebut adalah anak kembar dari Rhea
Silva, keturunan seorang pahlawan dari Troya. Penguasa pertama Romawi adalah
Romulus, dengan daerah kekuasaan terbatas di Kota Roma dan sekitarnya. Pada 550
SM, Kota Roma dikuasai oleh bangsa Etruska, keturunan orang Mycenaea yang
berlayar dari Yunani. Perubahan sistem pemerintahan kemudian terjadi secara
dramatis pada 509 SM, ketika rakyatnya menggulingkan Raja Tarquin, raja
terakhir di Kerajaan Romawi.
Zaman Republik Romawi dimulai pada 510-31 SM.
Pada mulanya, sistem pemerintahannya bersifat aristokrat. Republik ini kemudian
tumbuh menjadi suatu imperium dengan wilayah kekuasaan yang sangat luas,
meliputi seluruh wilayah Laut Tengah. Pada 264 SM, Romawi berhadapan dengan
Carthagia, bangsa yang menguasai wilayah Afrika Utara dan Mediterania Barat.
Kedua bangsa ini kemudian bertempur dalam Perang Punic, di mana Romawi berhasil
menghancurkan peradaban Carthagia sepenuhnya. Nasib republik berubah ketika
muncul tiga serangkai yang disebut triumvirat. Mereka adalah Julius Caesar,
Pompius, dan Crassus.
Namun, sejak akhir abad ke-2 Masehi,
Kekaisaran Romawi mulai menunjukkan tanda-tanda kemunduran hingga akhirnya
runtuh pada 476 Masehi. Tanda-tanda kemunduran Kekaisaran Romawi dapat
dirasakan semenjak wafatnya Marcus Aurelius pada 180 Masehi. Pengganti Marcus
Aurelius adalah kaisar-kaisar yang lemah, seperti contohnya Commodus (180-193
M).
Diocletianus, kaisar Romawi yang berkuasa antara 284-305 M,
berusaha untuk mengatasi sejumlah kemunduran supaya kekaisarannya tidak runtuh.
Akan tetapi, upayanya untuk membangkitkan Kekaisaran Romawi juga tidak
berhasil.
Selain konflik internal, salah satu penyebab keruntuhan
Kekaisaran Romawi adalah pecahnya kekaisaran menjadi dua. Pada masa
pemerintahan Theodosius, Kekaisaran Roma dibagi menjadi dua bagian, yaitu Roma
Barat dengan ibu kota di Roma dan Roma Timur dengan ibu kota di Konstantinopel. Pembagian ini didasari oleh serangkaian ancaman Suku Barbar yang
selama puluhan tahun telah mengganggu stabilitas negara. Akan tetapi, pada
kenyataannya pembagian wilayah ini justru mendorong keruntuhan Kekaisaran
Romawi.
Segera setelah kematian Theodosius, kekacauan terjadi dan
berbagai provinsi Roma penuh dengan kekuasaan bangsa asing. Pemerintahan Roma di barat mengalami keruntuhan pada 476 M usai
dikalahkan oleh orang-orang Barbar. Runtuhnya kekaisaran Romawi Barat berakibat
pada krisis sosial ekonomi dan sang kaisar tidak lagi memiliki kekuatan
politik. Singkatnya, Kekaisaran Romawi benar-benar runtuh pada 476 M
akibat serangan Suku Barbar yang dipimpin oleh Odoacer.
Karakteristik Peradaban Romawi Kuno.
Peradaban Romawi Kuno mempunyai karakteristik
khusus yang membedakannya dengan peradaban Yunani. Masyarakat Romawi lebih
fokus dalam membangun sistem pemerintahan, hukum, dan undang-undang untuk
negara.
Hukum Romawi pada dasarnya termasuk jenis hukum
perdata pada zaman Kekaisaran Romawi yaitu Corpus Juris Civilis. Corpus Juris
Civilis adalah kumpulan undang-undang yang dikeluarkan dari tahun 529 hingga
534 atas perintah Kaisar Bizantium, Yustinianus I. Hukum yang dibuat oleh
bangsa Romawi ini menjadi landasan serta patokan yang kuat bagi perkembangan
hukum di seluruh dunia.
Sementara situasi Romawi saat itu yang belum
stabil membuat negara harus selalu siap terhadap berbagai macam serangan. Untuk
mempertahankan eksistensinya, Romawi mempunyai dua modal utama, yaitu
pemerintahan dan pembentukan angkatan militer. Pasukan Romawi pun dikenal
sangat kuat karena dilatih dengan baik dan sangat disiplin.
Karakteristik peradaban Romawi Kuno lainnya
adalah inovasi yang mengagumkan di bidang arsitektur. Seperti contohnya dengan
membangun monumen-monumen, istana, dan fasilitas umum berukuran raksasa. Selain
itu, peradaban Romawi Kuno mempunyai andil besar dalam perkembangan bahasa,
agama, tata kemasyarakatan, teknologi, hukum, politik, kesenian, dan masih
banyak lainnya.
Sumber Referensi :