Lubuklinggau – FKUB Lubuklinggau mengeluarkan rilis terkait dengan hasil Riset divisi Litbang FKUB Tahun 2021 tentang Korelasi Moderasi Beragama dengan Kerukunan Umat Beragama pada Tokoh Agama di Kota Lubuklinggau, Jumat (15/10) bertempat di Aula Sidang Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bumi Silampari Lubuklinggau.
Ketua FKUB Lubuklinggau, Drs Ismuridjal Umar, M.Si mengatakan bahwa Hasil Riset ini dilaksanakan dalam kurun waktu 3 Bulan oleh FKUB Lubuklinggau bekerja sama dengan STAI Bumi Silampari yaitu dengan menyebarkan kuisioner langsung kepada 50 Tokoh Agama yang berpengaruh di Kota Lubuklinggau baik dari tokoh Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha.
“Hasilnya mencapai ndeks 86 Persen, Tingkat Moderasi Beragama di Kota Lubuklinggau Tinggi, ini menjawab klaim bahwa benar di Kota Lubuklinggau yang sangat majemuk ini Masyarakatnya rukun dan kategori Zero Konflik.” kata Ismuridjal.
Menurut Ismuridjal, Ini pekerjaan rumah yang sangat berat bagi kita semua, deteksi dini terhadap konflik perlu dilakukan, makanya FKUB melakukan konsep ofensif atau menyerang jika ada indikasi disuatu tempat terdapat konflik khususnya terkait Kerukunan Umat Beragama.
Ketua STAI Bumi Silampari, Ngimadudin, SH, MH dalam sambutannya mengatakan bahwa Kampus STAI telah mengadakan MOU dengan FKUB, sebelumnya di tahun 2019 pernah mengadakan Riset terkait Index Kerukunan Umat Beragama (IKUB) kota Lubuklinggau.
“Kami selaku civitas akademika STAI Bumi Silampari mengharapkan kerjasama ini akan terus berlanjut, kami siap berdialog dan membantu riset-riset ilmiah yang dilakukan oleh FKUB sebagai bentuk Kampanyenya kerukunan” Kata Ngimadudin Candidat Doktor ini.
Dalam kesempatan itu juga Kepala Badan Kesbangpol Kota Lubuklinggau Firdaus Abki sangat mengapresiasi riset ini, riset penting untuk melihat kerukunan umat beragama Kota Lubuklinggau untuk melihat adanya hubungan konsep Moderasi dengan kerukunan umat beragama.
“Yang penting adalah bagaimana kita menjaga. Lubuklinggau persentase indeks moderasi nya cukup tinggi, ini yang perlu dijaga dengan baik.”, Kata Firdaus.
” Saya Menyarankan FKUB mencari yang 14% itu untuk dijadikan Moderat, Dilanjut lagi riset kalo bisa di 2023 atau 2024 riset lagi karena itu tahun Politik karena bisa jadi berpengaruh terhadap Moderasi tokoh agama.”, Ujar Gus Ahmadi.
Kegiatan Laporan Hasil Riset divisi Litbang FKUB Tahun 2021 tentang Korelasi Moderasi Beragama dengan Kerukunan Umat Beragama pada Tokoh Agama di Kota Lubuklinggau di hadiri oleh Wakil Walikota Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar yang sekaligus Ketua Dewan Penasihat FKUB Lubuklinggau, Kaban Kesbangpol Firdaus Abki, Kepala Kemenag Lubuklinggau, Organisasi Keagamaan dari PC Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, WALUBI, KWI, Majelis Budhayana Indonesia, PGIS serta BEM STAI Bumi Silampari.