SOAL TAP ILMU ADMINISTRASI BISNIS (ADBI4500) / 15 AGUSTUS 2020

 

DEA VALENCIA DIBALIK JAHITAN "BATIK KULTUR"

Tanggal 23 Maret 2019 tidak akan terlupakan bagi Dea Valencia. Saat itu, untuk pertama kalinya, Dea mempersembahkan peragaan busana Batik Kultur hasil kerja keras rekan-rekannya para pekerja difabel dan nondifabel. Bertempat di Kaca Coffe & Eatery, Sudirman Jakarta Pusat, Dea mentyuguhkan Tema "Behind The Seams" (Dibalik Jahitan) sekaligus menandai pembukaan gerai Batik Kultur di Jakarta yang terletak di Kaca Coffe & Eatery tersebut.

Kehadiran Perempuan kelahiran Semarang, 14 Februari 1994, di Industri fashion sejak awal memang sudha menarik perhatian. Ketika mengembangkan Batik Kultur delapan tahun lalu, saat masih berusia 17 tahun Dea sudah mencuri perhatian dengan pilihan desain batik yang unik : hanya memberikan aksen pada kain bersiluet sederhana melalui penempatan yang unik lukisan batik kupu-kupu, bunga-bunga, atau burung-burung agar tampilan keseluruhan tak tampak berat.

Dea mengatakan bahwa semua adalah proses panjang, dan saat ini Dea sudah sampai tahap memantapkan pekerjaan dengan berbagai idealisme yang sempat tertunda. Seperti Idealisme memperkerjakan kalangan disabilitas, baginya mmembutuhkan keyakinan besar bahwa mereka mampu. Ia berkeyakinan, para penyandang disabilitas pasti memiliki semangat juang yang tinggi melebihi dugaan banyak orang. "Semangat itu harus di akomodir agar mereka mau terus belajar", ujarnya (Catatan: difabel, disabilitas, atau keterbatasan diri dapat bersifat fisik, kognitif, mental, sensorik, emisional, perkembangan atau beberapa kombinasi dari ini).

Dea menceritakan, awal perkenalannya dengan kalangan disabilita dimulai tahu 2013 ketika ia berkunjung ke salah satu pemasok di daerah Ungaran, Jawa Tengah. Saat itu, Dea tergerak melibatkan mereka dalam pekerjaan, bukan untuk tugas seperti: Urusan administrasi, pasang aplikasi, dan pasang payet; melainkan untuk urusan menggambar batik dan menjahit.

" Ya, memang berproses. Mula-mula hanya memperkerjakan tiga penyandang disabilitas. Lambat laub bertambah terus hingga sekarang mencapai 50 orang. "Kami menganggap mereka seperti karyawan lainnya yang normal. Mereka memiliki tugas yang berbeda-beda, antara lain : menjahit, menjaga toko, dan menjadi fotografer produk. Ketika mereka salah, juga dimarahin," lanjutnya. Dan terbukti, hal ini (dimarahi) berdampak positif ketimbang cuma dikasihani.

Menurut Dea, dampak dari memperkerjakan kalangan disabilitas sungguh luar biasa. Yang terutama dirasakannya adalah banyak orang terinspirasi dari mereka. Selain itu, apa yang dilakukannya juga mendorong teman-teman pengusaha lainnya untuk berbuat sesuatu bagi mereka yang kurang beruntung. Dan bagi klaum difabel lainnya, ada optimisme bahwa mereka tetap bisa bekerja dan diterima di lingkungan kerja.

Bagi Batik Kultur, hal itu juga memberikan berkah tersendiri. Bisnis batik yang dikelola Dea, tahap demi tahap berkembang menggembirakan. Meski 50% dari 120 pekerjanya adalah penyandang disabilitas, jumlah produksinya tidak berkurang. Kini selain memiliki 120 pekerja, pihaknya juga menjalin kemitraan di Pekalongan, Sragen, Solo, Cirebon dan Jepara (tenun). Setiap kemitraan itu setidaknya memberdayakan Lima kemitraan tersebut berhasil memproduksi ribuan lembar kain batik setiap tahun. Dengan rentang harga dari Rp. 400 ribu hingga Rp. 2 juta, Batik Kultur telah di ekspor ke Norwegia, Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Australia, Singapura dan Hongkong. Dikatakan Dea, karena tidak mengikuti iklim summer-spring, seperti produk fashion pada umumnya, ia memang tidak memberikan prioritas besar bagi pasar luar negeri,. "Kami hanya mengikuti event-event di Indonesia, seperti Lebaran, Natal, Tahun Baru, Imlek, dan Hari Kartini. Cycle itu yang kami ikuti," Katanya. Untuk negara yang memiliki empat musim, tekstur bahan batik memang ada yang tidak cocok untuk musim-musim tertentu. Menurutnya, Batik cocoknya di illim tropis seperti Indonesia. "Jadi, fokus utama kami memang belum ekspor. Kami fokus mengembangkan pasar yang ada di Indonesia karena pasarnya  masih sangat besar sekali untuk di-explore," Dea menjelaskan.

Dalam amalan Dea, saat ini masih banyak orang yang belum suka menggunakan batik karena dianggap terlalu formal dan kaku. Maka, untuk menyasar kaum muda, ia pun membuat motif batik yang tidak terlalu penuh, Batik hanya sebagai aksen kecil, misalnya pada saku. Kemudian, batik tidak selalu berkerah atau lengan panjang, ada juga cutting leher atau off shoulder agar terlihat lebih santai. Untuk memberi kesan pinggang yang lebih ramping, selain lewat potongan baju, juga bisa menggunakan aksen tambahan, misalnya tali ikat. Jadi, seperti ada tali di tengah, bisa diikat sesuai selera.. 

"Intinya, kami tetap ingin fokus di batik tulis dan tidak ada rencana merambah produk lain, seperti tas atau sepatu," ungkap Dea. Ia berharap bisa mempertahankan 50% karyawannya yang merupakan kaum  disabilitas.

Disarikan dari : https://swa.co.id/youngster-inc/entrepreneur-youngsterinc/dea-valencia-di-balik-jahitan-batik-kultur


PERTANYAAN SOAL :

1. Dalam bidang pemasaran, untuk dapat menentukan pasar sasaran (targeting) yang tepat terdapat berbagai macam strategi yang dapat digunakan.

a. Jelaskan 5 macam strategi penentuan pasar sasaran yang dapat dipilih oleh pemasar. (15)

b. Sesuai wacana diatas, identifikasi dan berikan argumen anda strategi manakah yang digunakan oleh Batik Kultur Dea Valencia.  (05)


2. Keberhasilan suatu usaha tidak terlepas dari starategi yang akan diambil. Strategi perusahaan berkaitan dengan kegiatan untuk menentukan seberapa sumber daya yang akan diinvestasikan dalam bisnis yang ada ataupun bisnis baru yang direncanakan.

a. Identifikasi dan jelaskan berbagai macam strategi pertumbuhan yang sering digunakan manajer dalam meraih kesuksesan. (24)

b. Identifikasi strategi-strategi mana yang digunakan Dea Valencia berdasarkan wacana di atas dan berikan argumen anda. (11)


3. Asumsikan usaha Batik Kultur ini sudah semakin berkembang sehingga membutuhkan modal kerja yang besar. Batik Kultur memiliki data sebagai berikut :

1) Tingkat perputaran persediaan terjadi sebanyak 7 kali dalam setahun

2) Rata-rata pembayaran utang dagang selama 35 hari

3) Masa pengumpulan piutang selama 60 hari

4) Tingkat penjualan per tahun diproyeksikan sebesar Rp 1.500 Milyar

5) Jika harga pokok produk terjual sebesar 80% dari penjualan, dan pembelian sebesar 65% dari harga pokok produk terjual, 1 tahun dihitung 365 hari.

Selaku Manajer Keuangan Batik Kultur, Anda diminta untuk :

a. Hitunglah Operating Cycle dan Cash Conversion Cycle perusahaan Batik Kulur.  (10)

b. Hitunglah kebutuhan modal kerja perusahaan Batik Kultur.  (20)


4. Batik Kultur dalam merekrut tenaga kerjanya memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bergabung dalam perusahaan. Hal ini tentu saja sudah dipertimbangkan secara matang oleh pihak manajer Batik Kultur dalam mengelola tenaga kerjanya. Salah satu tujuan pengelolaan tenaga kerja adalah untuk meningkatkan produktivitas. Selaku Manajer Sumber Daya Manusia Batik Kultur, Anda diminta untuk menjelaskan prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan tenaga kerja.  (15)


SKOR TOTAL : 100


DISKUSI 8 ADMINISTRASI PERPAJAKAN (ADBI4330)

 


DISKUSI 8 :

Rina adalah seorang wajib pajak yang bekerja sebagai profesional di sebuah perusahaan besar. Dia baru saja menerima Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) untuk tahun pajak terbaru. Rina merasa perlu memahami hak dan kewajibannya sebagai wajib pajak agar bisa mematuhi peraturan perpajakan dengan baik. Menurut pendapat Anda, kewajiban utama apa saja yang harus dipatuhi oleh Rina sebagai wajib pajak, dan mengapa penting bagi mereka untuk menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT)?

PENDAPAT DISKUSI :

Kewajiban Utama Wajib Pajak :

Sebagai wajib pajak, Rina memiliki beberapa kewajiban utama yang harus dipatuhi. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1.  Membayar Pajak :

Wajib pajak harus membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pajak yang harus dibayarkan dapat berupa pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai (PPN), pajak bumi dan bangunan (PBB), dan sebagainya.

 

2.  Menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) :

Wajib pajak harus menyampaikan SPT kepada otoritas pajak setiap tahun. SPT berisi informasi tentang penghasilan, pengeluaran, dan aset wajib pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah pajak yang harus dibayarkan.

 

3.  Menghitung dan Melaporkan Pajak :

Wajib pajak harus menghitung jumlah pajak yang harus dibayarkan berdasarkan informasi yang tercantum dalam SPT. Setelah itu, wajib pajak harus melaporkan jumlah pajak yang telah dihitung kepada otoritas pajak.

 

4.  Mengikuti Ketentuan Perpajakan:

Wajib pajak harus mematuhi ketentuan perpajakan yang berlaku. Hal ini termasuk mengikuti aturan mengenai pemotongan pajak, pelaporan transaksi, dan penyimpanan dokumen perpajakan.

 

 

 

Pentingnya Menyampaikan SPT :

Menyampaikan SPT secara tepat waktu dan akurat sangat penting bagi wajib pajak. Berikut adalah alasan mengapa penting untuk menyampaikan SPT:

1.  Kepatuhan Hukum :

Menyampaikan SPT adalah kewajiban hukum yang harus dipatuhi oleh wajib pajak. Dengan mematuhi kewajiban ini, wajib pajak dapat menjaga kepatuhan hukum dan menghindari sanksi atau denda yang mungkin dikenakan oleh otoritas pajak.

2.  Perhitungan Pajak yang Akurat :

SPT digunakan oleh otoritas pajak untuk menghitung jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh wajib pajak. Dengan menyampaikan SPT yang akurat, wajib pajak dapat memastikan bahwa jumlah pajak yang dibayarkan sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.

3.  Mendapatkan Potensi Pengembalian Pajak :

Bagi wajib pajak yang memiliki hak atas pengembalian pajak, menyampaikan SPT adalah langkah penting untuk memastikan bahwa mereka dapat memperoleh pengembalian pajak yang seharusnya. Tanpa SPT yang lengkap dan akurat, wajib pajak mungkin kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pengembalian pajak yang seharusnya.

4.  Membangun Reputasi Baik :

Menyampaikan SPT dengan tepat waktu dan akurat dapat membantu membangun reputasi baik sebagai wajib pajak yang patuh. Hal ini dapat memberikan manfaat dalam hubungan dengan otoritas pajak dan juga dalam hal kredibilitas keuangan pribadi atau bisnis.

 

SUMBER BERPENDAPAT :

Wahyuningsih dkk, Tiesnawati, November 2023, Administrasi Perpajakan, Jakarta, Universitas Terbuka.

Sumber dasar hukum terkait kewajiban wajib pajak dapat ditemukan dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) dan peraturan perpajakan yang terkait.


DISKUSI 8 PSIKOLOGI INDUSTRI (ADBI4410)

 


DISKUSI 8 :

Ergonomi di tempat kerja mengacu pada desain lingkungan kerja yang mengoptimalkan kesehatan, kenyamanan, dan produktivitas karyawan. Tujuannya adalah untuk mengurangi potensi cedera, kelelahan, dan stres serta meningkatkan produktivitas dan kenyamanan.

Cobalah anda Analisa tempat kerja atau tempat belajar anda sekarang. Apakah menurut anda sudah ergonomis? Analisa dan Jelaskan pula Dampak Penerapan Ergonomi pada ruang kerja anda ditinjau dari Penataan Ruang Kerja, Kursi dan Meja yang Ergonomis, Peralatan yang Mudah Diakses, Pencahayaan yang Baik, Pengaturan Posisi Monitor.

Menurut anda, bagaimana desain lingkungan kerja yang ergonomis dapat mendukung produktivitas di tempat kerja?


PENDAPAT DISKUSI :

Desain lingkungan kerja bukan hanya soal estetika – namun memiliki dampak besar pada produktivitas dan semangat tim kerja atau karyawan. Dengan menciptakan ruang kerja yang mendorong kolaborasi, kreativitas, dan fokus, Karyawan dapat mengeluarkan potensi penuh di tim kerja. Menggabungkan unsur-unsur alami, mengoptimalkan pencahayaan dan warna, serta mempertimbangkan ergonomi adalah hal-hal penting dalam menciptakan lingkungan kerja atau kantor yang dirancang dengan baik.

 

Berinvestasi dalam desain kantor adalah investasi dalam kesuksesan tim kerja. Ruang kerja yang dirancang dengan cermat tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga meningkatkan semangat dan kepuasan karyawan. Dengan memprioritaskan kesejahteraan tim dan menciptakan lingkungan kerja yang positif, dapat memupuk tenaga kerja yang termotivasi dan terlibat yang mendorong pertumbuhan perusahaan seperti yang diharapkan.

 

Ingat, lingkungan kerja atau desain kantor bukanlah proyek yang dilakukan satu kali saja – desain kantor harus dievaluasi secara berkala dan disesuaikan untuk memenuhi perubahan kebutuhan tim kerja perusahaan. Dengan terus menyempurnakan desain kantor, Perusahaan atau Manajemen dapat memastikan bahwa ruang kerja karyawan tetap menjadi katalisator produktivitas, kolaborasi, dan inovasi.

 

 

Sumber Menjawab :

- Psikologi Industri dan Organisasi; Irma Adnan; ADBI4410; Universitas Terbuka; Cetakan Kedua

- Materi Inisiasi 8 Tutorial Online Psikologi Industri dan Orgnanisasi


DISKUSI 8 RISET OPERASI (ADBI4530)

 


DISKUSI 8 :

Diskusikan terkait perbedaan Metode PERT dan CPM, serta kegunaan metode PERT dan CPM pada pengambilan keputusan suatu bisnis!

Selamat berdiskus!

PENDAPAT DISKUSI :

Perbedaan Metode PERT dan CPM

Metode PERT (Program Evaluation and Review Technique) dan CPM (Critical Path Method) adalah dua metode yang digunakan dalam manajemen proyek untuk mengatur dan mengendalikan jadwal proyek. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mengidentifikasi jalur kritis dan mengestimasi waktu penyelesaian proyek, ada beberapa perbedaan antara Metode PERT dan CPM:

1.  Asal Usul :

Metode PERT dikembangkan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat untuk mengelola proyek-proyek penelitian dan pengembangan yang kompleks. Sementara itu, CPM dikembangkan oleh DuPont dan Remington Rand untuk mengelola proyek-proyek konstruksi.

2.  Fokus :

PERT lebih fokus pada estimasi waktu proyek yang tidak pasti dan menggabungkan probabilitas dalam analisis jadwal. CPM lebih fokus pada mengidentifikasi jalur kritis dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

3.  Representasi Grafis :

PERT menggunakan jaringan kegiatan dalam bentuk diagram PERT, yang terdiri dari simpul (kegiatan) dan panah (hubungan antara kegiatan). CPM menggunakan diagram jaringan kegiatan dalam bentuk diagram CPM, yang terdiri dari simpul (kegiatan) dan panah (hubungan antara kegiatan), serta waktu penyelesaian dan waktu mulai terdahulu/terlambat.

4.  Estimasi Waktu :

PERT menggunakan tiga estimasi waktu untuk setiap kegiatan, yaitu waktu optimis, waktu pesimis, dan waktu yang paling mungkin. CPM menggunakan satu estimasi waktu yang paling mungkin untuk setiap kegiatan.

 

 

Kegunaan Metode PERT dan CPM dalam Pengambilan Keputusan Bisnis

Metode PERT dan CPM memiliki kegunaan yang sama dalam pengambilan keputusan bisnis, yaitu:

1.  Perencanaan dan Pengendalian Proyek :

Metode PERT dan CPM membantu dalam merencanakan dan mengendalikan proyek dengan mengidentifikasi kegiatan kritis, mengestimasi waktu penyelesaian, dan mengatur urutan kegiatan.

2.  Penjadwalan dan Pengalokasian Sumber Daya :

Metode PERT dan CPM membantu dalam menentukan jadwal proyek yang efisien dan mengalokasikan sumber daya dengan bijaksana untuk mencapai tujuan proyek.

3.  Identifikasi Jalur Kritis :

Metode PERT dan CPM membantu dalam mengidentifikasi jalur kritis, yaitu urutan kegiatan yang memiliki dampak paling signifikan terhadap waktu penyelesaian proyek. Dengan mengetahui jalur kritis, manajer proyek dapat fokus pada kegiatan yang kritis untuk menghindari keterlambatan proyek.

4.  Evaluasi Risiko :

Metode PERT dan CPM memungkinkan manajer proyek untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko yang terkait dengan waktu penyelesaian proyek. Dengan mengetahui risiko yang mungkin terjadi, manajer proyek dapat mengambil tindakan pencegahan atau mitigasi yang diperlukan.

 

Dalam kesimpulannya, Metode PERT dan CPM adalah alat yang berguna dalam manajemen proyek dan pengambilan keputusan bisnis. Meskipun memiliki perbedaan dalam asal usul, fokus, representasi grafis, dan estimasi waktu, keduanya memiliki kegunaan yang sama dalam perencanaan, pengendalian, penjadwalan, pengalokasian sumber daya, identifikasi jalur kritis, dan evaluasi risiko proyek.

 

Sumber Menjawab :

- Riset Operasi; Vicentius Rachmadi Permono-Romanus Kristiawan Sunardi-Hotma Antoni Hutahaean; ADBI4530; Universitas Terbuka; Edisi Kedua –

- Materi Inisiasi VIII Tutorial Online Riset Operasi


DISKUSI 8 ADMINISTRASI BIAYA (ADBI4435)

 


DISKUSI 8 :

Setelah mahasiswa membaca Buku Materi Pokok (BMP) ADBI4435 Modul 9 dan materi pada laman tutorial online ini, diharapkan mahasiswa dapat mengerjakan Diskusi Sesi 8 berikut. 

1. Jelaskan pengertian sistem penilaian kinerja !

2. Jelaskan pengertian dan implementasi dari balanced scorecard!


Selamat mengerjakan. 
Semoga PENDAPAT DISKUSI :

PEMBAHASAN SOAL DISKUSI NOMOR 1 :

Sistem Penilaian Kerja :

Kinerja Organisasi merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh organisasi dalam periode tertentu dengan mengacu pada standar yang telah ditetapkan, selain itu kinerja organisasi hendaknya merupakan hasil yang dapat diukur dan menggambarkan kondisi empirik suatu organisasi dari berbagai ukuran yang telah diterapkan. Untuk mengetahui kinerja yang dicapai maka dilakukan penilaian kinerj aorganisasi.

 

Sistem Penilaian Kinerja organisasi mengandung makna suatu proses atau sistem penilaian mengenai pelaksanaan kemampuan kerja suatu organisasi, berdasarkan standar tertentu yang telah ditentukan. Tujuan dari sitem penilaian Kinerja adalah untuk mengimplementasikan strategi.Dalam menetapkan sistem tersebut, manajemen puncak memilih ukuran-ukuran yang paling mewakili strategi perusahaan.

 

Ukuran-ukuran itu dapat dilihat sebagai faktor keberhasilan penting (critical success factors) masa kini dan masa depan; jika ukuran-ukuran ini membaik, berarti perusahaan telah mengimplementasikan starteginya. Keberhasilan strategi bergantung pada kekuatannya. Sistem penilaian kinerja hanyalah merupakan suatu mekanisme yang mengindikasikan kemungkinan bahwa organisasi tersebut telah mengimplementasikan strateginya dengan berhasil.

 

 

PEMBAHASAN SOAL DISKUSI NOMOR 2 :

Pengertian dan Implementasi dari balanced scorecard :

Balance scorecard adalah suatu contoh dari sistem ukuran kerja. Balance scorecard digunakan untuk menyeimbangkan usaha dan perhatian eksekutif ke kinerja keuangan dan nonkeuangan, serta kinerja jangka pendek dan kinerja jangka panjang. Hasil studi tersebut menyimpulkan bahwa untuk mengukur kinerja eksekutif masa depan, diperlukan ukuran yang komprehensif yang mencakup empat perspektif (Keuangan, Pelanggan, Bisnis Internal, dan Inovasi dan Pembelajaran).

Balance scorecard memelihara keseimbangan antara ukuran-ukuran strategis yang berbeda dalam suatu usaha mencapai keselarasan tujuan, sehingga dengan demikian mendorong kayawan untuk bertindak sesuai dengan kepentingan terbaik organisasi.

Balance scorecard merupakan alat yang membantu fokus perusahaan, memperbaiki komunikasi, menetapkan tujuan organisasi, dan menyediakan umpan balik atas strategi.

 

 

Implementasi dari balance scorecard melibatkan empat langkah umum, masing-masing langkah memerlukan partisipasi dari manajemen puncak dan para karyawan di seluruh organisasi. Meskipun kontroler bertanggungjawab untuk mengawasi pengembangannya, ini merupakan tugas bagi seluruh tim manajemen :

1. Mendefinisikan Strategi

Membangun suatu ikatan antara strategi dengan tindakan operasional. Oleh karena itu, proses mendefinisikan score card dimulai dengan mendefinisikan strategi organisasi. Adalah penting bahwa cita-cita organisasi dinyatakan secara eksplisit dan target telah dikembangkan.

2. Mendefinisikan Ukuran dari Strategi

Organisasi tersebut harus fokus pada sedikit ukuran-ukuran penting pada titik ini atau manajemen akan dibanjiri dengan ukuran. Demikian pula adalah penting bahwa masing-masing ukuran individual dapat dikaitkan satu sama lain dalam hubungan sebab akibat.

3. Mengintegrasikan Ukuran ke dalam Sistem Manajemen

Harus diintegrasikan baik dengan struktur formal maupun informaldari organisasi, budaya, serta praktik sumber daya manusia. Misalnya saja, efektivitas scorecard akan dikompromikan jika kompensasi manajer didasarkan hanya pada kinerja keuangan.

4. Meninjau Ukuran dan Hasilnya secara Berkala.

Ketika score card dijalankan, score card tersebut harus ditinjau secara konsisten dan terus menerus oleh manajemen senior.

 

Sumber Menjawab :

- Administrasi Biaya; Dede Abdul Hasyir-Devianti Yunita; ADBI4435; Universitas Terbuka; Edisi Ketiga; 2023

- Materi Inisiasi VIII Tutorial Online Administrasi Biaya 


DISKUSI 8 AKUNTANSI MENENGAH (ADBI4335)

 


DISKUSI 8 :

Pada tanggal 1 Januari X8, perusahaan membeli mesin dengan harga perolehan Rp 150.000.000,00. Mesin tersebut ditaksir berumur 5 tahun dengan nilai sisa Rp 30.000.000,00. Perusahaan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Pada tanggal 1 Januari X10 perusahaan mengetahui bahwa taksiran umur mesin tersebut seharusnya 6 tahun. Hitunglah Besarnya biaya penyusutan mesin per tahun .

PENDAPAT DISKUSI 8 :

Penyusutan Mesin :

Untuk menghitung besarnya biaya penyusutan mesin per tahun, kita perlu menggunakan metode penyusutan garis lurus. Metode ini mengasumsikan bahwa nilai mesin akan berkurang secara merata setiap tahunnya.

 

Dalam kasus ini, kita memiliki informasi sebagai berikut:

·                     Harga perolehan mesin: Rp 150.000.000,00

·                     Nilai sisa mesin setelah 5 tahun: Rp 30.000.000,00

·                     Taksiran umur mesin yang seharusnya: 6 tahun

 

Untuk menghitung biaya penyusutan per tahun, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Biaya Penyusutan per Tahun = (Harga Perolehan - Nilai Sisa) / Taksiran Umur
Biaya Penyusutan per Tahun = (Rp 150.000.000,00 - Rp 30.000.000,00) / 6
Biaya Penyusutan per Tahun = Rp 120.000.000,00 / 6
Biaya Penyusutan per Tahun = Rp 20.000.000,00

 

Jadi, besarnya biaya penyusutan mesin per tahun adalah Rp 20.000.000,00.

 

 

Sumber Berpendapat :

Daryanti,Sri. (2020). Akuntansi Menengah. Jakarta : Universitas Terbuka


MODUL SEMESTER SATU

More »

MODUL SEMESTER DUA

More »

MODUL SEMESTER TIGA

More »

MODUL SEMESTER EMPAT

More »

MODUL SEMESTER LIMA

More »

MODUL SEMESTER ENAM

More »

MODUL SEMESTER TUJUH

More »

MODUL SEMESTER DELAPAN

More »

ILMU ADMINISTRASI BISNIS

More »

PROFESI ADVOKAT

More »

SEMESTER SATU ADMINISTRASI BISNIS

More »

SEMESTER DUA ADMINISTRASI BISNIS

More »

SEMESTER TIGA ADMINISTRASI BISNIS

More »

SEMESTER EMPAT ADMINISTRASI BISNIS

More »

SEMESTER LIMA ADMINISTRASI BISNIS

More »

SEMESTER ENAM ADMINISTRASI BISNIS

More »

SEMESTER TUJUH ADMINISTRASI BISNIS

More »

SEMESTER DELAPAN ADMINISTRASI BISNIS

More »

NGOMPOL

More »

OPINI

More »