DISKUSI 3 :
Diskusikanlah...
- Desain organisasi itu ada yang efektif ada yang kurang efektif.
- Silakan diskusikan dengan kawan Anda tentang model desain organisasi yang efektif dan contohnya.
- Dalam berdiskusi pergunakan teori/konsep, contoh/ilustrasi
Contoh aplikasi
Carilah dari berbagai media/jurnal contoh organisasi yang efektif atau tidak efektif. Analisislah secara bersama dengan kawan Anda organisasi tersebut dengan konsep desain organisasi. Sebutkan sumbernya.
DISKUSI 3 :
Diskusikanlah...
- Desain
organisasi itu ada yang efektif ada yang kurang efektif.
- Silakan
diskusikan dengan kawan Anda tentang model desain organisasi yang efektif
dan contohnya.
- Dalam
berdiskusi pergunakan teori/konsep, contoh/ilustrasi
Contoh aplikasi
Carilah dari berbagai
media/jurnal contoh organisasi yang efektif atau tidak efektif. Analisislah
secara bersama dengan kawan Anda organisasi tersebut dengan konsep desain
organisasi. Sebutkan sumbernya.
PENDAPAT DISKUSI :
Menurut Pandangan Kontingensi,
Desain Organisasi yang baik dan efektif
adalah desain yang sesuai dengan karakteristik lingkungan. Untuk itu,
organisasi harus selalu melakukan penyesuaian-penyesuaian agar tetap bisa
mengikuti perubahan lingkungan.
Komponen penting dalam desain organisasi
adalah struktur. Tujuan dari desain tentang struktur adalah menyediakan
perangkat agar tujuan organisasi dapat dicapai dan untuk memenuhi kepentingan
stakeholders. Ada Lima Pilihan Model Desain Struktur Organisasi, yaitu :
1. Struktur Sederhana; cocok untuk
organisasi yang baru berdiri, ukurannya kecil, sistem teknologi masih
sederhana, lingkungan yang dinamis, dan manajer memiliki wewenang yang sangat
besar dalam oengambilan keputusan.
2. Birokrasi Mesin; didesain untuk
tugas-tugas yang dapat dirasionalisasi, sederhana, dan merupakan
pekerjaan-pekerjaan rutin (repetitive).
3. Birokrasi Profesional; Kaum spesialis
profesional yang bekerja pada operating core memperoleh peran yang jauh lebih
besar dibandingkan denganj birokrasi mesin.
4. Struktur Divisional; Struktur organisasi
dalam desain ini dalam bentuk departementasi dari middle line tingkat atasnya
didasarkan pada basis konsumen sehingga terdapat pemisahan tugas yang tajam
antara kantor pusat dan divisi-divisi.
5. Adhocracy; Struktur organisasi
dalam model ini sangat organik dengan minimal formalisasi, spesialisasi
pekerjaan yang tinggi berdasarkan pendidikan formal sehingga mereka bekerja
pada tim-tim kecil yang mengerjakan proyek khusus pada bidang tertentu sehingga
model ini memungkinkan inovasi dengan minimnya standarisasi dalam bekerja.
Suatu Organisasi yang baik dan efektif
seharusnya memiliki elemen-elemen utama yang umumnya ada dalam Organisasi,
yaitu :
1. Strategic Apex; Merupakan bagian yang
menduduki posisi tertinggi dalam organisasi yang bertugas untuk mendorong
pencapaian misi dengan cara efektif, melakukan pengawasan serta bertanggung
jawab atas keseluruhan operasi organisasi.
2. Middle Line; Elemen ini bertugas
menghubungkan antara operating core dengan strategic apex serta menjalin
hubungan dengan manajer menengah lainnya.
3. Operating Core; Merupakan unit
operasional terbawah yang langsung berhubungan dengan produksi barang dan jasa.
4. The Support Staff; Elemen yang memiliki
tanggung jawab memberikan dukungan tidak langsung kepada organisasi yang banyak
diisi oleh para spesialis sehingga mekanisme koordinasi yang sering diterapkan
adalah standarisasi keahlian.
5. Teknostruktur; Elemen ini diisi para
analis yang bertanggung jawab melakukan standarisasi dalam organisasi serta
mengadakan pelatihan anggota organisasi.
Secara sederhana kriteria Organisasi
yang efektif bisa terwujud jika, antara lain:
1. Tujuan dirumuskan dengan jelas dan
terukur.
2. Ada pedoman kerja jangka panjang.
3. Ada mekanisme kerja yang jelas bagi
pengurus atau anggota.
4. Penentuan pengurus yang disesuaikan
dengan kondisi setempat.
5. Rapat terjadwal dan terencanakan
dengan baik
Contoh dari Organisasi yang efektif
adalah Sebuah Koperasi Unit Desa yang memiliki tujuan untuk mensejahterakan
semua anggotanya, memiliki program kerja simpan pinajm dan pengelolaan hasil
pertanian, pengurus dan keanggotaannya jelas, dan terdapat rapat-rapat tertentu
untuk mengevaluasi pelaksanaan program dari Koperasi unit Desa tersebut.
Sebaliknya Contoh organisasi tidak
efektifa dalah Organisasi yang tidak mempunyai kriteria-kriteria sebagai
organisasi yang efektif tersebut, manajemen operasional yang buruk, kurang
memiliki tujuan yang jelas, keberadaan organisasi temporer atau insidentil,
dsb.
SUMBER REFERENSI :
BMP ADPU4341; Teori Organisasi; Agus
Joko Purwanto; Universitas Terbuka; Februari 2021
https://syairpuisiku.wordpress.com./2008/09/11/organisasi-yang-efektif/